bernasnews — Guna menambah wawasan pengetahuan yang terkait dengan tugas pendidik, para guru KB, TK dan SD Marsudirini Boro, Kabupaten Kulon Progo, DIY menyelenggarakan pembekalan penulisan ilmiah berupa jurnal. Kegiatan yang diikuti oleh belasan guru Yayasan Marsudirini ini dilaksanakan di Kampus ASMI Santa Maria Yogyakarta, Jalan Bener Tegalrejo, Yogyakarta, Senin (23/1/2023).
Dalam sambutannya Suster M. Paulina OSF sangat bersyukur dapat berjumpa dengan para guru yang berkarya di Yayasan Marsudirini perwakilan Boro, Kulon Progo. “Dengan pelaksanaan kegiatan di kampus ini, semoga semakin mengenal karya- karya pendidikan yang dimiliki konggregasi dan dapat menyebarluaskan kepada masyarakat luas,” kata Suster M. Paulina OSF, selaku tuan rumah.
Sementara Suster M. Christera OSF selaku Koordinator Sekolah mengungkapkan, bahwa pembekalan lanjutan bagi para guru- guru ini bertujuan untuk memperdalam ilmu jurnalistik, khususnya dalam dunia penulisan karya ilmiah baik berupa opini, wacana atau secara khusus berupa jurnal ilmiah.
Pembekalan ini merupakan kelanjutan, bahwa beberapa waktu telah diadakan pelatihan dan telah menghasilkan sebuah buku ber-ISBN, dengan judul ‘Pengabdian Pendidik di Bukit Menoreh’ yang ditulis oleh para guru, dan editor dipercayakan pada Z. Bambang Darmadi, dosen ASMI Santa Maria Yogyakarta.
“Penyegaran kembali ini dengan harapan dapat menghasilkan karya tulis ilmiah, berupa jurnal yang baik dan bermakna bagi banyak orang,” demikian harap Suster M. Christera OSF, yang disampaikan dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Z.Bambang Darmadi selaku pemateri dan pendamping dalam penulisan karya ilmiah menjelaskan, bahwa dalam menulis sebuah artikel persoalan yang akan dikupas harus jelas disajikan dalam pengantar atau pendahuluan. Menurut dia, dari persoalan tersebut perlu dirumuskan dan dikupas, dianalisis atau dibahas secara tuntas, aspek analisis bisa melalui pedekatan kuantitatif atau kualitatif.
“Bila pembahasannya masih kurang kuat, dapat ambil dari pandangan dari pihak ketiga, namun harus ditulis serta dicantumkan referensinya,” ujar Bambang, yang juga sebagai wartawan senior dan penulis puluhan buku tentang manajemen dan bisnis itu.
Dikatakan, dari hasil analisis harus disimpulkan dengan tidak mengabaikan rumusan masalah yang telah ditentukan. Oleh karenanya para guru untuk senantiasa terus banyak membaca dari topik- topik ilmiah kekinian yang menarik dan tentu saja dari sumber- sumber yang terpercaya, sehingga semakin kaya akan ide dan gagasan yang akan dituangkan dan dianalisis dalam paparan karya tulis ilmiah atau jurnal yang dikehendaki.
“Dan jangan takut untuk ditolak bila hasil karya ilmiahnya atau jurnalnya yang dikirim dikembalikan lagi, karena bisa jadi tidak sesuai dengan topik yang dibahas atau tidak sesuai dengan harapan dan persyaratan yang dikehendaki dari redaksi,” tandas Bambang, yang juga seorang konsultan bisnis.
Sementara itu, sebelum pelaksanaan kegiatan pembekalan penulisan para guru peserta melakukan doa dan ritual jalan salib di Gereja Ganjuran, Kabupaten Bantul, DIY. Kemudian usai kegiatan di Kampus ASMI Santa Maria dilanjutkan dengan berkunjung ke sebuah toko buku di bilangan Jalan Sudirman Yogyakarta untuk mencari buku guna menambah kekayaan literasi sekolah. (zbd/ ted)
Bagus dan kreatif