BERNASNEWS.COM – Perguruan tinggi dituntut untuk terus menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya melalui jurnal ilmiah. Setiap dosen diminta untuk menerbitkan jurnal ilmiah guna memperbarui ilmu mereka.
“Jurnal ilmiah adalah ruh dan eksistensi sebuah perguruan tinggi,” ujar Ketua Redaktur Jurnal Cakrawala Pendidikan, Burhan Nurgiyantoro, dalam keterangan tertulis, Senin (16/9/2019).
Menurutnya, keberadaan jurnal ilmiah yang bereputasi menjadi salah satu tolok ukur kinerja dan atmosfer akademik di perguruan tinggi. Untuk itu, menjadi sebuah kebanggaan kala Jurna Cakrawala Pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih Peringkat I dalam ajang Science and Technology Index (SINTA) Award 2019.
Walaupun telah meraih juara, rupanya perjuangan masih belum berakhir. Pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan kinerja dan komitmennya demi keberlangsungan pengelolaan jurnal. Rasa bangga juga datang dari Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa.
“Terima kasih kepada Ketua Redaktur dan semua anggota redaktur Jurnal Cakrawala Pendidikan. Keberhasilan ini
diharapkan dapat menjadi motivasi dan contoh nyata bagi para pengelola jurnal
yang ada di UNY untuk berbenah dan meningkatkan kualitasnya,” katanya.
Ia berharap, akan semakin banyak jurnal ilmiah yang diterbitkan dan terindek Scopus. Hal ini tentu akan memfasilitasi para dosen untuk sosialisasi dan desiminasi hasil-hasil penelitian dan pemikiran untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Sebelumnya, Penghargaan SINTA Award merupakan bentuk apresiasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), terhadap upaya yang dilakukan kalangan peneliti dan akademisi dalam mendorong peningkatan publikasi dan jurnal. Lebih lanjut, melalui penghargaan ini diharapkan dapat menghilangkan ketergantungan terhadap penggunaan sistem pengindeks publikasi dari luar negeri. Ada pun syarat yang perlu dipenuhi adalah terindeks Scopus, memiliki nilai H-5 indeks, dan dampak tertinggi yang terdata dalam SINTA. (*/adh)