bernasnews — Keluarga Besar Taman Kanak kanak (TK) Negeri 3 Kota Yogyakarta menyelenggarakan acara Halal Bi Halal, dengan tema ‘Perkuat Silaturahmi dengan Semangat Kebersamaan dan Kekeluargaan’, bertempat di Aula sekolah setempat, Kampung Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta, Selasa (23/4/2024).
Acara ini dihadiri oleh puluhan orang tua wali murid dan siswa, Pengurus Komite Sekolah, Guru dan Karyawan TK Negeri 3 Yogyakarta, Babinsa Koramil Kraton dan Bhabinkamtibmas Polsek Kraton. Juga dihadiri oleh pengampu wilayah setempat, Ketua Kampung (RK) Suryoputran, Ketua RW 08 Suryoputran, Ketua RT 24 dan Sekretaris RT 26 Suryoputran.
Kegiatan Halal Bi Halal dalam rangka merayakan Hari Idul Fitri 1445 H/ 2024 M, dengan acara utama tausiyah hikmah Syawalan oleh KH. Solehudin Mansur, S.Ag, serta silaturahmi untuk saling maaf memaafkan.
Kepala Sekolah TK Negeri 3 Yogyakarta Kamilah, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia atas kerja kerasnya hingga terselenggaranya acara ini. Ia juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan.
“Semoga Allah SWT memberikan kita semua kesehatan dan umur yang panjang yang bermanfaat, sehingga kita semua bisa dipertemukan dengan bulan Ramadan tahun depan,” ucap dia.
PPDB TK Negeri 3 Yogyakarta
Lebih lanjut Kamilah menyampaikan informasi berkenaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) TK Negeri 3 Yogyakarta untuk Tahun Ajaran 2024/ 2025, pendaftaran baru khusus anak disabilitas, pada tanggal 10-11 Juni 2024. “Penerimaan siswa khusus disabilitas merupakan kali pertama untuk TK Negeri 3 Yogyakarta dan kepersertaannya dibatasi hanya lima persen,” terang dia.
“Kemudian pendaftaran zonasi atau pendaftaran umum, pada tanggal 19-20 Juni 2024, dengan persyaratan mengumpulkan akte kelahiran asil dan foto copy, mengumpulkan foto copy C1/ Kartu Keluarga. Adapun biaya gratis, di TK Negeri tidak ada pungutan biaya pendaftaran,” tandas Kamilah.
Hikmah Syawalan
Sementara itu, KH. Solehudin Mansur dalam tausyiah hikmah Syawalan mengemukakan, bahwa hidup itu harus senang karena dengan senang kita bisa bersyukur. “Oleh karena itu, apa pun kondisinya kita harus berucap alhamdulillah. Gusti Allah itu menata kehidupan untuk senang, untuk dinikmati,” tutur dia.
“Kalau sudah menikmati lalu senang lantas bersyukur, akan ditata oleh Allah bahwa hidup itu gampang. Dengan selalu bersyukur maka akan dihindarkan dari rasa gundah gulana, risau serta apa-apa dijadikan masalah,” lanjutnya.
Kyai Solehudin juga menjelaskan, bahwa acara Syawalan dengan kuliner khasnya berupa ketupat yang penuh makna hanya ada di Indonesia. “Bahkan takbir keliling dengan bunyi-bunyian malam jelang Idul Fitri adanya juga di sini. Kebetulan saat Idul Fitri kemarin saya berada di tanah suci (Arab), setelah ibadah salat Isya suasan sepi tidak seperti di Indonesia yang meriah,” ujarnya.
Seusai tausyiah acara Halal Bi Halal Keluarga Besar TK Negeri 3 Yogyakarta ditutup dengan acara ikrar Syawalan dan dilanjutkan peserta yang hadir berputar saling bersalaman untuk saling maaf memaafkan. (ted)