Derbi Mataram Kembali Memanas
Pertandingan antara Persis Solo dan PSIM Jogja akan kembali menjadi sorotan di kasta tertinggi Liga 1. Pertemuan dua tim yang dulunya berada dalam wilayah Kerajaan Mataram ini akan digelar pada Sabtu (8/11/2025) besok. Meski memiliki sejarah persaingan yang sengit, kedua klub kini berada dalam situasi yang berbeda.
Persis Solo, yang lebih dulu promosi ke Liga 1 sejak 2022, saat ini berada di zona degradasi dengan hanya meraih 5 poin dari 10 pertandingan. Sementara itu, PSIM Jogja yang baru promosi musim ini justru tampil mengesankan dengan menempati peringkat enam klasemen Super League 2025/26 dengan 18 poin dari 10 laga.
Rivalitas antara kedua klub ini dipastikan akan sangat terasa di Stadion Manahan besok malam, terlebih jika PSSI mengizinkan suporter tamu untuk hadir. Meskipun persaingan antara kedua tim sangat ketat, tampaknya hal tersebut tidak berlaku bagi dua pelatih kepala yang sama-sama berasal dari Belanda.
Peter de Roo, pelatih Persis Solo, dan Jean-Paul van Gastel, pelatih PSIM Jogja, memiliki hubungan yang cukup baik. Diketahui, keduanya sudah pernah bertemu sebelum pertandingan ini digelar. Van Gastel, yang pernah menjadi asisten Giovanni van Bronckhorst dan Ronald Koeman, mengungkap bahwa De Roo sempat mengunjungi rumahnya di Jogja beberapa minggu lalu.
“Ya, beberapa minggu yang lalu dia datang ke rumah saya dan kami minum bersama,” ujar Van Gastel kepada awak media sebelum derbi pekan ini. “Kami membicarakan banyak hal.”
“Senang memiliki rekan kerja yang bisa berbagi banyak hal, terutama jika kita berasal dari negara yang sama.”
Van Gastel menjelaskan bahwa ia sebelumnya hanya mengenal nama De Roo secara umum, bukan secara pribadi. Ia mengatakan bahwa mereka bertemu selama pramusim dan saling bertukar kontak.
“Sebetulnya saya hanya tahu namanya saja, bukan secara pribadi,” ujarnya. “Kami bertemu satu sama lain selama pramusim, lalu kami bertukar kontak, itu saja.”
Patut ditunggu bagaimana hubungan antara dua pelatih ini tetap terjalin meski nanti tim asuhannya akan terlibat dalam duel panas di lapangan besok malam.
Perbedaan Karier Pelatih
Peter de Roo lebih banyak berkembang di Asia, sedangkan Jean-Paul van Gastel telah melanglangbuana di Eropa sebagai asisten pelatih. Pengalaman berbeda ini membuat keduanya memiliki latar belakang yang berbeda dalam dunia sepak bola.
Van Gastel mengakui bahwa ia belum sepenuhnya mengenal De Roo sebelum tiba di Indonesia. Namun, setelah bertemu selama pramusim, hubungan keduanya mulai membaik.
Dengan latar belakang yang berbeda, keduanya mungkin memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi pertandingan. Namun, hubungan profesional yang baik antara kedua pelatih bisa menjadi faktor penting dalam menghadapi pertandingan yang sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola.
Antisipasi Derbi Mataram
Derbi Mataram kali ini tidak hanya menjadi pertandingan antara dua klub, tetapi juga menjadi ajang persaingan antara dua pelatih yang memiliki latar belakang serupa. Meski memiliki rivalitas yang kuat, kedua pelatih tampaknya berhasil menjaga hubungan yang baik.
Bagi para penggemar sepak bola, pertandingan ini akan menjadi momen yang sangat dinantikan. Semoga pertandingan ini berjalan lancar dan memberikan tontonan yang menarik bagi seluruh penonton.

Tinggalkan Balasan