bernasnews — Dalam film layar lebar maupun sinetron adakalanya adegan romantis pasangan kekasih digambarkan dengan adegan proses pembuatan seni keramik atau gerabah, dimana tangan pasangan kekasih itu bertautan bersama membentuk tanah liat. Sungguh terlihat romantis dan terlihat sangat artistik apabila diabadikan dalam bentuk foto maupun video
Salah satunya seperti contoh film besutan Hollywood tahun 1990. Film ‘Ghost’ dengan bintang filmnya Demi Moore yang cantik jelita dan Patrick Swayze. Dalam salah satu framenya digambarkan keduanya membuat keramik, dengan pengambilan gambar sungguh estetik. Bahkan kemudian model rambut Demi Moore saat itu pun menjadi tren model rambut di Indonesia.
Bagi anda yang ingin belajar membuat karya keramik atau gerabah semacam itu dan tak perlu repot dengan bahan dan peralatannya, berkunjung saja ke MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo, yang terletak di Desa Wisata Kasongan atau tepatnya di Kajen, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Kurang lebih 5 Kilometer selatan Titik Nol Kota Yogyakarta.
MuseumKu Gerabah dibangun oleh seniman dan budayawan asal Kasongan, sekaligus juga mantan rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Prof. Timbul Raharjo (Alm). Bangunan museum ini sangat unik dipenuhi kepingan terakota, dengan arsitektur berupa tembikar kuwali tengkurap serta berhiaskan patung-patung logam karya mendiang Prof. Timbul.
Berkunjung ke museum ini serasa berbeda karena pengunjung dan wisatawan selain bisa belajar langsung membuat karya seni dari tanah liat. Juga bisa menikmati sajian kuliner sembari melihat keindahan suasana museum baik secara indoor maupun outdoor di bawah rindangnya pepohonan.
Ruang museum terbagi tiga ruangan, berisi kreasi-kreasi gerabah yang unik dengan berbagai bentuk mulai dari peralatan rumah tangga, bentuk hewan, hingga karya-karya gerabah yang tampak seperti peninggalan artefak zaman dahulu terkait lahirnya Desa Kasongan, yang diawali oleh Kyai Song (Ngabdul Raupi) guru spiritualnya Pangeran Diponegoro, pahlawan Nasional.
Menariknya salah satu ruang museum tersebut, didedikasikan untuk mengenang tragedi Kanjuruhan di Malang tahun 2022 lalu.Sudut ruang itu berisi kliping koran yang memberitakan peristiwa pilu terkait penyelenggaraan event sepak bola. Juga berisi miniatur monumen “Singa Edan”, serta video proses pembuatan monumen dengan skala besarnya hingga proses pemasangan di halaman stadion kebanggaan arek Malang.
Kepala Singa Bermahkota merupakan mascot dari Klub Arema, karya Prof. Timbul Raharjo. Seminggu seusai pemasangan oleh almarhum bersama tim, kemudian terjadilah peristiwa yang memilukan dalam dunia persepakbolaan di tanah air. Untuk pelatihan pembuatan keramik atau tembikar terbagi beberapa paket yakni, Teknik Finishing, Teknik Cetak Gerabah, Teknik Putar, dan Paket Terusan, Juga ada paket kunjungan untuk rombongan berupa kunjungan ke MuseumKu Gerabah & Resto, serta Showroom dan Tempat Produksi PT. Timboel. (ted)