Dies Natalis Ke-40 UWM: Pancawindu Widya Mataram, Bersinergi Menuju Kampus Unggul

Suasana Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Ke-40 Universitas Widya Mataram, Yogyakarta, di Pendapa Kampus Terpadu, Jalan Tata Bumi, Banyuraden, Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (7/10/2022). Foto: Nuning Harginingsih/ bernasnews

bernasnews – Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta menggelar acara Dies Natalis Ke-40 UWM, bertempat di Pendapa Kampus Terpadu, Jalan Tata Bumi Banyuraden, Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (7/10/2022).

Dies Natalis UWM kali ini mengambil tema ‘Pancawindu Widya Mataram, Bersinergi Menuju Kampus Unggul’, yang berarti lima windu  Widya Mataram bersama-sama menuju kampus yang unggul. Bersenergi untuk mewujudkan kampus yang unggul secara bersama-sama.

Acara yang dikemas sederhana namun penuh makna ini dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V DIY, Pimpinan Perguruan Tinggi di LLDIKTI Wilayah V DIY, Pimpimpinan Bank mitra UWM, Pimpinan dan pengurus Yayasan Mataram Yogyakarta, Camat Gamping, Civitas UWM, serta beberapa tamu undangan.

Rektor UWM Yogyakarta Prof Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec dalam pidato sambutan Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Ke-40 mengatakan, bahwa untuk mewujudkan kampus yang unggul dibutuhkan sebuah upaya dan tekat yang kuat serta melakukan sinergi dengan baik. “Ada pepatah yang mengatakan bahwa berat sama dipikul ringan sama dijinjing, seberapa beratnya tugas jika dilakukan secara bersama-sama maka akan dapat terselesaikan dengan baik, oleh karena itu kata kuncinya adalah sinergi,” kata Prof Edy.

Rektor UWM Yogyakarta Prof Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec menyerahkan plakat penghargaan kepada dosen dan civitas akademi yang telah berjasa pada kampus. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

Menurut dia, sebagai kampus berbasis budaya, Universitas Widya Mataram (UWM) memiliki keunggulan yang dapat menjadi pembeda dengan universitas lain di DIY maupun universitas di Indonesia. UWM sebagai kampus yang berbasis budaya mengemban amanah yaitu membentuk jati diri bangsa bernilai budaya yaitu bermoral, beretika, dan bermartabat.

“Nilai budaya tetap dibutuhkan di tengah berjalannya waktu, karena terjadi perubahan waktu menyebabkan adanya perubahan perilaku manusia dan jika tidak dikuatkan dengan budaya maka akan akan semakin berbahaya,” ujar dia.

“Perubahan tersebut tidak hanya disebabkan oleh adanya perubahan waktu namun juga disebabkan oleh adanya perubahan teknologi, yang bisa berdampak terhadap perubahan perilaku manusia, perubahan industri, termasuk industri pendidikan,” lanjut Prof Edy.

Jumlah mahasiswa UWM Tahun Akademik 2021/ 2022 sejumlah 2.503 mahasiswa pada semester ganjil dan 2.343 mahasiswa pada semester genap. Sementara sampai pada semester genap Tahun Akademik 2021/ 2022, UW telah meluluskan sebanyak 9.473 alumni, yang diharapkan memiliki kecerdasan intelektual yang memadai juga ketrampilan nonakdemik (soft skill)

Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Ke-40 UWM ini selain pembacaan laporan tahunan, Tahun Akademik 2021/2022 oleh Prof Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec selaku Rektor, juga diisi orasi ilmiah berjudul perlindungan hukum korban tindak pidana pemerkosaan, dengan tajuk studi tentang penerapan asa keadilan substantif oleh Dr. Aida Dewi, SH, MH dosen Fakultas Hukum UWM, penganugerahan penghargaan bagi sivitas akademik UWM, dan hiburan musik. (nun/ ted)

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *