bernasnews – Setiap lembaga atau organisasi pasti memiliki benda-benda bersejarah yang merupakan rekam jejak kehidupan, karya dan dinamika lembaga tersebut. Tidak terkecuali PMI Kota Yogyakarta yang beralamat di Jalan Tegal Gendu No. 25, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta.
Di dalam ruangan Pelaksana Pengurus terdapat banyak benda bersejarah sejak awal didirikannya PMI Kota Yogyakarta. Benda-benda ini sangat bermanfaat untuk proses belajar di bidang kemanusiaan bagi warga PMI, relawan, maupun masyarakat umum yang membutuhkan hal tersebut.
Dua orang relawan Palang Merah Remaja (PMR) sebagai peserta Diklat Jurnalistik 2024 PMI Kota Yogyakarta telah menelusuri setiap lemari yang ada di ruangan itu. Mereka menemukan tiga barang menarik yang ada di sana, yaitu plakat, piala penghargaan, dan album foto PMI yang sudah sangat tua.
Plakat di ruangan itu berjumlah 214 buah. Plakat ini banyak diberikan dari luar kota Yogayakarta, seperti Kupang, Blitar, Makasar dan masih banyak lagi. Selain dari berbagai macam daerah, plakat tersebut juga beraneka ragam bahannya. Ada yang menggunakan keramik, kayu, besi, emas, silver, dan plastik.
Setelah ditelusuri, plakat yang terlama berasal dari PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 dan plakat yang terbaru dari Kemendikbud RI pada tanggal 13 September 2023.
Plakat merupakan benda yang penuh arti dari sejak awal berdirinya PMI Kota Yogyakarta. Benda-benda tersebut membuktikan banyaknya momen yang telah dilewati oleh perkumpulan relawan tersebut.
Selanjutnya adalah album foto. Album foto merupakan tempat disimpannya berbagai macam foto yang penuh kenangan dari tahun ke tahun.
Di ruangan ini terdapat 197 buah album foto yang ditata rapi di dalam rak kayu dengan sampul yang berbeda-beda bahannya. Ada yang berbahan kulit sintetis dan ada juga yang bersampulkan plastik. Seluruh album foto tersebut terlihat sangat tua dan memiliki nuansa jaman dulu atau jadul.
Setelah mengamati beberapa album, ditemukan banyak sekali kenangan menarik. Penulis menemukan album yang berisikan foto-foto ketika HUT ke-43 PMI Kota Yogyakarta yang dirayakan secara sederhana namun terlihat sangat menyenangkan dan harmonis. Ada pula foto saat kantor masih berupa hamparan tanah dan juga foto-foto semasa pembangunannya.
Tidak hanya itu, penulis juga menemukan album yang berisikan foto peresmian Korps Suka Rela (KSR) dan Dinas Ambulans oleh Wali Kota Madya Yogyakarta Haji Achmad. Sayangnya, tidak banyak yang dapat diakses karena banyak album foto yang susah diambil akibat terlalu besar. Dari apa yang sudah penulis lihat dan temukan, album foto tertua yang dapat kami amati adalah album foto ketika HUT ke-23 PMI pada tahun 1981.
Benda terakhir yang cukup menarik adalah piala. PMI Kota Yogyakarta mendapatkan banyak piala kejuaraan atau bentuk apresiasi dari instansi bahkan tokoh terkenal. Total terdapat 35 piala yang telah diperoleh. Dua belas diantaranya adalah piala berbahan dasar besi, salah satunya diberikan oleh Jenderal Soeharto karena memenangkan Lomba Napak Tilas Route Gerilya sebagai Juara 3 pada 17 Januari 1987 dalam rangka memperingati HUT ke-30 LVRI.
Piala tertua yang dimiliki PMI Kota Yogyakarta adalah piala kejuaraan Putra Lomba PPPK PMI DIY pada 25 – 26 Juni 1977. Sedangkan, piala terbaru yang didapatkan lembaga ini adalah piala Juara Umum Jumbara Daerah X pada tahun 2013.
Kemudian, pada bagian dinding ruangan terpajang jelas nama Ketua PMI Kota Yogyakarta dari tahun 1945 hingga 2021. Ketua PMI Kota Yogyakarta terlama bernama dr. Soekiman Wirjosandjojo, yang menjabat dari tahun 1946-1948. Sedangkan ketua terbaru adalah Prof.DR.dr.KRT Adu Heru Husodo, MSC, DCN, DLSHTM, PKK yang menjabat pada tahun 2016 hingga 2021. Selain itu, terdapat nama-nama Pelaksana Pengurus PMI Kota Yogyakarta pada setiap meja kerja.
Kesan dan pesan Charissa Aurora Maharani
Selama menjadi relawan muda di Palang Merah Remaja (PMR), saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Setiap kegiatan yang kami lakukan tidak hanya mengajarkan keterampilan pertolongan pertama atau pengetahuan saja tetapi juga membentuk karakter dan meningkatkan rasa empati saya terhadap sesama. Kebersamaan dengan teman-teman relawan lainnya juga menambah rasa kekeluargaan dan solidaritas. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya sangat bersyukur dapat bergabung menjadi bagian dari relawan PMI. Saya sangat menikmati masa muda saya dengan bergabung bersama PMI
Pesan saya, jayalah terus PMI-ku dan teruslah berkembang tanpa melupakan seluruh perjuangan yang telah dilewati. Kita semua harus bekerja sama untuk mengenang jasa-jasa para leluhur kita, mengenang perjuangannya hingga terbentuklah Palang Merah Indonesia yang berdiri kokoh di setiap daerahnya, dan terus melangkah maju menciptakan PMI yang dikenal oleh khalayak luas.
Tetaplah semangat mempelajari mengenai Palang Merah Indonesia, karena Palang Merah Indonesia tidak pernah membuat kita rugi jika mengenalnya lebih dalam. Malah justru kebaikannya semakin kita mengenal Palang Merah Indonesia, semakin susah juga untuk melupakannya
Kesan dan pesan Adinda Vasya
PMI Kota Yogyakarta bukanlah sekadar organisasi atau instansi melainkan dapat menjadi keluarga. Selama di PMI, saya sama sekali tidak pernah merasakan hampa, kesepian, ataupun kurang. Dikelilingi oleh teman, pembina, ataupun warga PMI Kota Yogyakarta menjadikan lingkungan sangat hangat. Mendapatkan kesempatan bertemu dengan orang-orang hebat tentu memberikan pengalaman baru yang sangat berharga.
Saya selalu berharap untuk PMI Kota Yogyakarta dan seluruh relawan untuk terus dapat berbuat kebaikan dengan dasar 7 prinsip dan dapat menjalin tali persaudaraan lebih erat melalui kegiatan yang diadakan di dalam maupun di luar PMI Kota Yogyakarta. (mar/Charissa Aurora Maharani dan Adinda Vasya, Relawan PMR dan Peserta Diklat Jurnalistik 2024 PMI Kota Yogyakarta)
