BERNASNEWS.COM – Ada yang berbeda dengan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di tahun 2019 ini. Jika biasanya perayaan ini dimeriahkan dengan Pasar Malam, maka tidak di tahun ini. Peringatan Hari Maulid Nabu Muhammad SAW tahun 2019 hanya akan menghadirkan Pameran Sekaten selama 9 hari yang akan diisi dengan beragam kegiatan seni dan budaya.
Perayaan Sekaten di tahun 2019 ini bertujuan untuk mengembalikan semangat Sekaten itu sendiri. Rupanya, keputusan untuk menggelar pasar malam ini ada di tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
“Ranah Pemerintah Kota (Yogyakarta) ya. Setahu saya tidak ada (pasar malam) Sekaten tahun ini,” ujar Wakil Ketua II Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, saat konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (3/10/2019).
Pengageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo, Kanjeng Pengeran Haryo (KPH) Notonegoro, mengatakan bahwa sepengetahuannya, Sri Sultan HB X sempat keluarkan perintah jika alun-alun utara Yogyakarta tidak akan pernah bisa bagus jika setiap tahun digunakan untuk pasar malam.
Sri Sultan HB X meminta agar pasar malam dilakukan 2 tahun sekali. KPH Notonegoro mengatakan bahwa pasar malam perayaan Sekaten bukanlah bagian dari merayakan Sekaten. Ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengembalikan kondisi alun-alun Utara Yogyakarta.
“Karena selama ini ketika habis digunakan untuk pasar malam pasti kondisinya rusak, tidak karu-karuan, rumput habis, kotor dan lain sebagainya,” ujar KPH Notobegoro.
Meskipun Sri Sultan HB X meminta agar perayaan sekaten dilakukan 2 tahun sekali, namun hal ini bergantung pada kondisi alun-alun utara Yogyakarta. Jika di tahun 2020 kondisinya belum pulih, maka ada kemungkinan pasar malam perayaan sekaten tidak diadakan atau bahkan dipindah pelaksanaannya. (adh)
