BERNASNEWS.COM — Bagi generasi milineal busana batik tak lagi memiliki kesan kuno dan jadul, kini batik telah menjelma menjadi berbagai jenis pakaian modern. Salah satunya adalah gamis syari, desain yang sederhana namun tetap anggun dan sesuai dengan syariat Islam yang ditampilkan oleh desainer Brand Shaqia Indonesia Dian Aryo, Rabu (20/11/2019), pada Pagelaran Jogja Fashion Week 2019, di Hartono Mall, Yogyakarta.
“Terinsipirasi dari deretan tanaman kaktus koboi di rumah kawan yang bernuansa coral pink, maka jadilah rancangan gamis syari batik bermotif kawung kombinasi. Tanaman kaktus koboi tersebut disajikan dalam motif batik Kawung,” terang Dian Aryo.
Motif Kawung, menurut Dian Aryo memiliki makna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian yang menyimbolkan kekosongan nafsu dan hasrat duniawi, sehingga diharapkan pemakainya selalu mendekatkan diri pada Illahi. “Model gamis batik bermotif kawung kombinasi polos ini menggunakan perpaduan warna hijau botol, soft green, pink coral, dan krem. Dikemas dalam detail busana yang menggunakan beberapa teknik cutting, layering dan pleats. Bahan batik yang digunakan dalam rancangan ini didukung oleh Kavindo Art , handmade batik store di Yogyakarta,”ungkapnya.
Mengangkat gaya pakaian trend forecasting 2019/2020 dari Indonesia Trend Forecasting (ITF) yaitu Svarga. Mempresentasikan adanya titik temu antara budaya dan teknologi, dengan mengusung warna-warna tenang dan ceria dengan unsur budaya di dalamnya. Gaya ini tercipta dari keyakinan bahwa budaya dan teknologi mampu mempersatukan manusia.
“Maka kami mewujudkannya dalam karya busana syari bernama DIVYARA pada pagelaran Jogja Fashion Week 2019. Busana yang anggun namun tetap sederhana dan sesuai syariat Islam, yaitu longgar dan menutup aurat,” imbuh Dian Aryo. (nun/ ted)