BERNASNEWS.COM — Setelah tahun sebelumnya diadakan di Surabaya dan Bandung, kini kembali Komunitas Origami Indonesia menyelenggarakan yang kali ketiganya agenda dua tahunan Konvensi Origami Indonesia, tanggal 26 – 27 Oktober 2019, di SMP Islam Terpadu (SMPIT) Abu Bakar, Jalan Veteran Gang Bekisar, Yogyakarta.
“Kegiatan konvensi ini bertujuan untuk memperkenalkan Origami kepada khalayak dan mempererat anggota komunitas dengan bertemu dan saling berbagi pengalaman. Origami merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang dengan bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi,” jelas Aning selaku Ketua Panitia kepada Bernasnews.com beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Aning menambahkan, rangkaian acara dalam konvensi meliputi pameran karya anggota komunitas, seminar origami, workshop khusus peserta konvensi, workshop origami untuk umum, dan mini bazar. Peserta konvensi tahun 2019 ini berkisar 50 orang dari Jawa, Sumatra, Kalimantan dan dua dari luar negeri, Singapore dan Malaysia. Juga ditambah dengan peserta umum di luar komunitas.
“Untuk kegiatan seminar terbagi dua, seminar hari pertama Sabtu (26/10) Seminar Origami Pendidikan, bertajuk Origami sebagai Media Pengajaran. Dan hari kedua, Minggu (27/10) Seminar Origami Enterpreneur, bertajuk Mandiri Finansial melalui Hobi dan Bisnis Origami,”imbuhnya.
Kegiatan seminar origami ini disponsori oleh ACT Aksi Cepat Tanggap, untuk hari pertama menghadirkan nara sumber, Maya Hirai (Director/ Principal of Maya Hirai Origami School), Ivan Danny Handoko (Desainer Origami Indonesia), Ruli Penata, S.Psi (Pemerhati dan Praktisi Pendidikan), dan sebagai moderator Endah Aprilia, S.Pd, MPd (Guru Pencetus Gagasan Origami for Computational).
Sementara itu, nara sumber pada seminar di hari kedua, yaitu Thomas Andika and Mom, mahasiswa autis yang sukses meraup penghasilan melalui origami, Brianstjipto siswa SMA yang mandiri finansial melalui origami, Linda Marlina, S.Si selaku direktur dan instruktur origami professional Klub Origami Indonesia (KOI) Bandung, dan sebagai moderator Kiki Emeralda, ST, MSi. (nun/ ted)