BERNASNEWS.COM – Sebanyak 350 pelajar Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) dari 30 kota se-Indonesia telah siap mengikuti kegiatan Kemah Pancasila Pelajar Infonesia (KPPI) di Watu Tapak Camp Hill Tebing Breksi, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY pada mulai 13 Desember hingga 15 Desember 2019. Selama tiga hari itu, mereka akan digembleng dengan beragam materi bermuatan nilai-nilai Pancasila dengan metode edukasi menarik.
Peserta terdiri dari 146 pelajar putra dan 204 pelajar putri. Sebanyak 202 pelajar berasal dari lingkup wilayah DIY, sedangkan pelajar dari luar kota sebanyak 148 orang. Mereka berasal dari Lampung, Gorontalo, Jakarta, Banten, Bekasi, Cirebon, Tegal, Brebes, Pekalongan, Kendal, Batang, Banyumas, Tasikmalaya, Cilacap, Purbalingga, Blora, Temanggung, Purworejo, Magelang, Klaten, Boyolali, Sragen, Ngawi, Wonogiri, Jember, Surabaya, Situbondo, Malang, Lumajang dan Pasuruan.
“Antusias kalangan pelajar mengikuti acara KPPI patut diacungi jempol. Sebab mereka berangkat dengan biaya mandiri. Pada Kamis (12/9/2019) petang para peserta luar kota mulai menuju Yogyakarta menggunakan kereta api maupun bus umum,” kata Widihasto Wasana Putra, Penggiat Rejomulia dan Ketua KPPI 2019, dalam jumpa pers di Gedung DPRD DIY Jalan Malioboro Yogyakarta, Kamis (12/12/2019).
Menurut Hasto-sapaan Widihasto Wasana Putra-satu di antara peserta yakni Siti Intan Yassa’adah, siswi MAN 1 Bekasi, berangkat bersama tiga siswa lain dan satu pendamping naik bus. “Siti mengatakan telah mempersiapkan diri secara khusus mengikuti KPPI. Ia berharap mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat untuk ditularkan di sekolah. Siti berharap acaranya berlangsung meriah dan menyenangkan,” kata Hasto.
Sementara Viki Yudianto, siswa SMK Pancasila Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah, seperti dikutip Hasto, mengatakan telah mempersiapkan fisik dan mental untuk mengikuti KPPI. Viki bersyukur lolos seleksi dan terpilih ikut sebab kesempatan seperti ini tidak datang dua kali. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana membangun mental maupun karakter yang baik guna menunjang prestasi.
KPPI terselenggara atas kerja sama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan Komunitas Rejomulia didukung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dikpora DIY. Kegiatan KPPI dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar SMA/SMK Indonesia. Segmen pelajar SMA/SMK dipilih karena merupakan calon-calon generasi pemimpin bangsa yang perlu diperkuat perspektif ideologisnya. “Harapannya ke depan mereka memiliki sikap politik yang inklusif,” kata Hasto dalam jumpa pers di Gedung DPRD DIY Jalan Malioboro Yogyakarta, Kamis (12/12/2019).
Selain itu, menurut Hasto, sebagai upaya membangun jejaring di kalangan pelajar Indonesia sehingga tercipta relasi sosial berkelanjutan gerakan implementasi nilai-nilai Pancasila. Kemudian, mempersiapkan generasi baru kader penggerak Pancasila untuk menopang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melanjutkan tugas-tugas serta tanggungjawab kebangsaan lainnya.
“Konten acara KPPI dikonsep secara Edu-Fun dengan memadukan berbagai metode permainan, ketrampilan, dinamika kelompok serta apresiasi seni yang mengasah afeksi dan kognisi peserta. Muatan materi meliputi Pancasila, kebangsaan, kepemimpinan, kemanusiaan, sosial masyarakat, lingkungan alam, psikologi, kebudayaan, sosial media dan keorganisasian,” kata Hasto.
Menurut rencana, acara pembukaan KPPI digelar Jumat (13/12/2019) pukul 13.30-15.00 di Pendopo Balkondes Tebing Breksi. Dan menurut rencana akan dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam X dimeriahkan dengan penampilan tarian adat Nusantara, penyanyi sekaligus penggiat gerakan Pancasila Livy Laurens dan atraksi bregada pelajar SMK Negeri 3 Kota Yogyakarta. (lip)