BERNASNEWS.COM — Dua siswi MTsN 6 Kulon Progo, Deva Rifani Adnantya (8D) dan Intan Evelyna (8A) berhasil menyabet 2 gelar di Kejuaraan Bulutangkis Kabupaten (Kejukab) Kulon Progo di GOR Wates, Kulon Progo, Jumat-Minggu (4-6/10/2019). Deva menyabet juara III Tunggal Pemula Putri, sedangkan Deva-Intan menyabet juara Ganda Remaja Putri.
Guru Penjasorkes Dra Sulastri MPd selaku pembimbing menjelaskan, madrasahnya mengikuti 3 nomor yakni Tunggal Pemula di bawah 15 tahun putra, Tunggal Pemula di bawah 15 tahun putri dan Ganda Remaja di bawah 17 tahun putri. Dari 3 nomor yang diikuti bisa mempersembahkan 2 trofi yakni Tunggal Pemula Putri dan Ganda Remaja di bawah 17 tahun. Yang digunakan adalah peraturan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan The Badminton World Federation (BWF), dengan sistem penilaian rallypoint 2 x 21.
Sebagai bentuk apresiasi madrasah kepada kedua siswi tersebut diberikan uang pembinaan, trofi dan piagam dalam upacara bendera, Senin (7/10/2019), oleh Wakamad urusan Kesiswaan Drs Sutanto disaksikan seluruh warga madrasah. Prestasi yang dipersembahkan merupakan wujud slogan Madrasah Hebat Bermartabat, dan bentuk kecerdasan kinestetik-jasmani. “Kita masih terlalu fokus pada kecerdasan logis matematis, padahal banyak kecerdasan yang penting juga perlu dikuasai,” ujar Sutanto dalam rilis yang dikirim ke Bernasnews.com, Rabu (9/10/2019).
Kecerdasan tersebut berupa:kecerdasan verbal-linguistik (kemampuan berbahasa melalui membaca, menulis dan berbicara), kecerdasan spasial-visual (mengandalkan imajinasi dan senang dalam bentuk gambar, lukisan, pola, design serta textur), kecerdasan kinestetik-jasmani (mengkoordinasikan anggota tubuh), kecerdasan musikal (memainkan alat musik dan bernyanyi), kecerdasan interpersonal (berinteraksi dengan orang lain), kecerdasan intrapersonal (memahami diri sendiri mengetahui kekuatan dan kelemahan diri dan mamapu memotivasi diri), kecerdasan eksistensi (spiritual yang mengarah ke bidang filsafat).
Kepala Madrasah Imam Syamroni SPd mengaku gembira dengan prestasi siswinya tersebut. “Meski belum menjadi peringkat pertama, namun ini sudah menjadi indikasi positif untuk dapat berlatih lebih giat agar dapat berprestasi lebih baik di waktu-waktu mendatang,” kata Imam Syamroni. (lip)