Kolaborasi Lintas Stakeholder Perkuat Sinergi Maritim di Sungai Musi

Kolaborasi Lintas Stakeholder dalam Memperkuat Keselamatan Pelayaran di Sungai Musi

Sungai Musi menjadi salah satu jalur perairan yang sangat sibuk di Sumatera Selatan. Jalur ini tidak hanya menjadi penghubung antar wilayah, tetapi juga menjadi jalur vital bagi berbagai kepentingan industri, pelayaran, dan masyarakat sekitar. Di sepanjang alur sungai ini, aktivitas bongkar muat, pergerakan kapal, serta distribusi logistik terus berlangsung tanpa henti.

Kondisi tersebut menuntut adanya sinergi yang kuat antara seluruh unsur kemaritiman. Dari regulator hingga pelaku usaha, semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kelancaran pelayaran. Semangat kolaborasi inilah yang melandasi terselenggaranya Forum Insan Maritim Wong Kito, sebuah ajang silaturahmi dan diskusi lintas stakeholder.

Forum ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari instansi seperti KSOP Kelas I Palembang, Distrik Navigasi, Polairud, Pangkalan AL Palembang, Pelindo, INSA, Pusri, serta sejumlah badan usaha pelabuhan dan industri yang beroperasi di sepanjang Sungai Musi. Dari pihak Pertamina Group, turut hadir jajaran manajemen Pertamina bersama unit operasional terkait.

Seluruh pihak berdiskusi aktif mengenai pengawasan pergerakan kapal, penegakan aspek keselamatan pelayaran, hingga pembaruan standar operasional dari regulator yang akan menjadi acuan bersama ke depan.

Dalam sambutannya, Khabibullah Khanafie, General Manager Kilang Pertamina Plaju, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini sebagai bentuk nyata sinergi dan komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan. Ia menegaskan bahwa bagi Pertamina, Sungai Musi bukan hanya jalur logistik vital bagi distribusi energi, tetapi juga ruang kolaborasi yang harus dijaga bersama.

“Kolaborasi seperti ini penting untuk memastikan kegiatan pelayaran berjalan aman, efisien, dan mendukung kelancaran pasokan energi bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dari perspektif regulator, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Palembang, Laksamana Pertama TNI Idham Faca, S.T., M.M., M.Tr.Opsla, menekankan pentingnya koordinasi dan kepatuhan terhadap ketentuan keselamatan pelayaran di wilayah Sungai Musi.

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keselamatan dan kelancaran arus pelayaran. Melalui komunikasi yang baik, sinergi yang kuat, dan kepatuhan terhadap aturan, seluruh kegiatan di Sungai Musi dapat berjalan tertib, aman, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain menjadi ruang koordinasi, forum ini juga berfungsi sebagai platform strategis untuk memperbarui pemahaman terhadap kebijakan terbaru, termasuk pembahasan rencana penguatan mitigasi bersama apabila terjadi kondisi darurat di wilayah perairan Sungai Musi.

Dalam kesempatan tersebut, peserta juga menyoroti pentingnya optimalisasi jalur pelayaran yang semakin padat, seiring meningkatnya volume aktivitas industri dan distribusi di kawasan tersebut. Diskusi lintas sektor ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi antar lembaga dan memastikan seluruh kegiatan kemaritiman berjalan sesuai regulasi yang berlaku.

Kegiatan ini sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-17 tentang Partnership for the Goals, yaitu memperkuat kemitraan antar sektor untuk mencapai tujuan bersama. Melalui kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan pelaku usaha, forum ini mencerminkan upaya nyata dalam membangun tata kelola maritim yang berkelanjutan dan berorientasi pada keselamatan.

Sebagai salah satu kilang yang beroperasi di tepi Sungai Musi, Kilang Pertamina Plaju memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional. Oleh karena itu, keterlibatan aktif dalam forum seperti ini bukan hanya menjadi wujud kepatuhan terhadap aspek keselamatan dan lingkungan, tetapi juga bagian dari tanggung jawab korporasi dalam membangun hubungan harmonis dengan seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem kemaritiman.

Kilang Pertamina Plaju percaya bahwa keberlanjutan tidak dapat berjalan tanpa kolaborasi. Forum ini diharapkan menjadi jembatan yang memperkuat komunikasi lintas sektor dan menumbuhkan rasa saling memiliki terhadap keberlangsungan Sungai Musi bukan hanya sebagai jalur logistik, tetapi juga sebagai sumber kehidupan bagi banyak pihak.

Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, sinergi antar insan maritim dapat terus tumbuh menjadi kekuatan bersama dalam menjaga keselamatan pelayaran, mendukung ketahanan energi nasional, serta menghadirkan praktik kemaritiman yang semakin profesional, tangguh, dan berdaya saing tinggi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *