News  

Latihan Berkebun: Sambung Susu Cara Menggandakan Tanaman

BERNASNEWS.COM — Sebagai kelanjutan dari pelatihan tingkat dasar yang diselenggarkan minggu lalu, Pengurus RW 08 Suryoputran dan SOKA Organik, Sabtu (7/12/2019), kembali menyelenggarakan Latihan Berkebun Jilid 2, di Gelanggang Olah Raga (GOR) Persatuan Tenis Meja (PTM) Surya Naga, Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.

Peserta Latihan Berkebun RW 08 Suryoputran yang terdiri dari perwakilan RT 24-28 se RW 08 Suryoputran. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

Kegiatan dengan menghadirkan pemateri tunggal Ir. Bambang Susilo, Praktisi Perkebunan dan Pertanian Organik dari SOKA Organik, Samigaluh, Kulonprogo, DIY. Juga diikuti oleh lebih dari 20 peserta dari perwakilan warga RT 24 – RT 28 se RW 08 Suryoputran. Kali ini pembahasan dan pelatihannya adalah cara-cara menggandakan atau memperbanyak tanaman, terutama tanaman buah.

Ketua RW 08 Suryoputran Seno Pratomo, menerangkan, bahwa Latihan Berkebun diselenggarakan setiap hari Sabtu dan terbagi tiga tahapan/ sesi. Tahap pertama dengan materi dasar yaitu mengapa berkebun? dan bagaimana berkebun yang baik dan benar (Sabtu, 30/11). Sesi kedua, cara penggandaan tanaman, dan sesi ketiga atau yang terakhir pada Sabtu minggu mendatang dengan materi berkebun hidroponik dan pembuatan kompos organik.

Ir. Bambang Susilo (berkacamata) sedang menjelaskan cara sambung pucuk untuk menggandakan tanaman. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

“Kegiatan latihan berkebun ini merupakan inisiasi Pengurus RW 08 dan didukung oleh SOKA Organik, dibiayai dengan dana stimulan RW dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Mengingat pemanasan global semakin meningkat, maka salah satu upaya mengurangi adalah kembali dari kita sendiri yaitu dengan menggiatkan lagi berkebun untuk penghijauan lingkungan,” terang Seno Pratomo.

Bambang Susilo, sarjana lulusan IPB yang telah puluhan tahun malang melintang di dunia pertanian dan perkebunan ini, menjelaskan, dalam menggandakan atau memperbanyak tanaman itu terbagi dua sistem. Yaitu sistem vegetatif, hasil penggandaannya sama dengan induknya, dan sistem generatif, berdasar keturunannya atau menaman dengan biji.

Cara sambung susu meski lebih rumit namun hasilnya lebih bagus dibandingkan sambung pucuk. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

“Pada kesempatan latihan kali ini, kita akan belajar bersama penggandaan tanaman sistem vegetatif. Khusus dengan cara sambung, cangkok dan stek. Karena sistem vegetatif masih ada satu cara lagi yaitu berupa merundukan ke tanah pohon induknya,” papar Bambang.

Peserta Latihan Berkebun dengan antusias memperhatikan tips-tips dan cara penggandaan tanaman. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

Penggandaan cara sambung, Bambang lebih lanjut sambil mempraktekan, menerangkan, bahwa cara sambung terbagi dua yakni sambung pucuk atau potong bentuk v dan sambung susu yaitu menempelkan kulit yang bermata pada batang pohon induk. “Carilah pohon induk lokal yang sifat umumnya lebih kuat akarnya,” ungkapnya.

Pria asal Kediri ini menambahkan, agar para peserta latihan jangan takut-takut untuk selalu mencoba dan mempraktekan cara penggandaan tanaman tersebut, tentunya untuk tanaman yang sejenis atau satu genos (genetika sama). Juga persiapan media tanam atau tanah yang baik.

Metoda pelatihan lebih banyak dilakukan dengan interaktif, sharing dan belajar bersama. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

“Dalam berkebun lebih utama kita menyiapkan media tanam atau tanah yang baik (subur) terlebih dahulu. Karena bibit tanaman yang baik hasilnya akan menjadi baik juga apabila ditanam di media tanaman yang baik. Atau kita balik, bibit tanaman yang kurang baik apabila ditanam di tempat yang baik hasilnya pun bisa lumaya baik,” pungkas Bambang Susilo. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *