BERNASNEWS.COM – Karena dilandasi keprihatinan banyaknya tanah yang longsor dan gersang akibat ulah manusia, Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (DPW Ipkindo) DIY melakukan gerakan penanaman ribuan pohon bambu, sengon dan jenis tanaman lainnya di Dusun Bulaksalak, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Kamis (5/12/2019).
Gerakan penanaman pohon untuk memperingati Hari Tanah se-Dunia ini antara lain dihadiri Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Alam Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Ir Menik Nilawati MMA, Kepala Taman Nasional Gunun Merapi (TNGM) Pujiati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Dewan Pembina DPW Ipkindo DIY H Mulyono, Camat Cangkringan Ir Pramono, Kepala Desa Wukirsari Fuad Jauhari Ludfi dan Ketua Kelompok Tani Bambu Bulaksalak Eko Wiyarto serta ratusan warga masyarakat setempat.
Ketua DPW Ipkindo DIY Suroso SP mengatakan, dalam kegiatan ini DPW Ipkindo sendiri menanam 2.000 bibit bambu dengan 17 jenis/spesies di hutan bambu Bulaksalak, sementara 2.000 bibit tanaman lainnya seperti bibit sengon dan tanaman buah-buahan diberikan kepada warga setempat untuk ditanam di wilayah tersebut.
“Kami memilih jenis pohon bambu untuk ditanam selain karena di sini memang merupakan hutan bambu juga karena jenis tanaman bambu sangat cocok dengan kondisi tanah di sini untuk konservasi. Korrndisi geografis dengan kemiringan yang curam dan tanah berpasir sangat cocok untuk ditanami bambu karena akar bambu yang kuat mampu menahan longsor atau membuat kondisi tanah sangat kuat atau tidak mudah longsor,” kata Suroso.
Dalam acara peringatan Hari Tanah se-Dunia yang diinisiasi DPW Ipkindo DIY ini, selain ditandai dengan penanaman 17 jenis/spesies bambu oleh para penyuluh kehutanan anggota Ipkindo DIY, juga diserahkan aneka jenis bibit tanaman kepada warga setempat untuk ditanam di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) DIY Ir R Sutarto SP dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Alam Dinas LHK DIY Ir Menik Nilawati MMA mengatakan, pihaknya berterima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran pengurus DPW Ipkindo DIY yang telah menginisiasi pelaksanaan peringatan Hari Tanah se-Dunia (World Soil Day) di DIY dengan melakukan kegiatan penanaman pohon bersama maupun kepada seluruh peserta dan masyarakat Wukirsari, Cangkringan.
Menurut Sutarto, peringatan Hari Tanah se-Dunia yang dilakukan sejak tahun 2015 muncul karena dilandasi ole realita bahwa sepertiga tanah di dunia telah rusak atau terdegradasi. Hal ini terjadi karena munculnya deforestasi, penambangan, erosi, polusi, perubahan iklim dan proses lainnya yang disebabkan oleh praktik-praktik pengelolaan lahan yang tidak bertanggungjawab.
“Dengan adanya peringatan hari tanah, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai rusaknya tanah dapat meningkat, sehingga upaya-upaya pemulihan kerusakan tanah akan cepat,” kata Sutarto.
Setelah melakukan penanaman pohon bambu, para pengurus dan anggota Ipkindo DIY bersama masyarakat setempat makan bersama dengan aneka makanan tradisional yang disediakan ibu-ibu warga Bulaksalak di bawah rerimbunan pohon bambu yang bersih dan sejuk. (lip)