bernasnews — Devita Ariyanti mahasiswa prodi Sastra Inggris Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan termasuk program Kampus Merdeka inisiasi Kemendikbudristek.
Saat ini Devita sedang mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 6 dengan penempatan di Kantor Pusat PT. Bluebird Tbk., Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
“Setelah mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 (PMM) di Bali, saya mendaftarkan di program lainnya, yaitu MSIB 6 yang sekaligus menjadi kesempatan terakhir saya untuk berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka,” jelas Devita, dalam keterangan yang dikirim oleh Humas UNY.
Devita mendapat posisi di bagian Customer Response Center (CRC). “Dalam posisi tersebut, saya berinteraksi dengan customer melalui telepon, chat, sosial media dan e-mail” ungkapnya. Menurutnya, seorang CRC wajib mengetahui seluruh rangkaian yang berkaitan dengan customer, termasuk reservasi, komplain terkait pelayanan, barang tertinggal, dan masalah lainnya.
“Posisi ini bisa disebut juga sebagai penyidik, karena CRC harus bisa memecahkan masalah terkait komplain serta menemukan barang penumpang yang tertinggal,” ucapnya.
Sebagai seorang yang introvert dan jarang berkomunikasi dengan banyak orang, posisi ini bisa dibilang cukup menantang baginya. “Pasalnya saya harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan banyak orang setiap harinya. Termasuk dengan karyawan dan juga melayani customer,” ujar Devita.
Saat masih melakukan observasi dan mengamati jobdesk yang harus dilakukan, Devita merasa hal tersebut cukup mudah. Namun saat terjun langsung dan mempraktikkan sendiri, ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Saat awal magang ia sering merasa panik dan sangat berat untuk menerima telepon dari customer karena benar-benar menguras energi.
Telepon dari customer yang masuk mengenai barang tertinggal, komplain terkait pelayanan, dan juga kecelakaan, merupakan menu sehari-hari. Terlebih lagi Devita harus menghadapi berbagai macam karakter customer, yang terkadang saat telepon langsung marah, ada yang bicara dengan sangat cepat atau bahkan tidak jelas.
“Selain itu saya juga harus bisa mengikuti kecepatan bicara customer sambil mencatat mengenai keluhan atau barang yang tertinggal milik penumpang,” kata Devita.
Semakin lama menjalani jobdesk CRC, gadis kelahiran Yogyakarta, 28 Desember 2001 itu merasa lebih santai dan lebih tenang saat ada telepon masuk. Saat ada customer yang menelepon sambil marah-marah, Devita sudah mulai cukup tenang dan mencatat apa saja yang mereka jelaskan karena seorang CRC harus bisa menguasai intonasi saat menerima telepon, dengan menghindari berbicara dengan nada tinggi.
Walaupun pada awalnya merasa takut dalam melakukan setiap pekerjaan, namun ia merasa sangat beruntung karena memiliki mentor yang sangat baik dan juga helpful. Lingkungan bekerja di Bluebird yang sangat menyenangkan dan hangat membuatnya merasa benar-benar diperhatikan dan selalu dibantu oleh karyawan yang ada di sana.
“Mereka juga sangat ramah dan baik, selalu menjawab semua pertanyaan serta penyelesaian dari masalah-masalah yang ada,” ujar Devita.
Ia merasa sangat senang dan beruntung bisa ikut MSIB dan mendapatkan kesempatan baik untuk terus menambah pengalaman serta mengasah kemampuan sekaligus mempersiapkan diri menuju ke dunia kerja yang sesungguhnya.
“Harapannya dengan semua kegiatan yang saya ikuti dalam Program Kampus Merdeka, saya juga dapat lulus tepat waktu,” pungkas Devita. (*/ ted)