BERNASNEWS.COM — Empat wilayah pedukuhan di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY. Yaitu, Kasongan, Jipangan, Gendeng, Lemahdadi, atau juga disebut dalam akronim KAJIGELEM. Keempat padukuhuan tersebut merupakan pusat kerajinan yang potensial di Bantul.
Kampung Kasongan dikenal sebagai pusat keramik dan gerabah. Dusun Jipangan merupakan sentra kerajinan bambu, seperti kipas dan hiasan rumah. Pedukuhan Gendeng merupakan pusat kerajinan tatah sungging kulit (wayang) berkualitas yang produknya sudah dikenal oleh para dalang dari berbagai daerah. Sedangkan Lemahdadi merupakan pusat kerajinan patung batu (pahat dan cetak) yang sudah masuk pasar ekspor.
“Guna mengoptimalkan pengembangan industri kerajinannya, Desa Bangunjiwo membuat paket wisata edukasi KAJIGELEM. Melalui paket wisata ini diharapkan kunjungan wisatawan tidak hanya terfokus di Kasongan yang lebih dahulu terkenal, tetapi dapat merambah ke sentra kerajinan lainnya seperti Jipangan, Gendeng, dan Lemahdadi,” terang Dosen Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Prof Dr. Ambar Rukmini kepada Bernasnews.com, Minggu (15/9/2019).
Pembangunan sentra wisata edukasi KAJIGELEM terletak di Sekarpetak RT 01, Pedukuhan Gedongan, Desa Bangunjiwo, Bantul. Hal ini agar wisatawan dapat secara efisien dalam memperoleh paket wisata secara terpadu. Di tempat tersebut, wisatawan dapat secara langsung mempelajari dan praktek cara membuat kerajinan yang diinginkan. Misal, gerabah/keramik, kipas atau hiasan dari bambu, tatah sungging kulit, dan juga patung batu.
“Pembangunan sentra wisata KAJIGELEM dilakukan dengan dana desa dan bantuan dari Universitas Widya Mataram (UWM) melalui hibah Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yang kami peroleh bersama tim. Pembangunan sentra wisata yang menyajikan paket wisata edukasi tersebut diperkirakan bakal selesai pada bulan Oktober 2019,” kata Ambar.
Pendanaan untuk Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) merupakan dana pengabdian masyarakat yang diperoleh dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM). Sementara PPDM sendiri merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang telah diterima oleh UWM untuk tahun 2018, 2019, dan 2020. Dengan target akhir adalah membuat Desa Bangunjiwo menjadi desa wisata, khususnya wisata edukasi yang halal. (nun/ ted)
