bernasnews — Bagi penggemar gowes atau touring sepeda motor yang gemar menjelajahi obyek wisata alam dan tidak terlalu jauh dari Kota Jogja, barangkali bisa mencoba jalur jalan menuju Pos Pengamatan Gunungapi Merapi, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jalan menuju pos pemantauan gunung Merapi ini lumayan halus berupa jalan beton, wilayah sekitarnya masih banyak tetumbuhan pepohonan yang menghijau juga hamparan perkebunan sayur milik warga setempat. Selain itu, apabila cuaca cerah tidak berkabut pengunjung dapat menyaksikan keindahan puncak gunung Merbabu, di sisi timur dan gunung Merapi, di sisi barat.
Di pinggiran ruas jalan tersebut juga telah dibangun sebuah kafe dengan bangunan yang cukup artistik milik BUMDes setempat, tepatnya berada di Desa Mangunsoko, arah sebelum menuju pos pengamatan, dengan nama kafe ‘BUMDes Bangkit Manunggal’.
“Kafe ini dibuka bekisar setahun lalu oleh Pemerintah Kelurahan Desa Mangunsoko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Kafe dan taman ini dibangun sebagai fasilitas pelengkap area lapangan olahraga motorcross, yang berada di sisi timur,” ungkap Siti, penjaga kafe, Minggu (16/6/2024).
Lanjut Siti menjelaskan, bahwa kafe ini hanya buka pada siang hingga sore dengan produk andalannya kopi asli dari Babadan, kopi robuska maupun kopi arabika. “Ramainya apabila lapangan ada event, baik lomba ataupun untuk latihan motorcross. Kami berharap dengan adanya giat wisata oleh komunitas, tempat ini menjadi ramai,” harapnya.
Seperti diketahui, bahwa Pos Pengamatan Gunungapi Babadan dibangun pada tahun 1930. Dari pos ini dapat dipantau beberapa aktivitas Gunung Merapi mulai dari penghitungan kegempaan vulkanis, deformasi magma, pergeseran lava kubah, monitoring kandungan SO4 (sulfatara) dalam udara dan lain sebagainya.
Selain digunakan sebagai tempat pengamatan gunungapi, pos ini juga menjadi lokasi wisata geologi bagi masyarakat. Berdasar pengamatan bernasnews, di sekitar pos ada sebuah bangunan mangkrak dan sayang apabila tidak dimanfaatkan untuk penunjang kepariwisataan setempat oleh pengampu wilayah atau instansi terkait keberadaan pos.
Destianasi ini berada pada jarak hanya 4,4 dari puncak Merapi sehingga untuk antisipasi selama Merapi aktif para pengunjung harus mengindahkan ketentuan sebagai berikut,1. Dilarang melampau halaman pos ke arah alur sunga Senowo. 2. Apabila awan panas semakin besar, para pengunjung diminta segera meninggalkan pos sesuai dengan arahan pengamat gunung api di Pos Babadan. 3. Parkirlah kendaraan secara teratur dalam posisi siap meninggalkan pos. (ted)