BERNASNEWS.COM — Kementerian Pemuda dan Olahraga kembali menyelenggarakan program Kapal Pemuda Nusantara (KPN) untuk mendukung ‘Sail Nias’ 2019. Kegiatan yang akan dilaksanakan September 2019 mendatang ini, akan diikuti oleh 3 perwakilan yang terdiri dari 2 putri dan 1 putra dari seluruh provinsi di Indonesia. Selain peserta KPN nantinya akan ada perwakilan pemuda dari ASEAN.
Ketua Delegasi DIY Akmal Setyo Nugroho, Selasa (30/07/2019), kepada Bernasnews.com, menjelaskan, bahwa kegiatan KPN Sail Nias 2019 merupakan program pemerintah di bawah kordinasi Kemenko Maritim yang bersinergi dengan TNI Angkatan Laut dan kementerian BUMN lain. Tujuannya untuk memberikan wawasan kebangsaan dan nasionalisme pemuda, pemahaman dan informasi potensi kebaharian di Indonesia, serta sebagai misi membangun relasi persahabatan pemuda di Indonesia.
Sementara seleksi Delegasi KPN DIY telah dilaksanakan oleh Balai Pemuda dan Olahraga DISDIKPORA DIY dan Korps Alumni Kapal Pemuda Nusantara DIY, bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2019 lalu. Dari beberapa tahapan seleksi, terpilihlah tiga delegasi yang akan mewakili DIY yaitu, Amara Mulia Lumaku (Kota Yogyakarta), Akmal Setyo Nugroho (GunungKidul), dan Aulya Nidaur Rahmah (Sleman).
Lanjut, Akmal, menerangkan, bahwa tahun ini peserta KPN berkesempatan berlayar dengan puncak acara di beberapa daerah Sumatera Utara, yaitu Sibolga, Nias Selatan dan Lampung. Pada acara Sail Nias 2019 ini akan dihadiri oleh Presiden Jokowi beserta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kepala Daerah, Kepala TNI, Angkatan Laut dan tamu VIP lainnya.
“Selain berlayar, para delegasi akan mendapatkan berbagai pelatihan kepemudaan, pengetahuan kebaharian dan kegiatan singgah di beberapa tempat transit untuk melakukan kegiatan bersama masyarakat pesisir,”terang Akmal.
Ketiga delegasi nantinya akan memperkenalkan dan membawa visi pembangunan maritim DIY, yaitu ‘Among Tani Dagang Layar’. Saat ini ketiga delegasi perwakilan DIY sedang dalam masa persiapan.
“Kegiatan persiapan meliputi latihan tari, perancangan program kelautan, persiapan materi yang berhubungan dengan kelautan, serta persiapan pengetahuan akan budaya dan seni, serta melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk realisasi program,”pungkasnya. (*/nun/ted)