Kategori: Berita

  • Seni Obrolan Ringan: 10 Kalimat Sederhana yang Selalu Membahagiakan

    Seni Obrolan Ringan: 10 Kalimat Sederhana yang Selalu Membahagiakan

    Pentingnya Obrolan Ringan dalam Membangun Hubungan

    Obrolan ringan atau small talk sering kali dianggap sebagai percakapan yang tidak terlalu penting. Namun, sebenarnya ini adalah jembatan emosional yang sangat berharga untuk membangun koneksi dengan orang lain. Dengan menggunakan kata-kata yang tepat, percakapan santai bisa meninggalkan kesan mendalam dan menyenangkan. Setiap orang pasti merasa senang ketika merasa dihargai dan diperhatikan saat berinteraksi.

    Ada sepuluh frasa sederhana yang terkesan biasa saja, namun memiliki kekuatan besar untuk membuat orang lain merasa istimewa. Berikut ini beberapa frasa yang bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari:

    1. “Senang melihat kamu ada di sini.”

      Fruasa ini menunjukkan bahwa kehadiran seseorang di suatu tempat sangat Anda hargai. Mengucapkan hal ini membuat orang tersebut merasa disambut. Hal ini jauh lebih baik daripada sapaan basa-basi yang dingin.

    2. “Ide yang luar biasa, beritahu aku lebih banyak.”

      Ketika Anda memuji ide seseorang, Anda menunjukkan minat yang tulus terhadap pemikiran mereka. Ini mendorong lawan bicara untuk berbagi lebih banyak tentang dirinya. Frasa ini sangat kuat untuk memulai diskusi mendalam.

    3. “Aku mengagumi cara kamu mengatasi hal itu.”

      Mengakui ketangguhan seseorang dalam menghadapi situasi sulit dapat sangat membangkitkan semangat. Ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan perjuangan dan keberhasilan mereka. Mereka akan merasa bangga karena usahanya diperhatikan.

    4. “Aku menghargai apa yang telah kamu lakukan untukku.”

      Ungkapan terima kasih yang spesifik selalu terasa lebih bermakna. Hal ini membuat orang merasa kontribusi mereka diakui dan dihargai. Mereka akan cenderung membantu Anda lagi di masa depan.

    5. “Kamu benar-benar membuat perbedaan.”

      Mengatakan kepada seseorang bahwa mereka telah membuat perbedaan adalah pengakuan tulus atas dampak positif mereka. Frasa ini menekankan bahwa tindakan mereka tidaklah sia-sia. Ini adalah pujian tertinggi yang bisa Anda berikan.

    6. “Ini mengingatkanku padamu.”

      Menyebutkan bahwa suatu hal mengingatkan Anda pada mereka menunjukkan Anda memikirkan mereka bahkan saat mereka tidak ada. Hal ini memperkuat ikatan emosional dan membuat mereka merasa istimewa. Ini adalah cara halus untuk mengatakan “aku peduli padamu.”

    7. “Bagaimana kamu melakukannya?”

      Mengajukan pertanyaan yang spesifik tentang keahlian atau pencapaian seseorang menunjukkan kekaguman. Ini membuat mereka merasa diakui atas keterampilan yang mereka miliki. Mereka akan merasa senang karena Anda ingin tahu.

    8. “Aku sangat senang kamu bisa memercayaiku.”

      Memvalidasi kepercayaan yang diberikan seseorang adalah cara kuat untuk membangun ikatan. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai keterbukaan mereka. Hal ini memperkuat rasa aman dalam hubungan.

    9. “Aku belajar banyak darimu.”

      Mengakui bahwa Anda telah belajar sesuatu dari orang lain adalah pujian besar atas kebijaksanaan mereka. Ini menempatkan mereka dalam posisi dihormati sebagai guru atau mentor. Orang suka merasa pandangan mereka berharga.

    10. “Apa yang paling kamu sukai saat ini?”

      Satu di antara frasa untuk obrolan ringan, pertanyaan terbuka tentang kegembiraan saat ini lebih baik dari pertanyaan biasa. Hal ini mengalihkan fokus dari hal negatif. Ini mengundang optimisme dalam setiap percakapan.

    Seni Obrolan Ringan

    Seni obrolan ringan sebetulnya adalah tentang menyampaikan rasa hormat dan perhatian yang tulus. Menggunakan frasa-frasa kecil yang positif ini dapat mengubah dinamika percakapan. Ini akan membuat orang merasa lebih terhubung dan bersemangat. Dengan praktik yang berkelanjutan, kata-kata biasa kita bisa menjadi sumber energi bagi orang di sekitar. Perhatian tulus sekecil apa pun dapat menciptakan perbedaan besar dalam setiap interaksi.

  • Kolaborasi Lintas Stakeholder Perkuat Sinergi Maritim di Sungai Musi

    Kolaborasi Lintas Stakeholder Perkuat Sinergi Maritim di Sungai Musi

    Kolaborasi Lintas Stakeholder dalam Memperkuat Keselamatan Pelayaran di Sungai Musi

    Sungai Musi menjadi salah satu jalur perairan yang sangat sibuk di Sumatera Selatan. Jalur ini tidak hanya menjadi penghubung antar wilayah, tetapi juga menjadi jalur vital bagi berbagai kepentingan industri, pelayaran, dan masyarakat sekitar. Di sepanjang alur sungai ini, aktivitas bongkar muat, pergerakan kapal, serta distribusi logistik terus berlangsung tanpa henti.

    Kondisi tersebut menuntut adanya sinergi yang kuat antara seluruh unsur kemaritiman. Dari regulator hingga pelaku usaha, semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kelancaran pelayaran. Semangat kolaborasi inilah yang melandasi terselenggaranya Forum Insan Maritim Wong Kito, sebuah ajang silaturahmi dan diskusi lintas stakeholder.

    Forum ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari instansi seperti KSOP Kelas I Palembang, Distrik Navigasi, Polairud, Pangkalan AL Palembang, Pelindo, INSA, Pusri, serta sejumlah badan usaha pelabuhan dan industri yang beroperasi di sepanjang Sungai Musi. Dari pihak Pertamina Group, turut hadir jajaran manajemen Pertamina bersama unit operasional terkait.

    Seluruh pihak berdiskusi aktif mengenai pengawasan pergerakan kapal, penegakan aspek keselamatan pelayaran, hingga pembaruan standar operasional dari regulator yang akan menjadi acuan bersama ke depan.

    Dalam sambutannya, Khabibullah Khanafie, General Manager Kilang Pertamina Plaju, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini sebagai bentuk nyata sinergi dan komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan. Ia menegaskan bahwa bagi Pertamina, Sungai Musi bukan hanya jalur logistik vital bagi distribusi energi, tetapi juga ruang kolaborasi yang harus dijaga bersama.

    “Kolaborasi seperti ini penting untuk memastikan kegiatan pelayaran berjalan aman, efisien, dan mendukung kelancaran pasokan energi bagi masyarakat,” ungkapnya.

    Dari perspektif regulator, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Palembang, Laksamana Pertama TNI Idham Faca, S.T., M.M., M.Tr.Opsla, menekankan pentingnya koordinasi dan kepatuhan terhadap ketentuan keselamatan pelayaran di wilayah Sungai Musi.

    “Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keselamatan dan kelancaran arus pelayaran. Melalui komunikasi yang baik, sinergi yang kuat, dan kepatuhan terhadap aturan, seluruh kegiatan di Sungai Musi dapat berjalan tertib, aman, dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Selain menjadi ruang koordinasi, forum ini juga berfungsi sebagai platform strategis untuk memperbarui pemahaman terhadap kebijakan terbaru, termasuk pembahasan rencana penguatan mitigasi bersama apabila terjadi kondisi darurat di wilayah perairan Sungai Musi.

    Dalam kesempatan tersebut, peserta juga menyoroti pentingnya optimalisasi jalur pelayaran yang semakin padat, seiring meningkatnya volume aktivitas industri dan distribusi di kawasan tersebut. Diskusi lintas sektor ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi antar lembaga dan memastikan seluruh kegiatan kemaritiman berjalan sesuai regulasi yang berlaku.

    Kegiatan ini sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-17 tentang Partnership for the Goals, yaitu memperkuat kemitraan antar sektor untuk mencapai tujuan bersama. Melalui kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan pelaku usaha, forum ini mencerminkan upaya nyata dalam membangun tata kelola maritim yang berkelanjutan dan berorientasi pada keselamatan.

    Sebagai salah satu kilang yang beroperasi di tepi Sungai Musi, Kilang Pertamina Plaju memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional. Oleh karena itu, keterlibatan aktif dalam forum seperti ini bukan hanya menjadi wujud kepatuhan terhadap aspek keselamatan dan lingkungan, tetapi juga bagian dari tanggung jawab korporasi dalam membangun hubungan harmonis dengan seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem kemaritiman.

    Kilang Pertamina Plaju percaya bahwa keberlanjutan tidak dapat berjalan tanpa kolaborasi. Forum ini diharapkan menjadi jembatan yang memperkuat komunikasi lintas sektor dan menumbuhkan rasa saling memiliki terhadap keberlangsungan Sungai Musi bukan hanya sebagai jalur logistik, tetapi juga sebagai sumber kehidupan bagi banyak pihak.

    Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, sinergi antar insan maritim dapat terus tumbuh menjadi kekuatan bersama dalam menjaga keselamatan pelayaran, mendukung ketahanan energi nasional, serta menghadirkan praktik kemaritiman yang semakin profesional, tangguh, dan berdaya saing tinggi.

  • Guru Tampar Siswa Loncat Pagar Diminta Ganti Rugi Rp150 Ribu, Dedi Mulyadi Siapkan Pengacara

    Guru Tampar Siswa Loncat Pagar Diminta Ganti Rugi Rp150 Ribu, Dedi Mulyadi Siapkan Pengacara

    Penamparan Guru di Subang dan Tuntutan Uang Ganti Rugi

    Rana Saputra, seorang guru yang menampar siswanya di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengaku dimintai uang ganti rugi sebesar Rp150 ribu sebagai biaya visum. Namun, hal ini tidak disetujui oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang meminta Rana untuk tidak memenuhi tuntutan tersebut.

    Peristiwa ini berawal dari kejadian penamparan yang dilakukan Rana terhadap siswa bernama ZR (16 tahun) setelah anak itu ketahuan meloncat pagar sekolah yang baru selesai dibangun. Mengetahui hal ini, orang tua ZR datang ke sekolah dan memicu ketegangan antara ZR dan Rana. Kedua belah pihak kemudian merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya ke media sosial hingga viral.

    Di sekolah, ZR dikenal sebagai siswa yang sering melakukan pelanggaran seperti merokok di lingkungan sekolah hingga berkelahi. Terakhir, ia mencoba melarikan diri dengan melompat pagar, yang akhirnya membuat Rana geram dan menamparnya.

    Setelah kejadian tersebut, Rana telah mengakui kesalahannya di depan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan meminta maaf kepada orang tua ZR setelah pihak sekolah menggelar mediasi. Meski demikian, malam hari setelah mediasi, Rana kembali dihubungi oleh orang tua ZR yang masih meminta penyelesaian secara kekeluargaan, meskipun telah ada kesepakatan damai sebelumnya.

    “Tiba-tiba malam saya ditelepon, ini kasus sebelum naik ke Polres kita selesaikan dulu dengan kekeluargaan (setelah video viral),” kata Rana, dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    Orang tua ZR kemudian menunjukkan surat visum yang menunjukkan nominal Rp150 ribu. Namun, ZR tidak mengalami luka atau memar dan langsung kembali ke sekolah keesokan harinya. Rana mengatakan bahwa ia hanya menampar ringan dan tidak bermaksud menyakitinya.

    “Memperlihatkan surat visum, di kwitansi Rp150 ribu. Sehat, anaknya langsung sekolah lagi besoknya, tidak (memar).”

    Rana bersedia mengganti uang pengobatan jika memang diperlukan, tetapi ia menolak untuk membayar biaya lainnya. Ia dan orang tua ZR bahkan telah sepakat membuat surat perjanjian, meskipun belum ditandatangani.

    Dedi Mulyadi melihat isi perjanjian tersebut dan meminta Rana untuk tidak memberikan ganti rugi. Ia menilai bahwa jika setiap siswa yang dididik oleh guru selalu dihukum dengan ganti rugi, maka akan berdampak pada cara mendidik. Ia khawatir guru akan menjadi cuek dan tidak berani bertindak tegas terhadap siswa yang bandel.

    “Ini bukan urusan perjanjiannya, ini adalah urusan esensi pendidikan. Kalau setiap siswa yang akan dididik oleh gurunya, kemudian gurunya selalu menghadapi harus ganti rugi, baik materil maupun formil nanti guru akan cuek semuanya pada muridnya.”

    Mendengar penjelasan tersebut, Rana menangis dan mengaku takut serta serba salah dalam mendidik siswanya. “Saya jadi takut pak, jadi serba salah. kalau saya mau cari aman enak-enak aja, tapi saya panggilan jiwa,” ucapnya menahan tangis.

    Meskipun begitu, Dedi Mulyadi mengapresiasi kinerja Rana. Ia menilai bahwa Rana adalah guru yang baik, meskipun tindakan menampar tersebut dianggap melanggar. Ia juga meminta Rana untuk tidak memusingkan perjanjian ganti rugi tersebut dan menyinggung soal surat pernyataan yang menyatakan orang tua menaati peraturan di sekolah anaknya, apabila melanggar akan dikembalikan kepada orang tua.

    Dedi Mulyadi juga akan menyiapkan pengacara untuk Rana jika kasus ini akhirnya dibawa ke ranah hukum. “Yaudah nanti kita pakai itu, kita beradu, saya akan dampingi bapak, saya siapin pengacara,” tandas Dedi Mulyadi.

    Kronologi Kejadian Versi Sekolah

    Kejadian penamparan Rana terhadap ZR bermula setelah upacara bendera, Senin (3/11/2025). Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Jalancagak, Yaumi Basuki, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari upaya Rana menegakkan kedisiplinan. ZR dan tujuh siswa lainnya kedapatan meloncat pagar sekolah untuk bolos.

    Pagar tersebut baru saja selesai dibangun dan pihak sekolah telah mewanti-wanti agar fasilitas itu dijaga. Namun, pihak sekolah tidak membenarkan adanya kekerasan fisik yang dilakukan Rana terhadap para siswa tersebut. Mereka menyebut kejadian ini sebagai bentuk kesalahpahaman antara orang tua siswa dan pihak sekolah.

    “Kami ingin menegakkan kedisiplinan, namun kami juga tidak membenarkan adanya kekerasan fisik,” ujar Yaumi saat ditemui Tribunjabar.id di SMPN 2 Jalancagak, Rabu (5/11/2025).

    Yaumi menjelaskan bahwa delapan siswa mendapat tindakan disiplin berupa tamparan ringan. “Iya, delapan orang. Guru hanya menampar pelan. Itu dilakukan setelah upacara dan anak-anak belum bubar,” terang dia.

    Meski menyebut tindakan itu sebagai bentuk penegakan disiplin, pihak sekolah mengakui bahwa cara tersebut keliru. “Kami akan mengevaluasi cara pembinaan. Ke depan kami akan mencari solusi bagaimana mendisiplinkan tanpa kekerasan fisik,” ujar Yaumi.

    Klarifikasi Orang Tua ZR

    Sementara itu, orang tua ZR, Deni Rukmana (38), menjelaskan maksud dan tujuannya mendatangi sekolah usai anaknya ditampar guru. Ia menegaskan bahwa kedatangannya hanya untuk mengklarifikasi secara baik-baik. Namun, situasi memanas karena sang guru merasa tidak terima atas pertanyaannya.

    “Awalnya saya datang karena dapat laporan anak saya ditampar beberapa kali. Saya hanya mau menanyakan secara baik-baik saja. Tapi salah seorang guru malah menanggapi dengan nada tinggi, seolah merasa tindakannya itu benar,” ujar Deni saat ditemui TribunJabar.id di kediamannya, Rabu.

  • Berita Terkini: Wamenhan Donny Ermawan Kunjungi Peran Saka Nasional di Gorontalo

    Berita Terkini: Wamenhan Donny Ermawan Kunjungi Peran Saka Nasional di Gorontalo

    Kehadiran Wakil Menteri Pertahanan di Gorontalo

    Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, dijadwalkan tiba di Gorontalo pada Kamis (6/11/2025) sore. Ia akan menghadiri kegiatan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional 2025 yang digelar di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

    Donny Ermawan tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh delapan pejabat Kementerian Pertahanan lainnya dan menggunakan pesawat khusus TNI AU jenis Falcon 8X. Setibanya di Bandara Djalaluddin Gorontalo, rombongan disambut oleh jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo serta unsur Forkopimda.

    Setelah itu, rombongan Wamenhan langsung menuju Rumah Dinas Bupati Gorontalo untuk menghadiri jamuan makan malam bersama. Selanjutnya, rombongan bertolak ke Bumi Perkemahan Bongohulawa, lokasi utama pelaksanaan Peran Saka Nasional 2025.

    Di sana, Wamenhan dijadwalkan mengikuti agenda “Jumpa Tokoh” bersama peserta dari 34 provinsi se-Indonesia malam nanti. Agenda tersebut menjadi momen penting bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan tokoh nasional, sekaligus menerima motivasi dan pesan kebangsaan.

    Kehadiran Donny Ermawan menjadi jawaban atas absennya tokoh nasional dalam pembukaan Peran Saka pada 3 November 2025 lalu. Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan hadir, namun batal karena tugas kenegaraan ke luar negeri.

    Hal itu disampaikan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, saat meninjau lokasi kegiatan pada Sabtu (1/11/2025). “Seharusnya beliau ingin hadir, namun karena kesibukan dan tugas negara ke luar negeri, beliau tidak bisa datang,” ujar Budi.

    Ia juga menyebutkan bahwa padatnya agenda di sejumlah kementerian turut menjadi alasan batalnya kehadiran Presiden. “Agenda di kementerian juga begitu padat,” lanjutnya.

    Meski demikian, Budi memastikan bahwa perwakilan pejabat negara tetap hadir untuk mewakili Presiden dalam kegiatan tersebut. “Kita tunggu saja siapa yang akhirnya mewakili Pak Presiden,” ujarnya.

    Peran Saka Nasional 2025 diikuti oleh sekitar 1.700 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Kegiatan berlangsung dari 2 hingga 9 November 2025, dengan berbagai agenda seperti permainan besar, malam budaya, jumpa tokoh, hingga karnaval budaya nusantara.

    Rencana Kegiatan Peran Saka Nasional 2025

    Beberapa agenda utama dalam Peran Saka Nasional 2025 meliputi:

    • Permainan Besar: Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat rasa persatuan dan kerja sama antar peserta.
    • Malam Budaya: Peserta akan diperkenalkan pada berbagai budaya daerah Indonesia melalui pertunjukan dan pameran.
    • Jumpa Tokoh: Salah satu acara terpenting dalam kegiatan, di mana peserta dapat berinteraksi langsung dengan tokoh nasional.
    • Karnaval Budaya Nusantara: Acara ini menampilkan berbagai tarian dan pakaian adat dari seluruh Indonesia.

    Pentingnya Kehadiran Tokoh Nasional

    Kehadiran tokoh nasional dalam kegiatan seperti Peran Saka Nasional sangat penting karena memberikan motivasi dan semangat kepada peserta. Mereka juga menjadi contoh teladan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan persatuan.

    Dengan absennya Presiden dalam pembukaan kegiatan, kehadiran Wakil Menteri Pertahanan menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa peserta tetap mendapatkan dukungan dan motivasi dari para pemimpin negara.

    Penutup

    Peran Saka Nasional 2025 tidak hanya menjadi ajang berkumpul bagi para peserta dari berbagai daerah, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan semangat kebangsaan. Dengan berbagai agenda yang menarik dan edukatif, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang lebih tangguh dan berkompeten.

  • Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS Setelah Lolos Uji Radioaktif

    Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS Setelah Lolos Uji Radioaktif



    bernasnews.id.CO.ID – JAKARTA.

    Pengembalian kepercayaan pasar Amerika Serikat terhadap produk perikanan Indonesia, khususnya udang, telah tercapai setelah sebelumnya sempat tertunda akibat dugaan kontaminasi zat radioaktif Cesium-137. Proses ini berlangsung dalam waktu tiga bulan sejak notifikasi impor pertama diterima, yang menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam memulihkan reputasi komoditas nasional di pasar global.

    Awal Mula Kasus Kontaminasi

    Kasus ini dimulai pada 19 Juli 2025, ketika pemerintah menerima notifikasi dari otoritas AS mengenai dugaan kontaminasi Cesium-137 pada produk perikanan Indonesia. Secepat mungkin, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera melakukan koordinasi dengan United States Department of Agriculture (USDA) dan Kedutaan Besar AS. Selain itu, pihak KKP juga melibatkan para ahli dari perguruan tinggi serta bekerja sama dengan Badan Pengawasan dan Pemantauan Nuklir (BAPETEN) sebagai lembaga yang menangani isu nuklir.

    Dalam konferensi pers di Gedung KKP, Jakarta, Kamis (6/11/2025), Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ishartini, menjelaskan bahwa situasi semakin mendesak pada 14 Agustus 2025 ketika AS mengeluarkan import alert pertama. Untuk menangani hal ini, KKP segera melakukan analisis akar masalah (root cause analysis) dan melakukan inspeksi bersama otoritas terkait.

    Tantangan Terbesar dan Solusi

    Puncak tantangan terjadi pada 3 Oktober 2025, saat AS mengeluarkan import alert kedua yang mencantumkan daftar merah (red list) dan kuning (yellow list) untuk udang asal Indonesia. Dalam situasi ini, KKP langsung menjalin komunikasi intensif dengan US Food and Drug Administration (US-FDA) guna menyepakati prosedur ekspor yang sesuai dengan standar internasional.

    Upaya yang dilakukan oleh KKP berbuah hasil. Pada 9 Oktober, KKP secara resmi diakui sebagai Certifying Entity oleh pemerintah AS. Hal ini memberi kewenangan kepada KKP untuk menerbitkan sertifikat bebas Cesium-137 bagi setiap produk udang yang akan diekspor.

    Ekspor Perdana yang Berhasil

    Alhamdulillah, tidak sampai sebulan setelah penetapan tersebut, pada 31 Oktober, KKP bersama Bea Cukai, BAPETEN, dan BRIN berhasil melepas ekspor perdana udang ke Amerika Serikat. Ekspor perdana ini mengirimkan beberapa kontainer dengan total volume 1,6 ton senilai US$ 1,2 juta atau sekitar Rp 20,14 miliar. Seluruh produk telah lolos uji dan memenuhi persyaratan bebas Cesium-137.

    Ishartini menambahkan bahwa kasus dugaan kontaminasi ini bersifat sangat lokal dan hanya berasal dari wilayah Cikande, Banten. Namun, untuk memenuhi ketentuan US-FDA, KKP sementara menerapkan pengawasan ketat terhadap seluruh produksi udang di wilayah Jawa dan Lampung.

    Target Ekspor yang Optimis

    Dengan keberhasilan ekspor perdana ini, KKP optimistis dapat meningkatkan volume ekspor lebih lanjut. Ishartini menyatakan bahwa pada November ini, pihaknya berharap dapat mengirimkan lebih dari 200 kontainer udang yang telah bersertifikat bebas Cesium-137. Ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu eksportir udang utama di dunia.

  • PGAS Bangun Titik Injeksi Biomethane 1,2 BBTUD di Sumsel

    PGAS Bangun Titik Injeksi Biomethane 1,2 BBTUD di Sumsel



    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mulai membangun titik injeksi di Pagardewa, Sumatera Selatan, sebagai bagian dari pengembangan proyek strategis Biomethane. Titik ini merupakan tempat di mana biomethane “disuntikkan” ke dalam jaringan gas bumi. Dengan demikian, biomethane dapat digunakan seperti gas alam biasa untuk berbagai sektor, termasuk rumah tangga, industri, ritel, hingga transportasi darat. Selain itu, biomethane juga dapat diakses secara luas sesuai dengan jangkauan jaringan gas yang sudah ada.

    Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto, menjelaskan bahwa titik injeksi di Pagardewa berfungsi untuk menyuntikkan biomethane ke dalam jaringan gas bumi. Nantinya, biomethane akan digunakan sebagai alternatif gas alam untuk berbagai kebutuhan masyarakat dan industri. Emiten dengan kode saham PGAS ini menargetkan penyediaan biomethane dengan volume sekitar 1,2 BBTUD melalui fasilitas tersebut.

    Selain biomethane, titik injeksi Pagardewa juga dapat dimanfaatkan untuk sumber pasokan lain, seperti coal bed methane (CBM) dan stranded gas. Proyek ini diharapkan menjadi bagian dari portofolio PGN di sektor energi terbarukan, yang tidak hanya menyediakan produk untuk dekarbonisasi, tetapi juga membuka peluang pendapatan baru serta memperkuat peran PGN dalam transisi energi.

    Tujuan Proyek Biomethane

    Proyek Biomethane bertujuan untuk memperluas kontribusi PGN dalam sektor energi terbarukan. Dengan mengubah limbah organik menjadi energi, proyek ini memberikan solusi modern dalam pengelolaan limbah. PGN menggunakan limbah cair pabrik kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk menghasilkan biogas yang kemudian diolah menjadi biomethane dan dikompresi menjadi renewable natural gas. Setelah diinjeksikan ke jaringan gas bumi, biomethane dapat didistribusikan ke berbagai sektor pelanggan.

    Berdasarkan potensi besar limbah POME di Indonesia, proyek ini dinilai sangat relevan. PGN memperkirakan bahwa proyek biomethane berpotensi menekan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 29.688 ton CO2e per tahun dari konversi bahan bakar dan 204.867 ton CO2e per tahun dari penangkapan metana.

    Keunggulan Lokasi

    Menurut Arief, Pulau Sumatera memiliki banyak pabrik pengolahan minyak kelapa sawit serta infrastruktur gas bumi eksisting milik PGN, seperti Pipa Transmisi SSWJ dan Stasiun Kompresor Gas Pagardewa. Kehadiran biomethane diharapkan menjadi langkah inovatif dalam meningkatkan ketersediaan energi yang ramah lingkungan dan terbarukan bagi masyarakat.

    Manfaat Proyek

    Proyek Biomethane akan memberikan beberapa manfaat, antara lain:
    * Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
    * Meningkatkan akses energi terbarukan bagi masyarakat.
    * Mendukung pencapaian target ESG perusahaan.
    * Memperkuat posisi PGN dalam transisi energi.

    Dengan pembangunan titik injeksi di Pagardewa, PGN menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan energi berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan bahan bakar tradisional. Proyek ini diharapkan menjadi contoh sukses dalam integrasi teknologi hijau dengan infrastruktur energi yang sudah ada.

  • Prabowo Mengapresiasi Jokowi Saat Peresmian Pabrik Lotte Chemical

    Prabowo Mengapresiasi Jokowi Saat Peresmian Pabrik Lotte Chemical



    CILEGON, bernasnews.id –

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan pabrik Lotte Chemical Indonesia di kota Cilegon, Provinsi Banten, pada hari Kamis (6/11/2025). Peresmian ini menjadi momen penting dalam pengembangan industri kimia di Indonesia, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

    Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan beberapa hal penting yang berkaitan dengan peran seorang pemimpin. Ia menyinggung peran Presiden ke-7, Joko Widodo, dalam proyek pembangunan pabrik tersebut. Menurutnya, pembangunan pabrik ini merupakan salah satu hasil dari kerja keras dan upaya lobi yang dimulai selama masa pemerintahan Jokowi.

    “Seharusnya atau saya kemarin mengundang atau saya minta diundang Presiden Joko Widodo ke-7, karena bagaimanapun ini salah satu prestasi beliau. Ini dimulai di zaman beliau juga, hasil kesepakatan, hasil lobi beliau dengan pimpinan Korea. Sepantasnya beliau ke sini,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

    Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta maaf karena tidak dapat hadir dalam acara peresmian tersebut. “Beliau minta maaf, sudah telepon saya. Beliau belum bisa hadir dan saya sampaikan kita maklumi,” tambahnya.

    Prabowo mengingatkan masyarakat dan generasi penerus untuk selalu menghormati jasa para pemimpin terdahulu. Ia menegaskan bahwa para pemimpin adalah manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan. “Saya ingatkan generasi penerus, saya ingatkan masyarakat Indonesia, marilah kita pandai-pandai menghormati jasa semua tokoh, semua pemimpin. Pemimpin itu manusia, apakah pemimpin maha paripurna? Ya tidak. Pemimpin pasti ada kekurangan,” katanya.

    Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga rasa keadilan dan kejernihan hati dalam menilai para pemimpin bangsa. “Pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan di hati kita. Marilah kita menjadi manusia yang jernih. Marilah kita hormati orang tua dan semua yang berjasa. Tradisi kita, budaya kita, bangsa kita punya budaya,” ujarnya.

    Peresmian pabrik Lotte Chemical Indonesia ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan investor asing dalam membangun ekonomi Indonesia. Selain itu, pabrik ini juga akan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan industri kimia dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

    Beberapa langkah strategis telah dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan pabrik ini. Dari segi tenaga kerja, pabrik ini akan menciptakan ribuan peluang kerja bagi masyarakat setempat. Sementara itu, dari segi teknologi, pabrik ini akan menggunakan sistem produksi yang ramah lingkungan dan efisien.

    Dengan adanya pabrik ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kompetitif dalam dunia bisnis internasional.

  • Bali United Umumkan Bus Ketiga, Mewah dan Penuh Makna

    Bali United Umumkan Bus Ketiga, Mewah dan Penuh Makna

    Bali United Merilis Bus Operasional Baru untuk Laga Kandang

    GIANYAR – Bali United kembali merilis kendaraan operasional baru yang akan digunakan oleh tim saat berangkat menuju Stadion Kapten Dipta, Gianyar. Bus ini dirilis pada Sabtu (1/11/2025) lalu, tepat saat Bali United menghadapi pertandingan melawan Persib Bandung. Bus ketiga ini menjadi armada utama bagi Ricky Fajrin dan rekan-rekannya dalam menjalani laga kandang.

    Armada Serdadu Tridatu ini menggunakan kerangka mesin Legacy Neo HD Prime Ultimate Edition dengan merek Hino RM 280 ABS Air Suspension Euro 4. Kendaraan operasional ini dilengkapi dengan kotak P3K untuk menjamin kesehatan pemain selama perjalanan serta alat keselamatan lainnya seperti APAR.

    Sebelumnya, Bali United telah merilis dua bus sebelumnya, yaitu pada tahun 2019 dan 2021. Kendaraan operasional ini terlihat mewah dengan desain yang berwarna dan mencolok. Bus ketiga Bali United memiliki lukisan di badannya yang terinspirasi dari keindahan Pulau Dewata. Desain ini memadukan warna-warna Tridatu sebagai simbol keseimbangan dan kekuatan.

    Dari desain visual terlihat sosok Barong, Hanoman, dan Naga Basuki yang menjadi tiga penjaga energi positif dalam budaya Bali. Ketiga sosok tersebut juga terlukis dari jersey Bali United musim ini. Desain fenomenal ini adalah karya seniman asal Gianyar, Dewa Gede Raka Jana Nuraga alias Raka Jana. Ia juga menjadi desainer dua bus Bali United sebelumnya.

    “Karya ini dihadirkan sebagai simbol semangat, perlindungan, dan keberanian untuk Bali United FC agar setiap langkah dan perjuangannya selalu dipenuhi kekuatan dari tanah kelahiran yang sakral,” ujar Dewa Gede Raka Jana Nuraga.

    Raka Jana berharap armada tempur ini dapat meningkatkan motivasi skuad Serdadu Tridatu saat bertanding di lapangan. Bali United saat ini sedang bersiap menghadapi duel penting pekan ke-12 Super League 2025-2026 melawan tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC, Jumat (7/11) besok.

    Pertandingan yang penuh gengsi ini akan berlangsung di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Lampung, pukul 16.30 WITA. Bhayangkara FC saat ini berada di peringkat kedelapan klasemen Super League 2025-2026 dengan 15 poin, hasil dari empat kali menang, tiga kali seri, dan tiga kali kalah. Sedangkan Bali United melorot ke peringkat ke-10 dengan 13 poin, didapat dari tiga kali menang, empat kali seri, dan tiga kali kalah.

  • Bupati Gorontalo Puji Kinerja TMMD di Desa Tonala

    Bupati Gorontalo Puji Kinerja TMMD di Desa Tonala

    Bupati Gorontalo Apresiasi Pelaksanaan TMMD di Desa Tonala

    Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Program ini dinilai memberikan dampak signifikan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau.

    Pada kegiatan penutupan TMMD di Desa Tuladenggi, Kamis (6/11/2025), Bupati Sofyan Puhi menyampaikan bahwa Desa Tonala berada di ketinggian yang membuat aksesnya cukup rumit. Namun, dengan adanya TMMD, pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat dan efisien.

    “Desa Tonala ini posisinya di atas awan. Tapi pekerjaan bisa selesai cepat karena ada TMMD,” ujar Sofyan Puhi.

    Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat berjalan sangat baik. Warga setempat turut serta membantu personel TNI dalam membangun jalan dan fasilitas umum di desa tersebut.

    “Masyarakat di sana gotong royongnya luar biasa. Mereka sangat antusias,” tambahnya.

    Menurut Sofyan, jika pembangunan seperti di Desa Tonala hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, maka akan membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dan waktu pengerjaan yang lebih lama. Ia menjelaskan bahwa lokasi seperti itu membuat pengangkutan material menjadi tantangan tersendiri.

    “Kalau dikerjakan sendiri, anggarannya pasti lebih banyak. Apalagi lokasi seperti itu, membawa material saja sudah sulit,” jelasnya.

    Karena itu, ia menilai program TMMD sangat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Menurutnya, program ini sangat menguntungkan bagi Pemda dan masyarakat.

    “Ini program yang sangat menguntungkan bagi Pemda dan masyarakat. Kita sangat terbantu,” kata Sofyan.

    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI yang telah bekerja bersama masyarakat selama pelaksanaan TMMD.

    “Kami berterima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan pemerintah dan masyarakat. Hasilnya nyata,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Sofyan membuka peluang agar kegiatan TMMD dapat kembali dilaksanakan di desa-desa lain pada tahun-tahun mendatang.

    “Ke depan, kalau ada program seperti ini lagi, kita siap mendukung. Masih banyak desa yang membutuhkan bantuan serupa,” tuturnya.

    Fokus Pembangunan TMMD di Desa Tonala

    TMMD di Desa Tonala difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan penghubung antardesa, rabat beton, serta penyuluhan pertanian bagi warga. Program ini melibatkan personel TNI dari Kodim 1315/Gorontalo dan berbagai instansi terkait.

    Selain kegiatan fisik, TMMD juga diisi dengan kegiatan nonfisik seperti sosialisasi kesehatan, bela negara, dan pelatihan pertanian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat agar lebih mandiri.

    “Yang paling utama adalah kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Kalau semangat gotong royong ini dijaga, pekerjaan apa pun bisa selesai,” pungkas Sofyan.




  • DPRD Tasikmalaya Marah, Layanan e-KTP 22 Kecamatan Terganggu Alat Rusak

    DPRD Tasikmalaya Marah, Layanan e-KTP 22 Kecamatan Terganggu Alat Rusak

    Masalah Perekaman e-KTP di Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya

    Pelayanan administrasi kependudukan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya kini menghadapi tantangan serius. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan bahwa dari 39 kecamatan yang ada, sebanyak 22 di antaranya tidak memiliki alat perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang berfungsi akibat rusak.

    Situasi ini menyebabkan pelayanan perekaman e-KTP di kecamatan tersebut terhenti. Hal ini tentu saja mengganggu hak dasar masyarakat untuk mendapatkan e-KTP. Untuk sementara, pelayanan e-KTP di kecamatan yang alatnya rusak harus dialihkan ke kecamatan lain yang masih berfungsi.

    Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Andi Supriyadi, menyampaikan kekecewaannya setelah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kecamatan. Ia menyebutkan bahwa alat perekam e-KTP di sebagian besar kantor kecamatan telah rusak dan dibiarkan tanpa penggantian.

    ”Ini jauh dari kondisi ideal. Artinya, ada 22 kecamatan yang tidak bisa melakukan perekaman e-KTP secara mandiri. Pelayanan publik harusnya mendekat ke warga, bukan sebaliknya,” ujar Andi pada Rabu, 5 November 2025.

    Dampak terparah dirasakan oleh masyarakat di wilayah utara Kabupaten Tasikmalaya. Di kawasan ini, hanya dua kecamatan yang alat perekamnya masih aktif. Salah satunya adalah Kecamatan Kadipaten. Akibatnya, warga dari kecamatan-kecamatan lain di utara terpaksa harus berkorban waktu, tenaga, dan biaya untuk menempuh jarak yang jauh serta antre lebih lama agar bisa mendapatkan e-KTP.

    ”Ini jelas membebani masyarakat. Mereka harus keluar dari wilayahnya sendiri untuk mendapatkan layanan dasar. Pemerintah wajib memfasilitasinya,” ujarnya.

    Andi pun mendesak Pemerintah Daerah melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tasikmalaya untuk segera melakukan pengadaan alat baru. Dalam rapat kerja terakhir, Disdukcapil hanya berencana menambah empat unit alat perekam pada tahun 2026. Angka ini dinilai sangat tidak memadai oleh Komisi I.

    Kendala Anggaran dalam Pengadaan Alat Perekam e-KTP

    Terpisah, Kepala Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya, Wini, membenarkan bahwa pengadaan alat perekam selama ini terkendala oleh keterbatasan anggaran. Meskipun begitu, pihaknya tetap berupaya melakukan penambahan perangkat secara bertahap.

    ”Terakhir, pengadaan belum sesuai dengan kebutuhan karena anggaran yang tersedia terbatas. Namun, kami tetap mengajukan penambahan unit alat perekaman untuk tahun anggaran 2026,” ucapnya.

    Ia juga menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar sepuluh alat yang tidak dapat digunakan karena spesifikasi teknis tidak sesuai. Untuk mengatasi kendala pelayanan, pihaknya menerapkan sistem perekaman terintegrasi yang memungkinkan warga melakukan perekaman di kecamatan lain.

    ”Masyarakat tidak perlu khawatir. Perekaman bisa dilakukan di kecamatan terdekat yang perangkatnya masih berfungsi. Sistemnya sudah terpusat, sehingga data tetap langsung masuk ke basis data nasional meskipun perekaman dilakukan di luar kecamatan domisili,” ujarnya.

    Menurut dia, pelayanan ideal akan tercapai ketika setiap kecamatan memiliki minimal satu perangkat aktif, sehingga masyarakat tidak lagi perlu berpindah tempat untuk mendapatkan layanan dasar tersebut.