BERNASNEWS.COM – Sebanyak 56 negara turut serta dalam Festival Film Animasi Craft 2019 yang diselenggarakan di Kawasan Kebun Buah Naga Sleman pada 28 Oktober 2019 hingga 2 November 2019 ini. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya setelah tahun 2017 lalu Festival animasi ini berhasil memikat sebanyak 46 negara peserta untuk ikut serta dalam Festival animasi yang cukup bergengsi ini.
Dengan mengusung thema Shadows, Craft 2019 berupaya untuk mensitumulasi imajinasi para creator animasi dunia yang terceremin lewat karya-karya animasi mereka. Tema ini terinspirasi dari oleh gerak bayangan dari kesenian tradisional wayang yang dinilai sebagai karya animasi mengagumkan dari masyarakat Indonesia, khususnya Jawa.
Direktur Program Craft 2019, Piotr Kardas mengungkapkan, melalui Craft ini para creator diajak untuk mengkolaborasikan animasi dengfan seni lainnya seperti seni music,kerajinan, teater dan lain-lain. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan sebuah eksperimen baru bagi karya animasi yang bisa menginspirasi para animator lainnya.
“Dalam Festival ini, hadirnya karya animasi local dan internasional akan memperkaya inspirasi para animator dalam berkarya. Selain itu, Festival ini kita harapkan mampu menjadi wahana komunikasi para creator dari berbagai Negara,“ ujar Piotr kepada sejumlah wartawan di Kebun Buah Naga Resto Sleman, Kamis (24/10/2019)
Ditambahkan Piotr, selama waktu penyelenggaraan Festival Animasi Craft 2019 menyuguhkan berbagai kegiatan seperti workshop animasi, diskusi serta pemutaran film gratis secara indoor maupun out door. Sejumlah film yang diputar merupakan hasil seleksi dari para creator yang mengirimklan karyanya ke panitia penyelenggara. Tercatat ada 411 Film yang masuk ke meja panitia , yang kemudian terpilih sebanyak 50 film unggulan yang 33 diantaranya merupakan film Indonesia. Karena film-film jagoan inilah yang sebagoan diputar secara gratis di Kawasan Wisata Kebon Buah Naga dan Lapangan Desa Ngalang.
“Saat film diputar, nanti kita akan meminta penonton menentukan film mana yang paling menarik menurut pandangan mereka. Dan film yang terbaik akan kami beri penghargaan,“ ujar Piotr.
Festival Craft 2019 ini merupakan Festival Film yang dikonsep layaknya Festival Film Layar Tancap. Oleh karena itu, pemutaran Film sengaja dilakukan ditempat terbuka agar terlihat lebih merakyat. Yang membedakan dari Festival ini adalah semua Film yang diputar adalah film animasi. Itupun film yang minim dialog, agar semua penonton dapat mengerti jalan cerita meski tanpa subtitle.
Selain melibatkan penonton, dalam Festival ini penyelenggara juga menghadirkan sejumlah pakar film animasi dari Jepang, Malaysia,Ukraina,Amerika dan tentu saja dari Indonesia selaku Tuan Rumah. Film-film animasi terbaik karya para creator ini akan menjadi wakil dalam Festival Film Animasi Dunia tahun 2020 mendatang.