bernasnews — Lebih kurang 100 warga RT 26 RW 08 Suryoputran menghadiri acara “Syawalan Lebaran 1445 H”, bertempat di Pendapa nDalem Probodikaran, Jalan Pesindenan, Kampung Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta, Rabu pagi (10/4/2024).
Tradisi yang telah menjadi agenda rutin tahunan ini, juga dihadiri oleh Ketua Kampung (RK) Suryoputran H. Bandrio Utomo, SE, Ketua RW 08 Suryoputran Tirto Hartono beserta Jajaran, Ketua RT 26 Suryoputran GBW Imam Karneni beserta Jajaran, serta sesepuh dan beberapa tokoh kampung setempat.
Ketua RT 26 Suryoputran selaku tuan rumah dan penyelenggara dalam sambutannya mengatakan, bahwa selaku pribadi dan keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, mohon maaf lahir. Menurut Imam Karneni, disengaja maupun tidak selaku Ketua RT 26, keluarga dan pribadi pasti ada keselahan.
“Apalagi dalam kurun waktu setahun ini, saya dalam kondisi yang ‘kurang pas’ atau kurang baik. Seringkali mengeluarkan sikap atau kata-kata yang lebih dari ‘kata manis’, mugi lebur ing dinten punika dan nanti kita ujudkan dalam salam-salaman antar warga RT 26,” ujar Imam.
Ketua RT 26 mengucapkan terima kasih kepada pemilik ndalem sebagai tempat penyelenggaraan yaitu Keluarga Besar Bapak Probodikoro. Juga memberikan apresiasi pada warga RT 26 Suryoputran dan sekitarnya yang telah memberikan bantuan dalam bentuk apa pun.
“Termasuk bantuan banda bea (donasi, red) tenaga dan pikiran. Kami selaku pengurus RT 26 hanya dapat menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” tandas Imam Karneni.
Sementara itu, Ketua RW 08 Suryoutran Tirto Hartono dalam sambutannya menjelaskan, bahwa seusai salat ied telah menghadiri acara Syawalan di Masjid Wiworojati Suryoputran dan sekarang diundang untuk menghadiri acara serupa Syawalan yang ke dua di wilayah RT 26 Suryoputran.
Menurut mantan guru, ini hal yang luar biasa dan membuatnya bangga lantaran Syawalan di sini beda sekali dengan yang diselenggarkan oleh masjid. “Pasalnya ini merupakan gambaran toleransi agama yang sangat luas, kerukunan beragama yang sangat besar karena dihadiri oleh warga RT 26 yang tidak hanya muslim namun juga non muslim,” kata Tirto Hartono.
“Mudah-mudahan acara seperti betul-betul bisa merukunkan warga di wilayah RT 26, dan apabila ada hal-hal kemarin yang saling mengganjal atau tidak enak di hati dapat hilang di hari ini dengan saling memaafkan dan berjabat tangan. Saya sendiri selaku Ketua RW 08 tentu banyak kesalahan atau kekurangan dalam pelayanan bagi warga, sungguh-sungguh mohon maaf. Begitu pula saya juga memaafkan dengan ikhlas atas segala kesalahan warga,” lanjut dia.
Seuasai acara seremoni sambutan, acara berikutnya adalah jabat tangan dan saling maaf memaafkan antar warga RT 26 Suryoputran yang hadir dalam ‘Syawalan Lebaran 1445 H’. Kemudian ditutup dengan ramah tamah, dengan menikmati hidangan yang telah disediakan oleh warga untuk warga.
Seperti telah diketahui, bahwa acara Syawalan Warga RT 26 Suryoputran telah menjadi agenda rutin tahunan, di mana sebagai bentuk tradisi Jawa yang penuh makna serta sebuah bentuk toleransi antar warga secara nyata yang telah berlangsung puluhan tahun di tempat yang sama.
Warga non muslim yang berkiprah pagi-pagi telah mempersiapkan tempat dan hidangan khususnya, sehingga warga RT 26 yang muslim dapat melaksanakan ibadah salat ied dengan khusuk tanpa terbebani oleh penyelenggaraan acara tersebut. (ted)