bernasnews — Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menyelenggarakan Festival Dalang Cilik. Festival Dalang Cilik ke-13 dalam rangka Dies Natalis ke-60 UNY, kali ini diselenggarakan di Pendhapa Kampung Emas Krapyak IX, Margoagung, Seyegan, Sleman, Tanggal 11-15 Mei 2024.
Festival Dalang Cilik dibuka oleh Rektor UNY Prof. Sumaryanto secara simbolis dengan menancapkan wayang tokoh Werkudoro. “Terima kasih kepada segenap jajaran pengurus desa yang sudah membersamai UNY, dalam menjalankan amanah Ngarsa Dalem Sultan Hamengku Buwono X, yakni 4K yang terdiri atas Kraton, Kampus, Kampung dan Kantor harus dioptimalkan,” ucap Prof. Sumaryanto, dalam sambutannya.
“Seni ada diantara sembilan berkah yang ada di Kampung Emas ini. Harapannya agar sembilan berkah yang dikembangkan di Desa Margoagung yang meliputi seni berkah, kuliner berkah, mendo berkah, tahu berkah, mino berkah, olahraga berkah, sayur berkah, unggas berkah, dan yang terpenting adalah pendidikan berkah bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Sementara, Dr. Agus Murdiyanto selaku Ketua Pelaksana mengemukakan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah mendidik anak untuk mencintai budayanya sendiri khususnya wayang kulit dan menanamkan nilai-nilai edukasi pada generasi muda, sejalan dengan UNY sebagai Universitas LPTK yang mencetak calon pendidik dan tenaga kependidikan.
“Selain itu, dengan diadakan acara ini diharapkan anak menguasai unsur-unsur dalam pewayangan agar anak semakin cerdas dalam meniti tataran kedewasaan menuju manusia yang berjiwa mulia,” kata dia, dalam keterangan yang dikirim melalui Humas UNY, Sabtu (11/5/2024).
Juri dalam Festival Dalang Cilik ini adalah Prof. Suminto A. Sayuti dan Dr. Sukisno, M.Sn dari Fakultas Bahasa dan Seni UNY, serta Udreka, M.Sn dari ISI Yogyakarta. Dalam festival ini ada enam kriteria yang dinilai yaitu pemilihan lakon, antawacana, cerita, sabetan, iringan, dan penyajian. Antawacana adalah percakapan pada pentas wayang, berupa dialog atau bahasa isyarat lainnya.
Peserta Festival Dalang Cilik ini tidak hanya berasal dari DIY saja, melainkan juga berasal dari berbagai daerah seperti Surabaya, Surakarta, Klaten, Salatiga, dan Jepara. Timothy Haryo Wisanggeni Hapsoro siswa kelas 1 SSN Cemara Dua Surakarta yang berasal dari Sanggar Pamor menjadi peserta Dalang Putra Termuda. Sementara itu Clara Acintya Yufi ,siswi kelas 7 SMP Negeri 2 Sukoharjo dari Padhepokan Minimalis menjadi peserta Dalang Putri Termuda. (*/ ted)