bernasnews – Apakah Anda sering mengalami sakit kepala? Duh, kepalaku sakit sampai menjalar ke bagian tengkuk. Hampir semua orang pernah mengalami hal itu. Waspadai hal ini apabila terjadi berkali-kali.
Praktisi kesehatan dr. Asdi Yudiono mengemukakan, penyebab nyeri tengkuk adalah sakit kepala, ketidaklancaran aliran darah pada bagian tengkuk, hipertensi, penekanan saraf leher, pengapuran tulang leher. Penyakit lain yang berkaitan dengan ini adalah meningitis, tumor dan stroke.
“Pasien saya mengatakan, ‘Nyerinya tuh di sini, Dok…’. Untuk itu, penanganan nyeri kepala yang dapat dilakukan adalah dengan mengoleskan koyo atau balsem, minum analgesik saat nyeri, mengonsumsi vitamin B1, B6, B12. Selain itu, pasien dapat melakukan fisioterapi, relaksasi peregangan otot, olahraga teratur, makan dan minum teratur, istirahat cukup, serta mengelola hipertensi dan kolesterol,” kata Pimpinan Klinik Intan dr. Asdi Yudiono kepada bernasnews di ruang prakteknya, Jalan Masjid No 3 Pakualaman Yogyakarta, Selasa (16/4/2024).
Dokter Asdi dijadwalkan memberikan sarasehan singkat tentang kesehatan lanjut usia khususnya nyeri kepala dalam pertemuan Adiyuswa Manunggal Lingkungan Yohanes Rasul, Paroki Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, di Perum GMJR Guwosari, Pajangan, Bantul, Rabu (17/4). Sebelum penyampaian materi kesehatan, akan dilaksanakan ibadat syukur.
Sakit kepala tipe tegang
Menurut dr. Asdi yang familier dengan media massa dan gerakan literasi ini, penyebab sakit kepala bagian belakang yang paling umum antara lain adalah tension headache, migraine, sakit kepala cervicogenic dan oksipital neuralgia.
Untuk tension headache merupakan sakit kepala tipe tegang dengan gejala awal cenderung fokus sakit pada leher dan kepala bagian belakang. Kemudian rasa tegang dapat melingkari kepala hingga dahi. Kelelahan dan stress menjadi penyebab utama sakit kepala jenis ini, sehingga istirahat, relaksasi dan refreshing akan sangat membantu dalam mengatasinya.
Tentang ketidaklancaran aliran darah pada bagian tengkuk, dr. Asdi Yudiono mengatakan, aliran darah yang tidak lancar dapat disebabkan adanya plak penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Kemudian penumpukan kolesterol yang disebabkan tingginya kolesterol dalam tubuh. Selain itu, pemeriksaan kolesterol diperlukan untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. (mar)