BERNASNEWS.COM – Kunci dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebenarnya pada policy (Kebijakan) Perguruan Tinggi (PT) dan mahasiswa. Hal ini disampaikan Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D sebagai pembicara dalam pemaparan materi pelatihan penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Jumat (9/8/2019) di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram (UWM).
Wakil Rektor III UWM Dr. Jumadi, SE., MM menjelaskan pelatihan ini merupakan sesuatu yang biasa dilakukan dengan harapan dapat lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
“Kegiatan PKM merupakan kebanggaan bagi bidang kemahasiswaan, dengan pelatihan ini juga diharapkan ke depan akan bertambah lagi proposal PKM yang lolos dibanding tahun 2019 yakni tiga proposal,” kata Jumadi.
Dalam Pemaparannya Prof. Fauzy memberikan kiat-kiat dalam penyusunan proposal PKM. Pada tahun yang sudah berjalan ada satu skim baru yakni PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Disamping kebijakan dari universitas, beberapa strategi bisa diterapkan untuk mendorong minat dan mengejar proposal yang qualified. Hal itu dapat dilakukan sebagaimana telah diterapkan di beberapa PT.
Selain tentang PKM-GFK, kesalahan dalam penyusunan proposal juga disampaikan narasumber seputar beberapa skim diantaranya PKM Penelitian (PKM-P), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Artikel Ilmiah (PKM-KC), PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT). (nun/adh)