BERNASNEWS.COM — Kementerian Pariwisata RI mendorong Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong menjadi Unesco Global Geopark (UGG). Sebab, dengan menjadi geopark global akan mudah “dipasarkan” ke dunia internasional.
“Dengan menjadi UGG, brandingnya akan lebih mudah. Karena kalau sudah distempel oleh Unesco, kelasnya menjadi kelas dunia. Maka kita promosinya ke level dunia. Sehingga yang datang itu wisatawan mancanegara,” ujar Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi, Don Kardono, pada acara Focus Group Discussion Sosialisasi dan Optimalisasi Geopark Karangsambung-Karangbolong di BIKK LIPI Karangsambung, Rabu (28/08/ 2019).
Don Kardono mengatakan, untuk menjadi UGG, Karangsambung-Karangbolong harus memenuhi 3A. Yaitu yang pertama akses yang memadai. Kemudian kedua amenitas, yaitu fasilitas yang memberikan pelayanan bagi wisatawan untuk segala kebutuhan selama tinggal atau berkunjung, seperti hotel maupun homestay. Yang ketiga atraksi, yaitu berbagai potensi yang dimiliki oleh Kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong.
Menurutnya, keberadaan Geopark Karangsambung-Karangbolong sebenarnya sudah mulai dikenal publik. Namun, masih harus dipublikasikan secara massif. Selain itu, pengelolaannya juga harus baik. Pihaknya sangat mendukung kawasan geopark di Kebumen menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
“Kebumen menarik selain ada geopark, tetapi juga dekat dengan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang aksesnya cukup mudah. Kita butuh satu saja yang kuat, yang mendunia. Geopark akan menjadi lokomotif untuk mengangkat destinasi-destinasi lain. Tempatnya kan masih di Joglosemar di Jawa Tengah yang merupakan satu dari destinasi prioritas yang dikembangkan,” papar Don Kardono.
Nantinya, Kementerian Pariwisata akan membantu publikasi di semua chanel yang dimiliki. Baik media konvensional maupun media digital.
“Semakin ini cepat digarap, semakin cepat juga kita ikut mempublikasikan. Begitu dipubilkasikan, dipromosikan dengan baik, kita berharap pariwisata bisa menjadi lokomotif di sini. Setelah itu tidak terbendung lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, mengatakan bahwa pihaknya sangat serius mengembangkan Geopark Karangsambung-Karangbolong. Pemkab Kebumen telah melakukan MoU dengan Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Jakarta untuk membuat master plan.
“Geopark ini sangat strategis, dengan dekatnya bandara yang cuma 45 menit. Ini peluang sekaligus tantangan,” kata Yazid Mahfudz.
Pemkab Kebumen telah membentuk badan khusus yang menangani geopark. Yaitu Badan Pengelola Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong. Selain itu, Pemkab Kebumen juga telah melaksanakan musrenbang khusus untuk membahas rencana pengembangan geopark.
“Kami juga bersinergi dengan pemerintah desa yang ada di wilayah geopark nasional. Agar memasukkan program pengembangan geopark dalam RPJMDesnya,” tegasnya. (nun/ ted)