News  

BPIP dan Rejomulia Gelar Kemah Pancasila di Tebing Breksi

BERNASNEWS.COM – Untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada pelajar SMA/SMK Indonesia, Yayasan Rejomulia Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) dan didukung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY akan mengadakan Kemah Pancasila Pelajar Indonesia (KPPI) di Watu Tapak Camp Hill Tebing Breksi, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, pada t3-15 Desember 2019. KPPI bakal diikuti 350 peserta yang berasal dari perwakilan pelajar SMA/SMK se-Indonesia.

“KPPI dilaksanakan dengan tiga tujuan. Pertama, menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar SMA/SMK Indonesia. Segmen pelajar SMA/SMK dipilih karena merupakan calon-calon generasi pemimpin bangsa yang perlu diperkuat perspektif idiologisnya. Diharapkan ke depan mereka memiliki sikap politik yang inklusif. Kedua sebagai upaya awal merintis pembangunan jejaring di kalangan pelajar Indonesia sehingga tercipta relasi sosial berkelanjutan gerakan implementasi nilai-nilai Pancasila. Dan ketiga, mempersiapkan generasi baru kader penggerak Pancasila untuk menopang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melanjutkan tugas-tugas serta tanggungjawab kebangsaan lainnya,” Widihasto Putra Wasana, Humas Panitia KPPI, dalam rilis yang dikirim kepada Redaksi Bernasnews.com, Sabtu (30/11/2019).

Menurut Hasto-sapaan akrab Widihasto Wasana Putra-konten acara KPPI dikonsep secara Edu-Fun dengan memadukan berbagai metode permainan, ketrampilan, diskusi kelompok serta apresiasi seni yang mengasah afeksi dan kognisi peserta. Muatan materi meliputi Pancasila, kebangsaan, kepemimpinan, kemanusiaan, sosial masyarakat, lingkungan alam, psikologi, kebudayaan, sosial media, sosial entrepreneurship dan keorganisasian. Pelaksanaan KPPI dipandu sejumlah mentor berpengalaman dalam berbagai gerakan kebangsaan dan pengkaderan.

Dikatakan, syarat umum bagi peserta KPPI adalah masih berstatus pelajar SMA/SMK Indonesia, sehat jasmani rohani, mengantongi izin/rekomendasi dari sekolah serta bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan ketentuan yang ditetapkan panitia. Peserta diminta membawa kelengkapan pribadi seperti sarana ibadah, peralatan mandi, jaket, jas hujan, senter dan lainnya. Selama pelaksanaan KPPI panitia akan membatasi waktu penggunaan telepon seluler peserta dan melarang peserta merokok.

Pendaftaran dan informasi peserta di www.rejomulia.com/kemahpancasila. Pendaftaran ditutup 5 Desember 2019. Panitia akan melakukan seleksi internal. “Pendaftaran tidak dipungut beaya dan peserta akan mendapatkan fasilitas tenda, konsumsi, asuransi, kaos, topi, ID card, sertifikat, buku panduan, goodiebag serta materi selama acara berlangsung,” kata Hasto.

Menurut Hasto, hingga saat ini sudah tercatat 150-an pendaftar perwakilan pelajar SMA/SMK dari sejumlah provinsi antara lain Pekanbaru, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jabar, DIY, Jateng, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Papua. Mereka berasal dari berbagai organisasi pelajar seperti OSIS, Pramuka, Palang Merah Remaja, pecinta alam dan wakil organisasi intra sekolah lainnya.

Sejumlah narasumber yang akan hadir mengisi KPPI antara lain Menkopolhukam Prof Dr Mohammad Mahfud MD SH SU MIP, Anggota Dewan Pengarah BPIP Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif, Ketua BPIP Prof Dr Hariyono MPd, Sekretaris Utama BPIP Dr Drs Karjono Atmoharsono SH M.Hum, rohaniawan Romo Benny Susetyo Pr, Dewan Pembina Yayasan Rejomulia KH Masrur Ahmad, budayawan Achmad Charris Zubair, sejarawan Baskara T Wardaya SJ dan sejumlah tokoh lainnya.

“Panitia tengah mengupayakan kehadiran Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri untuk membuka pelaksanaan KPPI yang baru pertama kali diadakan ini,” kata Hasto. (*/lip)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *