BERNASNEWS.COM — Dalam rangka rapat koordinasi membangun sinergi penanggulangan kemiskinan Provinsi Jawa Tengah 2019, Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maemoen, Selasa (8/10/ 2019), melakukan kunjungan kerja ke Kebumen. Kunjungan rakor diselanggarakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Kebumen, dihadiri oleh Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Wakil Bupati H Arif Sugiyanto SH, Asisten 1 Setda Jateng Sarwa Permana, Dandim 0709 Letkol Inf Zamril Philiang, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono SH, serta sejumlah pejabat lainnya.
Wakil Gubernur H Taj Yasin Maimoen dalam arahannya, mengatakan, Kebumen sebagai bagian dari pengembangan wilayah Barlingmascakeb yang menghubungkan poros pengembangan selatan selatan bersama Purwomanggung dan Subosukawonosraten. Selain itu juga poros pengembangan utara selatan yang meliputi Bregasmalang.
“Diharapkan dapat memanfaatkan pembangunan dalam upaya mengurangi ketimpangan ekonomi wilayah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga nantinya dapat mengurangi angka kemiskinan,” jelas Taj Yasin, selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Komitmen pemerintah, menurut Taj Yasin dalam penanggulangan kemiskinan selama ini diwujudkan dalam berbagai program perlindungan sosial. Pemberdayaan masyarakat, serta program pembangunan lainnya yang memberikan dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat. Membangun sinergi penanggulangan kemiskinan harus terus diperkuat.
Taj Yasin juga memaparkan, bahwa mulai 2019, perangkat daerah di Jawa Tengah didorong untuk melakukan pendampingan pada desa-desa dengan tingkat kesejahteraan rendah. Yakni melalui gerakan “Satu OPD Satu Desa Binaan”.
“Tidak kalah penting mengenai basis data kemiskinan. Pengelolaan basis data kemiskinan membutuhkan perhatian bersama dan penting untuk dilakukan sebagaimana amanat Peraturan Mensos Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial,” paparnya.
Selain itu dukungan pemerintah untuk penglolaan basis data kemiskinan di daerah telah diterbitkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020. Jika Pemkab Kebumen konsentrasi pada sektor pariwisata, infrastrukturnya harus mendapat perhatian. Sebab, banyak potensi wisata di Kebumen yang perlu didorong pemerintah. Apalagi Kebumen dekat dengan Bandara Wirasaba Purbalingga dan Yogyakarta Internasional Airport.
“Akses ini harus kita tangkap dan promosikan bersama dengan menggandeng pengusaha, pegiat wisata, pemerintah, swasta, dan semua komponen masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, menyampaikan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2015-2018), persentase penduduk miskin di Kabupaten Kebumen turun dari 20,44% menjadi 17,47% pada tahun 2018. Dengan kata lain jumlah penduduk miskin telah berhasil diturunkan sebesar 2,97% dengan jumlah penduduk miskin terentaskan 33.240 jiwa atau rata-rata penurunan penduduk miskin 11.080 jiwa/tahun.
“Penurunan angka kemiskinan ini dapat kita capai berkat komitmen dan kerja sama seluruh stakeholders pembangunan dalam melaksanakan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan,” terang Yazid Mahfudz.
Selain itu, kebijakan anggaran yang dialokasikan untuk program-program penanggulangan kemiskinan. Baik yang bersumber dari APBD Kabupaten, Provinsi, APBN maupun dari sektor swasta juga cukup besar. Pada tahun 2016 total anggaran penanggulangan kemiskinan mencapai Rp 650 miliar lebih, sedangkan pada tahun 2018 meningkat 40% menjadi sebesar Rp 920 miliar lebih.
” Meski angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen dapat terus kita reduksi, sampai saat ini kemiskinan masih menjadi isu yang mengemuka dalam pembangunan daerah. Hal ini karena luasnya cakupan penanganan kemiskinan yang harus kita tangani. Serta beragamnya sektor-sektor pembangunan yang harus kita intervensi,” tandasnya
Usai rakor di Pendopo Rumdin Bupati, Wagub Jateng bersama rombongan melakukan peninjauan ke Desa Brecong, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen. Di desa ini, Taj Yasin menyerahkan bantuan kolam ikan, pembangunan RTLH dan membuka pelatihan perbengkelan yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. Setelah itu, meninjau Panti Sosial Mardi Guno Prembun. (nun/ ted)