bernasnews – Momentum Hari Pendidikan Nasional 2 Mei menjadi milik berharga bagi kalangan pendidikan khususnya dan Bangsa-Negara umumnya di tanah air tercinta Indonesia. Karena pada kesempatan ini, kita semua yang telah mengenyam pendidikan formal, selain pendidikan informal dan pendidikan nonformal, dapat merasakan manfaat, menerapkan dalam kehidupan dan memberikan warisan bermakna bagi generasi penerus.
Salah satu paguyuban yang ikut bahagia di momentum itu adalah Komunitas Eks Majalah Candra. Media berkala yang terbit perdana pada 2 Mei 1970 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (kini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY) berizin terbit STT Nomor 229/SK/Dirjen PPG/STT/1976. Dalam perkembangannya, media ini juga memperoleh ISSN dari LIPI (kini BRIN) bernomor 2302-3481.
Sesuai dengan rentang waktu pengabdiannya, Majalah Candra telah mengalami dinamika kantor, kepemimpinan lembaga, pengasuhan redaksional, sampai keragaman penulisnya. Dari sisi kantor, paling tidak sudah pindah dua kali yakni dari Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta ke Jalan Cendana 9 Yogyakarta. Kemudian dari sisi kepemimpinan lembaga, sudah cukup banyak pergantian kepala dinas pendidikan. Demikian pula dari sisi pengasuhan media dan pengiriman karya tulis, sudah terjadi regenerasi berulang kali.
Penulis masuk ke jajaran redaksi media pendidikan itu pada tahun 1995 sampai edisi “terakhir” tahun 2019. Semula baru ada Majalah Candra untuk para guru dan Tablod Gembira untuk para siswa SD dan SMP, kemudian pada tahun 1995 itu diterbitkan pula Tabloid BIAS untuk para siswa SMA/K. Banyak hal yang telah kami lakukan bersama teman-teman guru dan staf dinas untuk mengisi konten tiga media itu dan menyebarkannya ke kalangan pendidikan dengan dana APBD DIY.
Aneka kegiatan yang telah dilakukan antara lain rapat redaksi, liputan berita, pendidikan dan latihan (diklat) kepenulisan, road show jurnalistik, kunjungan media, wisata pers, lomba menulis, sampai penerbitan buku karya wartawan dan guru. Suka duka ikut mengelola penerbitan media pendidikan milik pemerintah telah kami alami. Sukanya antara lain, semua kegiatan keredaksian didanai oleh APBD. Dukanya antara lain, produksi media tidak dapat dikembangkan dari sisi oplah karena sudah dibudjet dananya.
Pada akhir tahun 2019, menuju penerbitan 50 tahun Majalah Candra pada 2020, pengasuh mengadakan aneka kegiatan menyambut momentun istimewa itu. Salah satunya adalah menerbitkan lima buku yang diberikan logo 50 Tahun Candra di kiri atas cover bukunya. Kelima buku itu adalah Best Practice Guru, Literasi Sekolah Sekolah Literasi, Wajah-Wajah Berbagi Motivasi, Surat Guru kepada Mas Menteri dan Surat Pembaca kepada Redaksi.
Apa yang terjadi kemudian? Media pendidikan itu justru berhenti terbit menjelang 50 tahun usianya. Informasi yang kami peroleh, dananya dialokasikan untuk membantu mengatasi kasus Covid 19. Ya sudahlah, apa boleh buat. Hiburan yang boleh penulis rasakan sampai kini yakni masih adanya WhatsApp Group Tim Redaksi CANDRA 2018 yang beranggotakan 13 orang.
Dua person media itu, Ovy Andary dan Ayu DW, di WAG Kamis (2/5) saling mengucapkan selamat Hardiknas 2024 dan HUT ke-54 Candra. “Ada kenangan indah bersamamu. Salam kangen untuk tim semuanya,” tulis Ayu DW.
Manfaat bagi pendidikan
Sekretaris Daerah Pemda DIY (pada waktu itu) K. Baskara Aji menyambut gembira dan mengucapkan selama atas HUT ke-50 Majalah Candra (dan tabloid Gembira) pada 2020. Perjalanan Candra yang sudah sedemikian lamanya ini telah menberikan manfaat bagi guru dan siswa. Karena di media inilah para guru dapat menuliskan pengalaman atau pendapat tentang pendidikan yang bermanfaat bagi mereka sendiri maupun pendidikan secara umum.
“Saya ucapkan apreasi dan penghargaan saya kepada pengelola karena mempertahankan terbitan yang lama itu bukan perkara mudah. Sudah sekian generasi, sehingga harapan saya, Candra dan Gembira ini penerbitannya dapat lebih sering, diperpanjang dalam setiap tahunnya.
Harapannya akan memberikan kesempatan yang banyak kepada kalangan pendidikan, khususnya guru. Mudah-mudahan media pendidikan ini selalu dapat sampai ke tangan para guru dan siswa ke depannya,” kata Baskara Aji yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Dikpora DIY.
Momentum Hardiknas 2 Mei akan terus ada. Majalah Candra, Gembira dan BIAS pernah ada. Namun masih adakah harapan, ketiga media pendidikan di Kota Pendidikan ini terbit kembali? Beberapa personel di WAG Eks Majalah Candra kadang masih berharap demikian. Meski harapan itu kian terdengar sayup-sayup, seiring dengan bertambahnya waktu dan kesibukan setiap insan. (Anto Margono, Eks Wartawan Candra, Gembira dan BIAS)