News  

Seknas Jokowi Siap Kawal Program Pemerintah hingga 2024

BERNASNEWS.COM – Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-salah satu organ relawan pendukung pemenangan pasangan Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Amin Ma’aruf pada Pilpres 2019-melakukan reposisi dari mendukung pemenangan Jokowi-Amin menjadi mengawal program kerja pemerintahan Jokowi-Amin periode 2019-2024. Hal ini penting agar apa yang menjadi program kerja pemerintah selama 5 tahun mendatang bisa berjalan dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Program yang dikawal dan diawasi pelaksanaannya adalah dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial-budaya/ agama terutama terkait upaya pencegahan intoleransi dan penyebaran paham radikal dalam segala bentuk/cara.

Tokoh masyarakat Boyolali/Jawa Tengah yang juga kakak kandung dari Bupati Boyolali, Seno Kusumoarjo (kedua dari kiri) saat menerima cinderamata dari panitia usai memberikan pembekalan kepada peserta pertemuan relawan Jokowi, Seknas Jokowi dan KAPT, di Joglo Rumah Dinas Bupati Boyolali, Kamis (5/9/2019). Foto : Philipus Jehamun/ Bernasnews.com

“Seknas Jokowi tidak akan berhenti atau dibubarkan setelah Jokowi-Amin menang dalam Pilpres 2019, namun akan berlanjut dan bertahan hingga 2024. Karena itu, Seknas Jokowi akan melakukan reposisi dari relawan yang mendukung atau berjuang untuk memenangkan menjadi mengawal atau mengawasi program kerja pemerintahan hingga 2024,” tegas Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional ( (Sekjen DPN) Seknas Jokowi Dedy Mawardi SH dalam Pertemuan Relawan Jokowi KAPT-Seknas Jokowi di Joglo Rumah Dinas Bupati Boyolali, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

Pertemuan yang dibuka oleh Bupati Boyolali Seno Samudera pada Kamis (5/9/2019) lalu dan berakhir Jumat (6/9/2019) dihadiri ratusan pengurus kabupaten/provinsi se-Jawa Tengah dan DIY. Dalam rakerda itu dibahas berbagai isu nasional yang harus dicegah dan diatasi oleh Seknas Jokowi, termasuk mencegah aksi intoleransi dan paham radikal dengan memperkuat nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945, melalui jalan budaya dan program kerja nyata.

Sebagian relawan dari Seknas Jokowi DIY saat mengikuti Pertemuan Relawan Jokowi KAPT-Seknas Jokowi di Joglo Rumah Dinas Bupati Boyolali, Kamis (5/9/2019). Foto : Philipus Jehamun/ Bernasnews.com

Pada hari pertama pertemuan relawan Jokowi diisi pembekalan oleh Bupati Boyolali Seno Samudera, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Dr Moh Mahfud MD, tokoh masyarakat Boyolali yang juga kakak kandung Bupati Boyolali, Seno Kusumoarjo, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Eko Sulistyo dan Warsito yang diikuti ratusan relawan dari Seknas Jokowi dan Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Jawa Tengah.

Sementara pada hari kedua, sesi pertama pertemuan terpisah antara Seknas Jokowi Jateng maupun DIY serta KAPT. Pada sesi kedua, Seknas Jokowi Jateng dan DIY kembali bergabung untuk menyampaikan laporan masing-masing kelompok terkait situasi dan perkembangan daerah secara umum di bidang pendidian, kesehatan, ekonomi dan sosial-budaya/agama sebagai bahan masukan untuk Rakernas Seknas Jokowi 2019.

Menurut Dedy Mawardi, sebelum melakukan aksi nyata maka organisasi Seknas Jokowi perlu ditata dan diperkuat melalui konsolidasi dan koordinasi agar rapih, program kerja terencana dan dilaksanakan dengan baik. Karena itu, perlu ada komitmen dari para relawan untuk ikut memperkuat organisasi Seknas Jokowi agar apa yang direncanakan bisa berjalan dengan baik.

Dedy Mawardi pun menawarkan kepada peserta pertemuan untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Seknas Jokowi pada akhir September atau awal Oktober 2019 untuk menata organisasi sekaligus menyusun program kerja Seknas Jokowi periode 2019-2020.

Sekjen DPN Seknas Jokowi Dedy Mawardi SH (berdiri) saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pertemuan relawan Jokowi-Amin di Joglo Rumah Dinas Bupati Boyolali, Kamis (5/9/2019). Foto : Philipus Jehamun/ Bernasnews.com

Ketua Seknas Jokowi DIY Fahim Fahmi yang memimpin delagasi Seknas DIY pada pertemuan relawan tersebut sepakat dan mendukung rencana Munas Seknas Jokowi 2019. Sebab Munas sangat penting dan memiliki peran strategis dalam menentukan status hukum/ legalitas maupun program kerja Seknas Jokowi di masa mendatang.

“Seknas Jokowi DIY mendukung Munas Seknas Jokowi. Selain untuk menata kembali organisasi Seknas Jokowi juga untuk menyusun program kerja untuk masa bakti 5 tahun ke depan,” kata Fahim Fahmi.

Artis penyanyi dari grub band ibukota, Welahdalah Band, saat tampil pada malam apresisasi Relawan #01 pada penutupan Pertemuan Relawan Jokowi di Panti Marhaen Boyolali, Jumat (6/9/2019) malam. Foto : Philipus Jehamun/ Bernasnews.com

Pertemuan relawan Jokowi dari Seknas Jokow yang baru pertama kali diadakan ini disambut antusias oleh para peserta. Ini terbukti sejak hari pertama pertemuan pada Kamis (5/9/20190 hingga berakhir Jumat (6/9/2019) malam, selalu diikuti tanpa ada yang meninggalkan arena pertemuan. Begi pula ketika sesi pembahasan isu, program kerja dan strategi yang dilakukan, seluruh peserta mengikuti sejak awal hingga akhir. “Modal kita adalah semangat, kebersamaan, pengalaman dan komitmen bersama. Ini yang harus dijaga dan dipupuk terus agar Seknas Jokowi tetap eksis,” kata Dedy Mawardi.

Pertemuan relawan ini diakhiri dengan jamuan makan malam seluruh peserta bersama Bupati Boyolali Seno Samudera yang diadakan oleh keluarga Seno Kusumoarjo, kakak kandung Bupati Boyolali dan pentas musik/ band yang menampilkan grup band/artis Jawa Tengah dan Wehladalah Band dari Jakarta di Panti Marhaen Boyolali. Hal ini sebagai bentuk apresiasi dari keluarga Seni Kusumoarjo kepada relawan pendukung 01. (lip)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *