News  

Minimalisir Hoaks, Media and Crisis Center Didirikan di Wamena, Papua

BERNASNEWS.COM – Krisis kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, telah menyebabkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Kendaraan dan gedung hancur, puluhan orang luka-luka, sementara ribuan warga terus mengungsi.

Merespon kondisi yang ada, ACT telah membuka Media & Crisis Center di berbagai wilayah (Jakarta, Makassar, Padang, Surabaya, dan wilayah lainnya) untuk memberikan informasi akurat kepada publik sekaligus menjadi tempat pengaduan orang hilang, serta penerimaan donasi. Selain itu, Media & Crisis Center ini juga bertujuan untuk meminimalisasi kabar hoaks yang beredar.

“Melalui Media & Crisis Center, publik dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi yang berkaitan dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Papua. Tujuan kami mengadakan ini yaitu penyebarluasan informasi untuk kebutuhan publik dan juga sebaliknya, menampung informasi yang valid dari tim lapangan untuk disebarluaskan,” ungkap Ibnu Khajar, Presiden ACT.

Media & Crisis Center yang telah diadakan di berbagai wilayah dapat menjadi rujukan berbagai pihak. Hal ini karena setiap harinya akan ada pembaruan informasi tentang pengungsi, korban, bantuan yang diperlukan hingga eksodus yang terjadi di Papua.

Sejalan dengan adanya Media & Crisis Center, Ibnu mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling berkumpul sebagai sebuah bangsa dan membangun Wamena kembali seperti semula.

Lukman Azis, Direktur Komunikasi ACT menambahkan, hingga saat ini, Media & Crisis Center telah dibangun ACT di berbagai titik, yaitu Jakarta, Makassar, Padang, dan terus menyusul di lokasi lainnya. Data-data yang ada di Media & Crisis Center ACT langsung dilaporkan oleh tim tanggap darurat di Papua saat ini.

“Kami akan memberikan data terkini dari lokasi lapangan mengenai jumlah korban wafat, jumlah pengungsi, jumlah warga yang eksodus serta bantuan yang dibutuhkan. Selain itu, Kami membuka kesempatan bagi media untuk berdialog secara langsung dengan tim lapangan ACT di Media & Crisis Center,” terang Lukman.

Kondisi terkini di dua titik krusial, ACT telah menyediakan Dapur Umum yang mampu memproduksi 1.000 porsi makanan setiap harinya. Dua ton beras juga telah didistribusikan beserta daging dari lima ekor sapi di tiga titik wilayah.

“Kami juga mengajak para masyarakat muslim untuk membangun kembali Papua melalui program wakaf. Inilah momen tepat untuk menguatkan saudara melalui wakaf kita,” ajak Lukman. (adh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *