BERNASNEWS.COM – Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu penyakit jantung koroner sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia yang hingga sekarang masih belum teratasi secara tuntas. Bahkan, prevalensinya semakin meningkat dan terjadi pada usia yang semakin muda.
Gangguan tersebut antara lain disebabkan oleh pola makan yang kurang baik, khususnya tinggi lemak teroksidasi. Gorengan dari minyak yang telah digunakan berulang-ulang merupakan contoh makanan yang mengandung tinggi lemak teroksidasi dan paling banyak dikonsumsi.
Kebiasaan mengonsumsi makanan gorengan tersebut akan berdampak pada tingginya kadar kolesterol dalam darah. Jika dibiarkan dapat menyumbat aliran darah, menyebabkan stroke atau penyakit jantung koroner dan mengantarkan pada kematian. Ternyata, hal tersebut dapat diatasi dengan yogurt seledri.
Yogurt seledri merupakan produk fermentasi susu yang mengandung ekstrak seledri. Dibuat dengan memeram susu dan ekstrak seledri yang telah dipasteurisasi, menggunakan biakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. produk tersebut ternyata ampuh untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah, kolesterol total, LDL kolesterol dan meningkatkan HDL kolesterol. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian menggunakan tikus sebagai hewan coba.
Kelompok tikus yang diberi pakan tinggi lemak teroksidasi (mengandung 15 persen kuning telur dan 18 persen minyak goreng yang sudah tidak layak pakai) tanpa mengonsumsi yogurt seledri mempunyai kadar trigliserida, kolesterol total dan LDL kolesterol jauh lebih tinggi dibanding kelompok tikus yang mendapatkan asupan yogurt seledri. Sedangkan kadar HDL kolesterolnya jauh lebih rendah. Tingginya kadar LDL dan rendahnya kadar HDL dapat meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
Hal tersebut terlihat sangat jelas pada kelompok tikus tanpa kosumsi yogurt seledri. Selain hasil analisa darahnya yang buruk, organ dalamnya pun menunjukkan kondisi yang buruk. Seluruh organ dalamnya dipenuhi oleh timbunan lemak. Pembuluh darahnya mengalami penyumbatan. Sedangkan kelompok tikus yang diberi yogurt seledri, meskipun pakannya adalah tinggi lemak teroksidasi, hasil analisa darahnya bagus dan organ dalamnya juga terlihat normal, tidak terjadi penumpukan lemak maupun penyumbatan pembuluh darah.
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa yogurt seledri ampuh untuk mengatasi gangguan kolesterol. Meskipun mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak teroksidasi tinggi, tetapi jika disertai oleh konsumsi yogurt seledri, maka kesehatan tubuh akan tetap terjaga. (Prof Dr Ambar Rukmini,
Dosen Ilmu Gizi Program Studi Teknologi Pangan Universitas Widya Mataram Yogyakarta)