News  

Terima 2.300 Lebih Mahasiswa Baru, Kepercayaan Masyarakat Terhadap UST Tetap Tinggi

BERNASNEWS.COM —Sampai saat ini kepercayaan masyarakat terhadap Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta tetap tinggi. Ini terbukti, jumlah calon mahasiswa yang mendaftar maupun yang diterima (registrasi) di UST pada tahun akademik 2019/2020 tetap tinggi. Selain itu, mahasiswa yang diterima setiap tahun, termasuk pada tahun ini, berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

“Tahun ini UST masih diminati oleh masyarakat. Ini terbukti, lebih dari 2.000 mahasiswa baru diterima di UST dari sekitar 3.000 lebih calon mahasiswa yang mendaftar. Meski beberapa perguruan tinggi menurun tapi UST tetap jaya,” kata Wakil Rektor I UST Dr Imam Gozali pada acara program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB atau dulu disebut Opspek/Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus) UST tahun akademik 2019/2020 di Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Bantul, DIY, Selasa (27/8/2019).

Ketua Panitia PKKMB UST 2019 Reza Kurniawan dalam laporannya mengungkapkan, program PKKMB UST tahun 2019 diikuti 2.200 mahasiswa baru dari 2.300 mahasiswa baru UST yang sudah registrasi. Mahasiswa baru peserta PKKBM UST 2019 UST terdiri dari 935 mahasiswa baru dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 616 dari Fakultas Ekonomi, 263 dari Fakultas Teknik, 172 dari Fakultas Pertanian, 177 dari Fakultas Psikologi.

Mahasiswa baru UST wakil dari 33 provinsi di Indonesia secara simbolis mengenakan jaket almamater UST pada acara pembukaan Pengenala Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKBM) 2019 di Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Bantul, DIY, Selasa (27/8/2019). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

Semua peserta PKKBM tahun 2019 merupakan mahasiswa baru yang telah melaksanakan registrasi hingga 23 Agustus 2019, sehingga secara aktual jumlah mahasiswa baru UST tahun akademik 2019/2020 hingga akhir pendaftaran penerimaan mahasiswa baru akan lebih banyak dari jumlah peserta PKKMB maupun yang sudah registrasi saat ini dan akan mengikuti PKKMB pada tahun 2020.

Dengan data tersebut, menurut Wakil Rektor I UST Imam Gozali yang mewakili Rektor UST Drs H Pardimin Ph.D M.Pd yang berhalangan hadir karena ada tugas lain, kepercayaan masyarakat terhadap UST tetap tinggi. “Masyarakat kuliah di UST merupakan pilihan yang tepat karena misi UST adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga setelah lulus, para lulusan UST bisa mengembangkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,” kata Imam Gozali.

Pada kesempatan itu, Imam Gozali mengingatkan para mahasiswa baru agar kuliah tepat waktu 4 tahun. Karena itu, PKKMB diadakan agar mahasiswa mengenal bagaimana belajar di perguruan tinggi, mengenal teman-teman dari berbagai daerah, mengenal para dosen, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan unit-unit kegiatan mahasiswa yang ada di UST.

Para mahasiswa baru UST menyimak matari wawasan kebangsaan dan bela negara yang disampaikan Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 072/Pamungkas Letkol Inf Hari Santoso S.Sos pada program PKKBM UST 2019 di JEC Banguntapan, Bantul, DIY, Selasa (27/2019). Foto : Philipus Jehamun/ Bernasnews.com

“Jika mengenal kampus dengan baik maka akan dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi Anda. Karena itu, selain kuliah, mahasiswa bisa mengembangkan potensi atau bakat melalui UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada, seperti olahraga dan kegiatan-kegiatan ilmiah. Dengan demikian, diharapkan Anda dapat mengembangkan potensi yang dimiliki sebagai bekal untuk menjadi sarjana profesional dan memiliki keahlian/ ketrampilan,” kata Imam Gozali.

Menurut Reza Kurniawan, PKKBM 2019 dilaksanakan selama 5 hari dengan rangkaian kegiatan mulai 26 Agustus 2019 berupa kegiatan Pra-PKKBM serta pada 27 dan 28 Agustus 2019 dengan fokus pada kegiatan penyampaian materi wawasan kebangsaan, NKRI dan Bela Negara serta pengembangan karakter oleh para narasumber dari Korem 072/Pamungkas, Polda DIY, Bupati Bantul dan pakar dari UGM.

Reza Kurniawan mengaku, PKKBM 2019 berbeda dengan PKKBM 2018. Pada PKKBM tahun ini ada tambahan materi Ketamansiswaan karena UST merupakan kampus kebangsaan yang lahir dari Ki Hadjar Dewantara. Selain itu, ada materi tentang pendidikan karakter dari Pemkab Bantul serta tahun ini materi PKKBM juga ada dari kepolisian, bukan hanya dari TNI seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Meski mata kuliah Ketamansiswaan diajarkan selama kuliah, tapi Ketamansiswaan tetap diperkenalkan pada PKKBM. Selain itu, ada tambahan materi dari Pemkab Bantul untuk pengembangan karakter,” kata Reza. (lip)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *