bernasnews – Berkenaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Bakti BBY untuk Guru. Kegiatan Bakti BBY untuk Guru ini dilaksanakan dengan acara diseminasi dan tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi kepala sekolah dan guru bahasa Indonesia.
“Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP Kota Yogyakarta di SMP IT Masjid Syahada Kota Yogyakarta, hari Selasa 21 Mei 2024,” kata Widyabasa Ahli Madya BBY Mulyanto kepada bernasnews, Rabu (22/5)
Acara diseminasi dan tes UKBI ini diikuti oleh 136 orang kepala sekolah dan guru bahasa Indonesia SMP dari Kota Yogyakarta. Kegiatan sehari penuh ini diawali dengan diseminasi UKBI yang disampaikan oleh Mulyanto (Widyabasa Ahli Madya) dan Aji Prasetyo (Widyabasa Ahli Muda) dari Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diseminasi yang disampaikan kepada para kepala sekolah dan guru bahasa Indonesia untuk memperkenalkan UKBI kepada masyarakat melalui dunia pendidikan. Kepada peserta diseminasi diperkenalkan perihal teknis mengikuti tes UKBI. Informasi ini disampaikan dengan tujuan memberi informasi awal kepada pada peserta diseminasi agar dapat mengatasi permasalahan sendiri pada saat mengikuti tes.
Pada kesempatan berikutnya peserta dibagi dalam dua kelompok untuk mengikuti tes. Kelompok pertama berjumlah 65 orang untuk mengikuti tes UKBI pada pukul 10.00 dan kelompok kedua berjumlah 70 orang untuk mengikuti tes UKBI pada pukul 13.00. Pada setiap tahap tes, peserta dibagi ke dalam tiga kelas. Pembagian kelas ini dilakukan dalam rangka menanggulangi risiko terjadinya gangguan jaringan internet pada kelompok peserta yang lebih besar.
Seorang orang guru memperoleh predikat istimewa dalam tes UKBI. Predikat ini merupakan predikat tertinggi dalam kemahiran berbahasa Indonesia. Hasil lainnya, sebanyak 42 peserta berpredikat sangat unggul, 34 peserta berpredikat unggul. Selain itu, terdapat beberapa peserta yang berpredikat madya dan semenjana. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Yogyakarta Nita Irawati peraih predikat istimewa UKBI, mengaku bahwa ia baru pertama kali mengikuti UKBI.
“Saya merasa sangat tertarik dan senang karena dapat mengetahui tingkat kemampuan berbahasa saya. Selanjutnya sebagai guru, UKBI ini bermanfaat untuk mengetahui kelayakan saya dalam mengajarkan tata bahasa kepada peserta didik. Kegiatan UKBI sudah dilaksanakan dengan baik, menggunakan pengawasan secara luring maupun daring sehingga hasilnya valid.
Terakhir, saya mengucapkan terima kasih karena Balai Bahasa yang telah memberikan kesempatan berharga kepada guru-guru bahasa Indonesia di Kota Yogyakarta. Semoga kegiatan seperti ini akan diadakan lagi dan akan ada kegiatan lainnya yang membantu kami mengembangkan kompetensi sebagai guru,” kata Nita.
Menurut Ketua MGMP Bahasa Indonesia Rahmad Dwisantosa, UKBI perlu diperkenalkan sejak dini kepada para siswa melalui guru-guru bahasa Indonesia. UKBI merupakan salah satu instrumen uji kemahiran standar untuk bahasa Indonesia yang salah satu fungsinya sebagai sarana pendukung pemartabatan bahasa Indonesia di mata dunia.
Saat ini bahasa Indonesia sudah dipakai sebagai salah satu bahasa resmi dalam sidang-sidang Unesco, sehingga tidak tertutup kemungkinan bahasa Indonesia akan menjadi salah satu bahasa internasional bersanding dengan bahasa-bahasa lainnya. Untuk selanjutnya, sekolah-sekolah dapat memanfaatkan UKBI bagi siswa dengan tidak dipungut biaya apa pun.
Peringatan Hardiknas Tahun 2024 oleh Balai Bahasa Provinsi DIY banyak melibatkan guru-guru, di antaranya Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi guru di Gunungkidul, Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi guru di Kota Yogyakarta, dan sebagainya. (*/mar)
