Masyarakat Perlu Menjaga dan Merawat Koleksi Seni Rupa

BERNASNEWS.COM — Sebagai lembaga budaya negara di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Galeri Nasional Indonesia (GNI) mengemban tugas dan fungsi, di antaranya adalah melaksanakan perawatan karya seni rupa dan memberikan pelayanan edukasi dan membangun kemitraan di bidang seni rupa.

Dan untuk merealisasikan tugas dan fungsi tersebut, salah satu langkah yang ditempuh adalah melakukan menggelar “Sosialisasi Konservasi Lukisan”. Kegiatan yang digelar di Ruang Mrican, Museum Tembi Sewon, Bantul, DIY, Kamis (28/11/2019), merupakan hasil kerja sama GNI dengan Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY. Peserta Lokakarya sebanyak 70 orang dari utusan museum DIY, BPCB DIY dan Taman Budaya Yogyakarta.

Kepala Galery Nasional Indonesia Drs Pustanto, MM (kanan) menyerahkan kenang-kenangan kepada Ketua Umum Barahmus DIY Ki Bambang Widodo SPd MPd seusai membuka workshop di Museum Tembi Rumah Budaya, Bantul, Kamis (28/11/2019). Foto : Istimewa

Kegiatan diisi dengan lokakarya yang menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Drs Pustanto MM (Kepala Galeri Nasional Indonesia), Asies Sigit SS (Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM), Drs Budiharja MM (Praktisi Permuseuman) dan Dra Selarti Venetsia (Kurator Museum Lukis Affandi) dengan moderator Dr Maherta MA, Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Menurut Drs Pustanto MM, Kepala Galeri Nasional Indonesia, selama ini kegiatan konservasi GNI masih belum banyak diketahui publik. Padahal upaya pemeliharaan dan pelindungan terhadap karya seni rupa dilakukan secara rutin oleh GNI. Hal ini dilakukan untuk memastikan karya tersebut selalu dalam kondisi terbaik sekaligus mencegah kerusakan sehingga dapat terus dinikmati oleh pengunjung GNI dari generasi ke generasi.

Kepala Galery Nasional Indonesia foto bersama penerima sertifikat, Kamis (28/11/2019). Foto : Istimewa

Pustanto berharap “Sosialisasi Konservasi Lukisan” ini dapat memberikan wacana dan pemahaman sekaligus mendorong kesadaran publik tentang pentingnya menjaga dan merawat koleksi seni rupa. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi media diskusi yang interaktif dan inovatif sekaligus memberikan pengalaman praktikal khususnya mengenai konservasi.

“Sosialisasi seperti ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta untuk memiliki semangat dalam upaya merawat dan melestarikan karya seni rupa atau bahkan melahirkan konservator dan apresiator andal di dunia seni rupa Indonesia,” kata Pustanto. (lip)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *