News  

Pemkab Sleman Luncurkan Perangko ‘Buk Renteng’ dan Buku ‘Pesona Wisata Bumi Sembada’

Suasana saat Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menunjukkan perangko Perangko Penanda Kota (Buk Renteng) bersama Kepala Paniradya Kaistimewaan DIY Aris Eko Nugroho kepada hadirin. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

bernasnews — Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar acara Launching Perangko Penanda Kota (Buk Renteng) dan Penerbitan Buku ‘Pesona Wisata Bumi Sembada’, bertempat di Pendopo Parasamya, Sleman, Kamis malam (16/5/2024). Kegiatan ini masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-108 Kabupaten Sleman.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengemukan, bahwa saat ini pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang terus diupayakan mengingat pariwisata mampu menjadi lokomotif penggerak ekonomi riil daerah, membuka lapangan pekerjaan dan mempercepat laju pembangunan wilayah.

“Pengembangan sektor pariwisata membutuhkan upaya pemasaran yang komprehensif. Dibutuhkan motivasi upaya pemasaran yang menyasar berbagai kalangan.Dilatarbelakangi kebutuhan tersebut, kami menggunakan media prangko sebagai bagian dariupaya pemasaran pariwisata Sleman,” ucap Kustini.

Lanjut Kustini menambahkan, bahwa di tengah maraknya media informasi dan komunikasi yang serba cepat, kita diingatkan tentang pentingnya mendokumentasikan setiap informasi dengan apik melalui media yang tak lekang zaman seperti buku dan prangko.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan buku ‘Pesona Wisata Bumi Sembada’. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

Dengan adanya buku “Pesona Wisata Bumi Sembada” dan Prangko Seri Penanda Kota, kita mendapatkan perspektif baru tentang pentingnya menciptakan jejak dokumentasi yang terus tak lekang untuk dikenang. “Buku dan prangko merupakan media yang tepat karena keduanya menjadi media publikasi. juga menjadi benda yang dapat dikumpulkan menjadi koleksi,” ujar Kustini.

Bupati Sleman juga menjelaskan salah satu destinasi wisata yang unik dan perlu dipromosikan lebih lanjut adalah Selokan Van Der Wijck atau yang akrab disebut Buk Renteng untuk lebih mengenalkan potensi desitnasi wiata heritage ini, dengan menyenggarakan acara tahunan wisata dan budaya.

“Festival Van Der Wijck, yaitu festival yang dimaksudkan untuk mengaktualisasikan kebudayaan Buk Renteng dengan kolaborasi wisata kreatif, seni, budaya, kuliner dan UMKM yang memberi manfaat untuk menggerakkan perekonomian masyarakat,”beber Kustini.

Acara peluncuran perangko dan penerbitan buku ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemekominfo, Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Filateli Indonesia. Juga Kepala OPD Pemkab Sleman serta dari Paniradya Kaistimewaan DIY. (nun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *