BERNASNEWS.COM –Sebanyak 10 mahasiswa R-3 Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bertekad ikut mengembangkan potensi Desa Wisata Sempu, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman melalui Program Pengabdian Masyarakat. Sebab, meski sudah memiliki konsep dan manajemen yang baik namun belum dijalankan secara maksimal.
“Melalui program tersebut mahasiswa melatih sumber daya manusia, termasuk pemandu wisata dan pengelola, agar memiliki kemampuan soft skill yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan desa wisata tersebut,” kata Juventus Devi Suntoro dan FX Dewo, keduanya mahasiswa PPM R-3 UMBY dalam rilis yang dikirim ke Bernasnews.com, Sabtu (10/8/2019).
Sebagai langkah awal, menurut Devi-sapaan Juventus Devi Suntoro, pada hari Kamis (8/8/2019), Tim R-3 PPM UMBY mengadakan kegiatan unik bertajuk “Tim PPM R-3 Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Punya Gawe” berupa flashmob tarian Badui sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan desa wisata tersebut yang kaya budaya dan komoditas alam sekaligus untuk menghibur masyarakat setempat.
“Tarian Badui merupakan salah satu tarian khas daerah tersebut dan sudah menjadi identitas desa. Tarian itu kami pilih untuk mempromosikan Desa Wisata Sempu sebagai desa wisata yang kaya budaya dan komoditas alam. Tarian Badui merupakan tarian untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas alam dengan gerakan yang lincah dan luwes untuk membawa orang di sekitarnya terbawa emosi mengikuti gerakannya,” kata Devi.
Menurut Devi dan FX Dewo, Desa Wisata Sempu memiliki banyak potensi untuk dijadikan tempat wisata favorit seperti wahana tubing, menyusuri jalur sungai Krasak (tracking), outbound dan tidak ketinggalan kuliner berupa olahan salak yang bervariasi.
Saat ini Desa Sempu sudah mulai mengembangakan potensi dengan membuka tempat wisata Eksotika Krasak Jolontoro (EKJ). Melalui EKJ, desa wisata ini mengagendakan wisata alam, susur sungai dan edukasi. Dengan alam yang masih asli dan berhawa sejuk serta didukung dengan aliran Sungai Krasak yang jernih, masyarakat Dusun Sempu membuka wisata alam dan wisata susur sungai dengan menaiki ban dalam bekas truk.
Banyak sekali wisatawan baik wisatawan daerah, luar daerah maupun mancanegara datang untuk mencoba tantangan susur sungai dengan menaiki ban dalam. EKJ resmi didirikan 11 November 2017 oleh beberapa warga yang kemudian membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dibina Sekdes Wonokerto Widodo dan diketuai oleh Herman Sudarmanto dengan Koordinator Umum Teguh Waluyo. Pokdarwis ini beberapa kali meraih penghargaan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
“Namun pengembangan desa wisata ini masih belum maksimal sehingga belum banyak orang yang tahu keberadaan desa wisata ini. Beberapa aspek yang perlu dikembangkan, seperti promosi, kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengolahan wisata. Karena itu, kami mahasiswa R-3 Fak Psikologi UMBY bertekad ikut membantu mengembangkan potensi desa tersebut melalui program PPM,” kata Devi.
Salah satu tokoh desa wisata tersebut, Teguh, memenarkan bahwa Desa Wisata Sempu memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan seperti alam yang indah, budaya dan kuliner. Namun, ia mengaku pengembangan masih kurang maksimal. “Kami bingung bagaimana cara mempromosikan potensi yang ada. Kami juga kesulitan mencari cara bagaimana memaksimalkan setiap potensi yang ada, agar desa wisata ini bisa menjadi tempat wisata yang dikenal banyak orang,” kata Teguh seperti dikutip Devi dan FX Dewo.
Dengan adanya Program Pengabdian Masyarakat (PPM) yang dilakukan oleh mahasiswa R-3 Fakultas Psikologi UMBY ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan potensi desa wisata baik dari aspek SDM, promosi dan manajemen, sehingga pengelola dan pemandu wisata lebih kompeten dalam menjalankan setiap aktivitas pariwisata. Selain itu, semakin banyak orang yang tahu dan tertarik untuk berwisata ke Desa Wisata Sempu ini. (lip)