BERNASNEWS.COM — Maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Yogyakarta harus mendapat atensi tinggi dari seluruh komponen. Badan Narkotika Nasional (BNN) berharap penggiat anti narkoba di lingkungan pendidikan bisa berkontribusi nyata dalam Pencegahan, Pemberdayaan, Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah sekolahnya masing masing. Sehingga tetap bisa menjaga kondusivitas dan produktivitas kerja di lingkungannya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNN Kota Yogyakarta AKBP Khamdani S.Sos, Kamis (15/08/2019), saat membuka kegiatan dan menjadi narasumber pertama dalam kegiatan pelatihan bimbingan teknis penggiat anti narkoba, di hotel Horizon Riss Yogyakarta.
“Dalam Bimtek yang digelar selama satu hari (15/8), peserta diberikan pembekalan materi anti narkoba yang komprehensif dari sejumlah narasumber. Dalam kegiatan bimtek ini, AKBP Khamdani S.Sos memberikan apresiasi atas partisipasi 20 peserta yang terdiri dari perwakilan pendidik SD di Wilayah Kota Yogyakarta,” terang Lukluk Sihjati, S Ip, selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kota Yogyakarta kepada Bernasnews.com.
Kepala Seksi P2M BNN Kota Yogyakarta Susilo BS, menyampaikan, bahwa peran penggiat anti narkoba ini memiliki peran yang strategis di lingkungannya, maka mereka terlebih dahulu harus memahami permasalahan narkoba dari mulai jenis dan dampak yang ditimbulkannya. Masing-masing penggiat harus mampu menggali apa motivasi sebagai penggiat anti narkoba. Ketika ada keingingan untuk membantu orang lain (empati), berarti itulah awal dari kompetensi sebagai penggiat anti narkoba.
Sementara narasumber ke tiga, Bro Eko Prasetyo (konselor), mengatakan, bahwa perilaku pecandu narkoba sangat penting untuk dipahami oleh pendidik dan pengajar di sekolah dasar. Karena perilaku pecandu sangat bermacam-macam, namun secara pasti dapat diketahui alur dan catatan anak tersebut sejak awal di sekolah. Sedangkan nara sumber ke empat, dr Agung Kristianto menjelaskan tentang merancang pesan komunikasi efektif dalam upaya kampanye anti narkoba. Melalui media sosial, masyarakat dapat membuat pesan secara berantai dan massif, berupa mengirimkan gambar dan video dengan pesan anti narkoba sangatlah mudah dan akan dengan cepat menjadi viral.
“Dalam Sesi terakir Kepala BNN Kota Yogyakarta AKBP Khamdani S.Sos menutup secara resmi kegiatan pelatihan bimbingan teknis penggiat anti narkoba, dengan mengimbau para peserta untuk mengirimkan foto atau dokumentasi kegiatan P4GN di sekolah masing-masing sebagai bahan laporan,”tukas Lukluk. (ted)