Wushu Sinduadi Latihan Bersama di Kaliurang

BERNASNEWS.COM — Sasana Wushu Indonesia (SWI) Sinduadi yang beralamat di jalan Magelang Yogyakarta, Minggu (13/10/2019), mengadakan latihan bersama wushu di Kaliurang, Sleman, DIY. Acara ini bersamaan dengan kegiatan  Arisan Paguyuban Otangtua Sasana Wushu Indonesia Sinduadi (APASI).

“APASI didirikan dalam rangka membangun komunikasi aktif antar anggota, atlet, dan pengurus. Perkumpulan ini juga untuk mendukung seluruh kegiatan SWI Sinduadi dan menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis dan akrab,” terang Eunike Martanti selaku Humas SWI Sinduadi.

Latihan bersama yang diikuti sekitar 80 murid ini dimulai pagi hari pukul 07:00 WIB diawali dengan pemanasan bersama dipimpin oleh para pelatih wushu SWI Sinduadi dibawah arahan Kristiyan Nugroho. Ketua SWI Sinduadi Thio David Kurniawan dalam sambutan pembukaan, menyambut baik kegiatan tersebut dan mengajak semua murid bersemangat, serta melaksanakannya dengan serius  tetapi sekaligus merupakan acara yang dapat menyenangkan semuanya.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemanasan berupa berlari keliling beberapa tempat sekitar Kaliurang dengan dikawal oleh para pelatih, serta orang tua murid dari APASI yang berjaga di beberapa pos perhentian. Kemudian seluruh murid diajak kembali ke lapangan untuk melakukan latihan fisik bersama.

Hal yang menarik mereka juga memperagakan kemampuan jurus-jurus taulo yang sudah diajarkan langsung di depan para orang tua, pengantar, dan anggota APASI. Mulai dari memeragakan jurus tangan kosong oleh murid-murid yang masih di tingkat dasar, hingga jurus yang menggunakan senjata pedang, golok bagi murid-murid yang setingkat di atasnya.

“Orang tua menyambut baik kegiatan ini, disamping sebagai ajang latihan bagi anak-anak, latihan di luar tempat seperti ini memberikan pengalaman baru dan suasana yang berbeda dari latihan biasa di ruang sasana. Juga lebih menikmati arti kebersamaan, bisa berbagi pengalaman bersama teman-teman yang lain mulai dari yang tingkat dasar hingga senior,” ujar Nike panggilan akrab Eunike Martanti.

Melalui acara ini, menurut Nike, atlet dan orang tua secara tidak langsung juga diajak bersinergi dengan alam. Mereka diajak untuk lebih mencintai alam yang ada. Sudah banyak atlet Wushu Sinduadi Jogja yang berjaya pada kejuaraan daerah, propinsi, nasional, hingga kejuaraan dunia atau internasional.

“Semangat berlatih dan tekun membuahkan banyak prestasi wushu dan prestasi di sekolah juga. Dengan wushu, anak-anak lebih bisa disiplin dan teratur dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *