bernasnews – Para pelajar SMP Kristen Kalam Kudus sukses memukau penonton dalam konser KK Fair 2024 yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta, Selasa (5/11/2024).
Mengusung tema besar ‘Bersinar Bagi Kemuliaan Tuhan di Indonesia’, Kepala SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta, Astuti Triasmani mengatakan konser ini menjadi puncak acara dari kegiatan KK Fair yang sudah diselenggarakan sejak Oktober lalu.
Adapun kegiatannya meliputi pelatihan mitigasi bencana untuk guru dan siswa, seminar sekaligus workshop pendidikan khas Yogyakarta, serta beberapa perlombaan seperti lomba menyanyi tunggal tingkat sekolah dasar (SD), lomba vlog bertema Aku Cinta Indonesia dan yang terakhir konser musik ansambel bertajuk ‘My Story to Find the Greatest’.
“Puncak acara KK Fair hari ini menampilkan konser ansambel musik dengan judul My Story to Find the Greatest yang bertujuan menyampaikan pesan bahwa Tuhan adalah yang terbesar dan termulia,” ujar Astuti saat dijumpai, Selasa (5/11/2024), malam.
Astuti menjelaskan konser ini secara garis besar akan menggambarkan perjalanan pencarian jati diri dan impian, yang pada akhirnya menyadarkan bahwa Tuhan tetap menjadi pusat kehidupan manusia.
Kisah yang disampaikan melalui konser ini tentunya menyentuh hati karena menyadarkan kita tentang esensi hidup. Setidaknya ada 150 anak yang terdiri dari penari, penyanyi, anggota paduan suara, hingga pemain musik terlibat dalam pertunjukan musik itu.
“Lewat KK Fair 2024 ini, kami ingin mewadahi seluruh potensi siswa, bakat dan minat, juga talenta-talenta yang Tuhan percayakan kepada peserta didik di SMP Kristen Kalam Kudus,” kata dia.
“Sementara siswa lainnya terlibat di kepanitiaan yang menyiapkan pameran karya, usher, ticketing, perkap, konsumsi, dekorasi, multimedia, dan lainnya. Lebih dari 150 siswa Kalam Kudus baik SD, SMP dan alumni yang menjadi penampil, juga lebih dari 150 siswa SMP Kristen Kalam Kudus yang menjadi panitia untuk mempersiapkan konser ini,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa, dalam acara ansambel ini, tidak ada kerja sama dengan musisi eksternal. Semua komposisi musik dikerjakan oleh para guru dan alumni yang memiliki kemampuan musik dan vokal yang mumpuni.
Astuti berharap kegiatan ini dapat membawa siswa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan yang positif, serta memahami bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk belajar akademis, tetapi juga ruang untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Selain itu, acara serupa dapat diselenggarakan kembali di tahun yang akan datang.
“Semoga acara ini bisa menjadi langkah awal untuk mengadakan kegiatan yang lebih besar di masa depan, sehingga bakat siswa dapat berkembang tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam musik dan seni pertunjukan,” tandasnya. (lan)