BERNASNEWS.COM — Komite Keamanan Bandar Udara atau Airport Security Committee (ASC) Bandara Adisutjipto Yogyakarta melaksanakan ASC Meeting yang ke-4, Jumat (10/12/2021), di Ruang Yudhistira, Lantai 2, Graha Angkasapura Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
ASC Meeting yang ke-4 ini dilakukan secara daring dan langsung, dihadiri oleh perwakilan anggota komite diantaranya Dirops Pangkalan Udara Adisutjipto, Perum LPPNPI (AirNav) Adisutjipto, Direktorat Keamanan Penerbangan, Otoritas Bandara Wilayah 3, Basarnas Yogyakarta, serta perwakilan dari unit Airport Operation Services, Security, and Safety PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.
“Airport Security Committee Meeting adalah agenda rutin kami yang cukup penting karena isu-isu keamanan, khususnya di area bandara terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu,” jelas General Manager Bandar Udara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama.
Lanjutnya, terlebih saat ini di Bandara Adisutjipto jumlah penumpang sudah mulai meningkat. “Airport Security Committee Meeting penting dilakukan dalam rangka menjaga jalinan komunikasi antar anggotanya sehingga koordinasi di lapangan dapat dilakukan dengan baik,” tegas Agus Pandu Purnama.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan Tabletop Exercise Airport Security and Safety, yakni berupa latihan simulasi penanggulangan dan penanganan keadaan darurat di bandara yang disimulasikan di atas meja, dengan diperagakan melalui miniatur (kendaraan, pesawat udara, personnel/orang).
“Pada Airport Security Committee Meeting yang ke-4 ini simulasi dilakukan dengan mengambil tema pelatihan penanganan situasi Hijacking atau pembajakan pesawat,” ungkapnya.
Dikatakan, Tabletop Exercise ini bermanfaat bagi komite keamanan bandara untuk memahami dan mempelajari jalur komando penanganan keadaan darurat di bandara, walaupun simulasi tidak dilakukan secara langsung di lapangan.
“Kami berharap dengan diadakannya kegiatan Airport Security Committee Meeting yang ke-4 dan Tabletop Exercise, pelayanan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta dapat berjalan secara maksimal dan keamanan serta keselamatan para pengguna jasa dapat selalu terjamin,” pungkas Agus Pandu Purnama. (nun/ ted)