bernasnews — Sebanyak 3 sekolah Marsudirini kompleks Bangkong yaitu, TK Martinus, SD Antonius 01, dan SMK St. Fransiskus Semarang berkolaborasi dalam kegiatan Rapat Kerja (Raker) bertempat di R.R Pangesti Wening Ambarawa, Jawa Tengah, pada hari Senin-Selasa, 18 – 19 Maret 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut, para guru, karyawan, serta tenaga pelaksana yang aktif dalam berdinamika dan berproses bersama. Menghadirkan narasumber Drs.Dr.Titus Odang Kusumajati, MA, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Titus Odang yang juga seorang konsultant LSM International mengajak peserta untuk berefleksi tentang keunggulan/strength dan weakness/kelemahan sekolah masing-masing, dengan harapan supaya terjadi adanya sustainability atau keberlanjutan dalam membangun rasa memiliki, aktif dan komunikastif untuk mengembangkan sekolah.
“Semua guru harus mau dan mampu menjadi marketing utama di sekolah, yang tentunya harus melibatkan orangtua, alumni dan para siswa untuk menjadi stakeholder word of mouth,” kata dia.
Menurut Titus Odang, hal itu menjadi kunci sustainability sebuah sekolah mengingat persaingan sekolah semakin besar, dan setiap unit sekolah juga tertantang untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus bisa memenuhi visi misi sekolah.
“Maka peran teamwork bahwa sekolah mau berkolaborasi atau berkompetisi itu menjadi salah satu pilihan,” ucap dia.
Sebelum Rapat Kerja masing-masing unit sekolah berlangsung, Titus Odang me- refresh pemikiran para guru, bahwa dalam mengembangkan sekolah perlu mengenal dahulu lebih baik instansi di mana kita berkarya, mulai mengenal siapa customer segment kita, apa value proposition yang dipamerkan.
“Juga bagaimana menjangkau target pasar dan hubungan dengan customer, gambaran key activities, key resources dan key partners yang mendukung, serta gambaran cost structures dan revenue streams tersebut,” bebernya.
Sementara, dalam Sambutannya, Suster M. Susanna, OSF selaku Ketua Yayasan Marsudirini Perwakilan Bangkong meneguhkan para peserta Raker guru, karyawan maupun tenaga pelaksana untuk senantiasa menatap kenyataan melalui semangat Bapa Fransiskus dan Ibu Magdalena Daemen.
Menurut Sr. M. Susanna, OSF, hal itu dilakukan supaya menjiwai dalam karya pendidikan dengan semangat persaudaraan, iman kuat akan penyelenggaraan Tuhan. Sehingga apa yang menjadi rencana dan program kerja sekolah yang akan dirancang tahun depan oleh masing-masing unit sekolah dalam mengembangkan sekolah terealisasi dengan baik.
“Tentunya dengan mengedepankan teamwork dan hati yang terpanggil dalam karya pelayanan,” tutur Suster.
Melalui sharing dari masing-masing 3 unit sekolah ini diharapkan akan memunculkan ide gagasan, bahwa adanya satu hati dalam kebersamaan untuk mengembangkan sekolah dan tiap unit sekolah. Juga bisa menemukan keberlanjutan masing-masing dengan menggali teamwork dan membangun strategi kekhasan keunggulan karakter Marsudirini. (zbd/ Mrs. Natalia M, S.Pd, Humas SMK St. Fransiskus Semarang)