bernasnews – Junior Chamber International (JCI) chapter Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan acara bertajuk ‘Creative Young Entrepreneur (CYE) 2024’.
Acara tersebut rutin digelar setiap tahunnya dimana CYE merupakan program dari JCI pusat sekaligus ajang kompetisi bisnis di level internasional yang diharapkan memiliki dampak berkelanjutan untuk menyelesaikan problem yang juga di alami di lingkup internasional.
Project Director Report sekaligus Executive Vice President, Muhammad Dadang Kurnia menjelaskan, ajang itu juga digelar di negara-negara anggota JCI dari seluruh dunia. Nantinya kompetisi di tiap-tiap negara termasuk di Indonesia yang saat ini digelar di Yogyakarta akan menjadi bagian dari seleksi bagi peserta kompetisi untuk lingkup yang lebih luas.
“Pemenang CYE Indonesia tahun ini akan mewakili Indonesia di level Asia Pasifik yang diadakan di Kamboja tahun ini, 6-9 Juni 2024. Lalu kemudian akan tampil di skala global di Taiwan,” ujar Project Director Report sekaligus Executive Vice President, Muhammad Dadang Kurnia, Selasa (30/4/2024).
Kata dia, peserta yang lolos seleksi tingkat nasional, akan dikirimkan dalam kompetisi serupa di tingkat Asia Pasifik, sebelum akhirnya mewakili kawasan pada ajang seleksi di tingkat dunia yang rencananya akan diadakan di Taiwan.
Nantinya, mereka bertanding dengan membawa ide bisnisnya untuk dipaparkan di kancah internasional.
“Jadi bisnis modalnya dan sosial impact itu yang paling dicari. Punya skalability bisa diduplikasi ke negara-negara lain tidak hanya di Indonesia. Ketika di Indonesia dia berhasil menyelesaikan problem, sosial problem di negara lain bisa belaku juga. Yang kedua sustainability, atau keberlangsungan, itu mendukung poin-poin SDGS yang digagas oleh PBB,” jelasnya.
Sementara Co Project Director, Rendy Mahardika menyebut ada 12 startup yang mampu bertahan di seleksi final CYE 2024 ini. Mereka mempunyai ide bisnis yang berbeda-beda yang diyakini mampu bersaing di kancah internasional apabila lolos nantinya.
Berbagai juri yang dihadirkan siap menyaring siapa creative entrepreneur yang akan mewakili Indonesia di kancah internasional itu dengan harapan ide bisnisnya mengarah pada inovasi serta tujuan pengembangan yang berkelanjutan.
“Ketika di Indonesia berhasil menyelesaikan problem, sosial problem di negara lain bisa belaku juga. Yang kedua sustainability, atau keberlangsungan, itu mendukung poin-poin SDGS yang digagas oleh PBB,” jelasnya.
Local President JCI Yogyakarta, Rossena Karisma Rasul juga menyakini startup startup yang tumbuh dan berkembang di Yogyakarta serta yang ikut serta dalam CYE kali ini mampu menggali potensi dan ide dalam membangun ekosistem startup sebagai solusi permasalahan industri di Indonesia dan bisa dipakai secara internasional.
“Sesuai tagline kita, from lokal to global, Intinya startup startup ini harus mampu menerapkan bisnisnya secara berkelanjutan,” kata dia.
Siapapun yang menjuarai CYE itu diajak untuk menjadi anggota JCI sehingga dapat memanfaatkan semua jaringan yang dimiliki JCI yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia dan 120 negara di dunia, untuk mengembangkan pasar.
“Acara ini tidak sebatas mencari pemenang, jadi diharapkan pemenang nya atau peserta nya akan menjadi member JCI, untuk apa? Untuk memfollow up bisnisnya,” pungkasnya. (lan)