bernasnews – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Bantul masih membuka pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Kabupaten Bantul untuk perhelatan Pilkada 2024 pada Senin (22/4) hingga Rabu 24 April 2024.
Satu diantara yang ikut mendaftar yakni Muhammad Ali Yusuf Rasyid yang merupakan kader muda dari partai Golkar. Saat dijumpai, Ali mengatakan ini kali pertama dirinya ikut meramaikan kontestasi Pilkada 2024 di Kabupaten Bantul.
Ia mengaku tertarik maju lantaran akhir-akhir ini banyak bermunculan Kepala Daerah baik sebagai bupati atau walikota yang berasal dari kalangan muda. Pemuda asal Desa/Kalurahan Argorejo Kapanewon Sedayu yang lahir di Desa Sahu, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara dan telah berdomisili di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul itu pun mengaku optimis meskipun nantinya bersaing dengan berbagai nama bakal calon lainnya yang turut mendaftar melalui partai Golkar.
“Saya mewakili mayoritas teman-teman pemuda dan melihat memang Bantul ini kedepan harus ada peran pemuda yang lebih banyak. Pembangunan sekarang sudah cukup bagus namun harus dioptimalkan dari pemuda, kebetulan saya juga dibawah 40 tahun,” ujar Ali Rasyid saat dijumpai di Kantor DPC Partai Golkar Bantul, Selasa (23/4/2024).
Kata dia, sudah saatnya pemimpin muda ikut ambil bagian dalam membangun bangsa. Adapun visi misi yang bakal diusung yakni membangun Bantul menjadi Kabupaten yang mendunia dengan tetap membawa nilai-nilai kebudayaaan bangsa, seni dan entertainment.
“Juga membawa Kabupaten Bantul menjadi rumah kreatifitas dan inovasi Indonesia yang mendunia, serta mewujudkan Bantul sebagai penyangga utama keistimewaan DIY, dengan SDM yang berdaya saing tinggi,” ucap dia.
Selain itu, Ali juga bakal komitmen memajukan wisata yang beriringan dengan berkembangnya UMKM di dukung infrastruktur yang berwawasan lingkungan. Sejauh ini, berbagai persiapan pun turut dilakukan mulai dari internal.
“Secara internal kita sudah mulai sowan, silahturahmi baik di internal kita, partai Golkar, masyarakat, asosiasi, berbagai unsur komunitas besar juga secara internal kita sudah membentuk relawan” imbuhnya.
Senior Pengurus Asosiasi Pengusaha Konsultan INKINDO DIY yang juga mantan Ketua DPD Golkar Kota Jogja, Suhartono mengungkap Ali merupakan calon yang potensial untuk membangun Bantul. Hal ini dapat dilihat dengan segudang peran penting di kalangan masyarakat baik di asosiasi pengusaha, asosiasi profesi maupun komunitas pemuda yang didirikannya.
“Ali Rasyid adalah sosok pemimpin muda yang akan menambah kepala daerah kader golkar yang baru ada 3 sosok kader Golkar di Indonesia yaitu Bupati Batang, Bintan dan Tuban. Hal ini sesuai dengan harapan besar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto agar kader muda ikut dalam kontestasi pilkada untuk menunjang visi Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045 (20 tahun kedepan yang akan didominasi oleh pemimpin muda usia 30-40 tahun di tahun ini),” ucap dia.
Hal senada juga diungkap Manawi Sopalauw, mantan Kepala Bagian Bina Perangkat Daerah, Biro Tata Pemerintahan DIY mengungkap pihaknya mengenal Ali sebagai pengusaha muda yang sukses menjadi contoh bagi banyak khalayak.
Ia berkecimpung di sejumlah usaha mulai dari pemilik perusahaan konsultan perizinan, konsultan teknik dan konsultan lingkungan, kontraktor, unit usaha waralaba laundry dan resto di Ekosistem Perusahaan dan Komunitas JAMAN ENGGAL GROUP (JEG).
Selain itu juga memegang posisi penting sebagai Pimpinan Sekjen Asosiasi Pengusaha Konsultan INKINDO Provinsi DIY, Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kabupaten Bantul (HIPMI BANTUL), Komite Tetap (KOMTAP) Pengembangan Komunikasi Internal & Eksternal KADIN DIY di wakil ketua umum Bidang Humas dan Informasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia Provinsi DIY (KADIN DIY).
“Artinya memliki karakter pemimpin muda, pemimpin kreatif, inovatif, berjiwa seni dan penjaga lestari budaya bangsa Indonesia,” jelasnya.
Begitupula Direktur Keuangan Jaman Enggal Group (JEG) Sanas Samwida, menyatakan bahwa Pak Ali Rasyid sebagai pimpinan/owner Jaman Enggal Group (JEG) ada sosok “Profesional Muda”.
“Beliau telah mengerjakan berbagai project strategis infrastruktur nasional, project industrial, kawasan pariwisata dan project-project swasta di beberapa provinsi, kab/kota, telah berkarya berkontribusi atas project pembangunan lebih dari 100 kab/kota di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Sekretaris DPD Golkar Sleman, Ali Sahdan mengatakan juga mengenal Ali Rasyid sebagai Aktivis Muda Kader Muda Partai Golkar. Ia menuturkan sejumlah posisi penting dipegangnya seperti menjabat Wakil Bendahara KOSGORO 1957 GOLKAR DIY, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Komunitas/ormas gabungan Pemuda Taliabu-Yogyakarta (KB IPMTY) di DIY, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Komunitas Pemuda Seni Budaya”RUMAH MARIMOI” di DIY. Ketua Umum Pusat (nasional) Keluarga Alumni Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KATS UMY).
Koordinator Bidang Media “Relawan Sahabat Ali Bantul Istimewa atau SANTUI” Astika menyatakan bahwa sosok bang Ali Rasyid adalah kami kenal sebagai orang yang Nasionalis Religius (Pancasilais).
“Beliau lulusan S1 Alumni Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), S2 Alumni Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM), juga pencipta beberapa karya Puisi Kebangsaan untuk membangkitkan semangat nasionalis kalangan pemuda yang diberi nama maha karya ALI ATMONOGORO yang dibacakan di setiap event-event kepemudaan,” tuturnya.
Sementara Sekretaris DPD II Partai Golkar, sekaligus sekretaris Tim Penjaringan Pilkada Kabupaten Bantul DPD Partai Golkar, Widodo menerima langsung pendaftaran Ali Rasyid tersebut.
Setelah ada nama bacalon yang direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar, pihaknya mengaku akan menyandingkan dengan nama yang diajukan oleh partai koalisi.
Sebab, Golkar Bantul tidak bisa mengusung calon sendiri, mengingat syarat mengajukan bacalon adalah 9 kursi di DPRD Bantul.
“Kita tidak menentukan berapa kandidat tetapi jadwal pendaftaran mulai hari Senin (22/4) dan akan ditutup Rabu (24/4). Ada berapa pun kami terima. Nanti ada survei dari LSI yang nanti kontrak nya calon dengan LSI, kemudian data itu kita kirim ke DPP, nanti hasil survei LSI itu gimana, yang menentukan DPP tentu saja dengan pertimbangan,” kata dia.
“Sampai hari ini baru ada tiga yang masuk (mendaftar),” pungkasnya. (lan)