bernasnews – Hampir 400 asosiasi pelaku wisata di seluruh Indonesia bertemu dalam acara syawalan yang digelar rutin setiap tahunnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bertajuk Royal Dinner of Syawalan, acara kali ini digelar di Ayam Panggang Mbah Mo, Kamis (25/4) malam, dalam rangka mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat sinergi para pelaku wisata untuk memajukan dunia pariwisata nasional khususnya DIY.
Ketua Panitia Royal Dinner of Syawalan, Hery Widodo mengatakan perlu banyak hal yang mesti diperbaiki terkait dengan dunia kepariwisataan, terutama di DIY, agar dapat meningkatkan tingkat kunjungan para wisatawan serta kualitas pelayanan dan kenyamanan pengunjung.
“Saya selalu berkonsultasi atau diskusi dengan teman teman di provinsi lain agar bisa menyamai atau meningkatkan kualitas di sektor pariwisata karena di sektor pariwisata ini alhamdulillah bisa untuk kehidupan, untuk menghidupi keluarga dan lain sebagainya,” ujar Ketua Panitia Royal Dinner of Syawalan, Hery Widodo di sela-sela acara, Kamis (25/4/2024).
Heri tak menepis bahwa sektor pariwisata saat ini sudah mengalami pemulihan sepenuhnya. Hal itu dibuktikan dari jumlah wisatawan mancanegara dan nusantara yang terus menunjukkan angka bahwa pariwisata Indonesia telah pulih dengan cepat.
Bahkan DIY, kata dia, terus menjadi primadona bagi wisatawan, sehingga posisinya mampu menyamai Bali yang selama ini juga menjadi destinasi wisata favorit.
“Kalau menurut saya sudah pulih dan bagus sekali ya boleh dikatakan pulih 100% dan di kala pandemi saya satu-satunya yang menggebrak untuk bagaimana berwisata yang baik dan benar sesuai protocol kesehatan,” ucap dia.
“Mulai dari situlah kita semakin meningkat grafiknya, sehingga wisata di Yogyakarta telah mendapatkan piagam penghargaan wisata terbaik seluruh Indonesia. Kita harapkan insan pelaku pariwisata dapat semakin rajin dan semakin siap memberikan pelayanan yang terbaik, baik dari vendor juga dari travel agent, dari PO PO itu kita bersinergi,” sambungnya.
Saat ditanya soal perilaku wisatawan, ia menuturkan turut mengalami perubahan. Pasalnya, wisawatan saat ini terlihat mulai suka mendatangi tempat wisata yang memiliki edukasi wisata.
Munculnya tren pariwisata ini juga didasari dengan keinginan wisatawan mencari keunikan dan daya tarik dari masing-masing daerah yang akan dikunjungi. Lebih lanjut, Heri pun mengajak seluruh pelaku wisata yang hadir dalam syawalan itu untuk selalu siap berinovasi agar mampu memenuhi kebutuhan wisatawan yang kian beragam.
“Saya berharap wisata ke depan itu ada wisata edukasi, ada wisata ke daerah daerah yang sekarang ini dikembangkan oleh kelompok sadar wisata. Sekarang ini saya sangat antusias untuk mengembangkan desa wisata di seluruh daerah Indonesia jadi saya ingin mengundang dari travel agent ataupun penggiat pelaku wisata di seluruh Indonesia untuk membuat yaitu desa wisata,” pungkasnya. (lan)