BERNASNEWS.COM –UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) mewisuda 928 lulusan pada periode pertama tahun akademik 2019/2020 di Gedung Auditorium Kampus UPNVY Jalan Padjajaran (Ring Road Utara), Condongcatur, Yogyakarta, Sabtu (12/10/2019). Dari jumlah tersebut, sebanyak 349 wisudawan berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Wisudawan tercepat pada Program Sarjana diraih oleh Himawan Hananto Nugroho dengan nilai IPK 3,74 dan lama studi 3 tahun 7 bulan dari Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sedangkan wisudawan termuda adalah Furrano Yonanda Ashwan Zakka yang lulus dalam usia 20 tahun 9 bulan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.54 dari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri.
Pada Program Sarjana sebanyak 349 wisudawan berhasil mendapatkan predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Setyo Dita Yuliawati, dengan nilai IPK 3,93 dari Program Studi Agroteknologi-Fakultas Pertanian.
Sedangkan dari Program Magister sebanyak 45 wisudawan berhasil mendapatkan predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi diraih oleh dua wisudawan yaitu Fitri Trisnawati dari Magister Ilmu Komunikasi dan Kusmendor dari Magister Teknik Geologi, keduanya meraih nilai 3,93.
“Wisuda lulusan UPNVY kali ini sedikit berbeda dengan wisuda periode sebelumnya, karena kali ini prosesi wisuda dimeriahkan oleh Bregodo yang terdiri dari 30 personil,” kata Kasubbag Kerja Sama dan Humas UPNVY Markus Kusnardijanto S.Sos dalam rilis yang dikirim kepada wartawan, Sabtu (12/10/2019).
Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Dr Irhas Effendi MS dalam sambutannya mengatakan, dalam wisuda kali ini UPNVY melepas 928 lulusan yang terdiri dari 12 lulusan Program D3, 862 lulusan Program Sarjana dan 45 lulusan Program Magister.
Rektor berpesan agar dalam memasuki era baru, yaitu revolusi Indostri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan “cyber-physical system” (complex, uncertain, complex dan ambigu, literasi baru : data, teknologi, manusia), para lulusan harus siap menghadapi berbagai tantangan.
“Era ini akan melahirkan peluang dsekaligus tantangan baru. Tantangan antara lain menghilangnya jutaan pekerjaan dan peluang munculnya 50 persen lebih pekerjaan baru. Maka kalian harus bersiap menghadapi “complex problem solving”, social skill, pocess skill, system skill dan cognitive ability,” katanya.
Ia berharap bekal ilmu yang didapat berguna untuk membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta secara cerdas, keras, dan ikhlas dengan dilandasi jiwa disiplin, kejuangan dan kreativitas. (lip)