BERNASNEWS.COM —Tim dari Taman Nasional (TN) Gunung Merbabu bersama para relawan dan lembaga lainnya berhasil mengevakuasi seluruh pendaki, termasuk 4 pendaki dari Singapura, menyusul peristiwa kebakaran hutan di kawasan TN Gunung Merbabu, Kabupaten Magelang sejak Rabu (11/9/2019) malam hingga Kamis (12/9/2019). Bahkan hingga Kamis (12/9/2019) pukul 23.00 WIB, api masih berpijar dan belum padam.
“Kami mengevakuasi turun semua pendaki yang sudah berada di atas. Dan sampai Kamis (12/9/2019) pukul 20.00 WIB, semua pendaki yang di atas sudah berhasil dijemput turun, termasuk 4 orang pendaki dari Singapura,” kata Nurpana, Kepala Seksi Wilayah I, Balai TN Gunung Merbabu, dalam loparan yang ditujukan kepada Dirjen Kehutanan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, yang juga diterima Bernasnews.com, Kamis (12/9/2019) pukul 23.43 WIB.
Menurut Nurpana, pihaknya terus melakukan koordinasi dan mobilisasi giat damkarhut bersama pihak-pihak terkait yakni BPBD Kabupaten Magelang, BPBD Kab Boyolali, Muspika, pemerintah desa, tokoh masyarakat, kelompok-kelompok relawan, MMP dan MPA. Sambil berkoordinasi, upaya pemadaman secara manual dilakukan mengingat lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, kelerangan yang curam dan sulit air. “Petugas melakukan penghadangan api yang menjalar dengan membuat sekat bakar dan pemadaman secara manual mengingat lokasi yang sulit dijangkau dan curam,” kata Nurpana.
Dikatakan, hingga Kamis (12/9/2019) pukul 17.00 terpantau 3 titik api besar, namun sampai laporan dibuat Kamis (12/9/2019) pukul 23.30 WIB, titik api bertambah. “Sampai dengan pukul 22.00 malam ini, kami masih siaga dan memantau di lapangan bersama dengan Wakapolres Magelang, Ka Tagana, Dandim Magelang, Kepala BPBD Magelang, masyarakat dan relawan. Kami terus melakukan pemantauan pada beberapa titik,” kata Nurpana.
Menurut Nurpana, pada Jumat (13/9/2019), pihaknya menyusun rencana penanganan kebakaran bersama pihak terkait. Dan menurut rencana, Jumat (13/9/2019) ini Wakil Bbupati Magelang ke lokasi di Suwanting bersama tim Brimob juga akan turun.
Dalam laporannya, TN Gunung Berbabu menyebutkan bahwa jenis kejadian adalah kebakaran tajuk dan permukaan hutan kawasan TN Gunung Merbabu di Wilayah Resort Pakis, Resort Wonolelo dan Resort Selo, Balai TN Gunung Merbabu. Kejadian kebakaran dimulai Rabu (11/9/2019) dan belum diketahui penyebabnya. Dan hingga Kamis (12/9/2019) pukul 19.00 WIB prediksi overlay spasial luas terbakar 42,.6 hektar. “Sampai dengan Kamis malam bertambah namun luasnya belum bisa diprediksi,” kata Nurpana.
Secara kronologis dilaporkan bahwa titik api terpantau pertama kali pada Rabu (11/9/2019) dari wilayah Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kec Sawangan sekitar pukul 19.30 WIB. Dan angin malam cukup besar sehingga api terus menjalar menuju ke arah timur dan utara. Kemudian, pada Kamis tanggal (12/9/2019), tim dari TN Gunung Merbabu, Relawan, MPA, MMP, BPBD, masyarakat lokal bergerak naik melakukan pemadaman.
Namun, api masih belum bisa dipadamkan dan terus menjalar meluas terlihat sampai ke sabana 2 dan triangulasi. Pada pukul 17.00, api mulai menjalar di Blok Kecitran, Desa Ketundan, Kec Pakis
. “Dan sampai saat ini, Kamis (12/9/2019) pukul 23.00 WIB, terlihat api masih berpijar dan belum padam.
Penanganan dan upaya yang dilakukan adalah membuat Surat Edaran penutupan semua jalur pendakian,” kata Nurpana. (lip)