BERNASNEWS.COM — Ribuan warga Jogja maupun wisatawan memadati Jalan Malioboro untuk menyaksikan Pawai Pembangunan 2019 mulai dari depan bekas Kantor Dinas Pariwisata DIY hingga Titik Nol atau perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta, Minggu (18/8/2019) siang hingga sore. Warga maupun para wisatawan dengan sangat antusias menyaksikan pawai yang antara lain dimeriahkan dengan penampilan atraktif dan menarik dari Unit Drumband Gita Dirgantara AAU Yogyakarta.
Di sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai, warga berjubel di tepi jalan. Tidak sedikit yang mengarahkan kamera ponsel ke arah peserta pawai, terutama Unit Drumband Gita Dirgantara AAU, untuk mengabadikan momen yang diadakan rutin setiap tahun sebagai rangkaian kegiatan memperingati HUT Kemerdekaan RI itu.
“Pameran pembangunan ini digelar untuk menggelorakan semangat cinta Tanah Air dan menumbuhkan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia. Karena dalam pawai pembangunan ini setiap instansi atau lembaga, baik pemerintah maupun swasta, menampilkan keunggulan berupa prestasi atau keberhasilan serta ketrampilan masing-masing,” kata Singgih Raharjo SH MEd, Kepala Dinas Pariwisata DIY, kepada Bernasnews.com sebelum melepas peserta pawai dari halaman Kantor DPRD DIY Jalan Malioboro Yogyakarta, Minggu (18/8/2019) siang.
Menurut Singgih Raharjo, meski sudah merupakan agenda tahunan dan rutin digelar setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI, namun masyarakat maupun wisatawan tetap antusias menyaksikan pawai pembangunan dengan penampilan yang unik dan menarik dari para peserta. Pawai Pembangunan 2019 dengan mengacu tema nasional SDM Unggul Indonesia Maju kali ini diikuti 37 peserta, baik instansi/lembaga pemerintah maupun swasta.
Dari lembaga/ instansi pemerintah antara lain dari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, mobil hias Dinas Pariwisata DIY, Dinas Perhubungan DIY.
Sementara instansi/lembaga swasta antara lain dari Sendang Mataram, Padukuhan/Desa Sidorejo, HW Werda, Bergada Winata Manggala, Bergodo Jati Manggolo, Warriors Inline Skate Club, SMK Kesehatan Insan Mulia Yogyakarta, Sanggar Seni Anggrek, SDN Gambir Anom, Mataram Inline Skate (MIC), Sanggar Seni RNB, Paguyuban Gerobak Sapi “Guyup Rukun Bantul”, Bergodo Singosaren, SD Tarakanita Bumijo, Paguyuban Dimas Diajeng DIY, Paguyuban Andong DIY, Prajurit Keraton dan Paku Alam, Museum Monjlai, SMA Bokpri 1 Yogyakarta, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SD Pangudi Luhur Yogyakarta, BFI Finance Jalan Monjali, Toyota Land Cruiser, Grab, Jogja Bay, PSPP Penerbangan, DPD ASITA DIY dan sebagainya.
Mereka start dari empat titik yang berbeda masing-masing dari halaman bekas Kantor Dinas Pariwisata untuk peserta pawai kelompok kesenian, halaman Gedung DPRD DIY untuk Unit Drumband AAU dan kelompok baris berbaris, dari halaman Hotel Grand Inna Malioboro untuk kelompok mobil hias dan sebagainya serta dari aman Parkir Abubakar Ali untuk kelompok gerobak hias dan lainnya.
Di sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai, warga masyarakat maupun wisatawan berjubel bahkan hingga badan jalan sehingga para petugas dengan susah payah menghalau sejumlah warga yang memenuhi badan jalan karena menghalangi perjalanan peserta pawai.
“Selain untuk menggelorakan semangat cinta Tanah Air, pawai pembangunan memang juga untuk menghibur masyarakat. Karena peserta pawai pasti memberikan penampilan terbaik guna menghibur masyarakat. Diharapkan melalui pawai pembangunan yang rutin digelar tiap tahun memperingati HUT Kemerdekaan RI ini, masyarakat semakin bangga dengan seni budaya dan bangsanya sendiri,” kata Singgih Raharjo.
Kepala Dinas Pariwisata melepas secara resmi peserta pawai dengan mengibaskan bendera start di ujung barat Jalan Perwakilan. Ia didampingi antara lain Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Marlina Handayani SPd MM dan Kasi Pengelolaan Informasi Pariwisata Dinas Pariwisata DIY RR Sanida SE MSi. Begitu bendera start diangkat, dua ekor kuda yang ditunggangi kusir berjalan perlahan diikuti peserta lainya. Suara musik dan drumband dari Unit Drumband Gita Dirgantara AAU Yogyakarta membuat suasana pawai makin meriah. Warga yang menonton pun saling mendorong untuk mencari tempat paling depan melihat peserta pawai, terutama penampilan Unit Drumband Gita Dirgantara AAU Yogyakarta.
Sesekali peserta berhenti karena Unit Drumband Gita Dirgantara AAU menampilkan atraksi-atraksi yang memukau dan menarik perhatian penonton. “Luar biasa meriah. Sangat menghibur,” ujar Slamet Santoso, salah seorang penonton yang mengaku dari Semarang, Jawa Tengah.
Ketika sampai di depan panggung kehormatan dimana Wakil Gubernur DIY Paku Alam X beserta permaisuri dan beberapa pejabat menyaksikan pawai, peserta pawai pun menunjukkan kebolehan masing-masing sekitar 3 menit yang disambut tepuk tangan meriah para pejabat maupun masyarakat yang menonton. (lip)