BERNASNEWS.COM — Pendidikan di era digital merupakan pendidikan yang harus mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam seluruh mata kuliah. Dengan berkembangnya pendidikan era digital maka memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang berlimpah ruah serta cepat dan mudah.
“Terkait dengan permasalahan tersebut maka diselenggarakan Seminar nasional dan workshop dengan tema “Digital Ekonomi: Trend, Peluang, dan Tantangan Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah”. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 2 (dua) hari dari tanggal 30-31 Juli 2019, di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta,”jelas Ketua Panitia Sumaryanto, S.E, M.Si, Ak, Senin (29/07/2019), kepada Bernasnews,com melalui pesan elektronika.
Lanjut, Sumaryanto, mengatakan, bahwa sebagai host/tuan rumah adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (FBE – UAD) Yogyakarta. Pembicara yang diundang Prof. M. Suyanto, M.M. (Praktisi/ Guru Besar Universitas Amikom Yogyakarta), Dr. Suryo Pratolo, S.E., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Rai Rake Setyawan, S.E., MSA., Ph.D. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan), dan Yoyok Rubiantono (Founder Yushogi Media Group/Praktisi Online analytical Processing).
“Dengan seminar dan workshop tersebut diharapkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta kompetensi lulusannya, dengan memasukkan digital ekonomi ke dalam kurikulum pembelajaran sebagai penyeimbang antara dunia akademis dan dunia praktis,”pesannya.
Sementara itu, permasalahan yang dihadapi adalah perkembangan teknologi, globalisasi, pertumbuhan perekonomian, kompetisi internasional, permasalahan lingkungan, budaya, dan politik. Permasalahan kompleks ini menyebabkan sangat pentingnya mengembangkan kemampuan dan pengetahuan untuk sukses di abad ke 21. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan berpikir untuk dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapinya dan pendidikan harus mampu memfasilitasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir ini.
“Menjawab tantangan pendidikan di era digital ini, maka dosen dan mahasiswa di abad 21 harus mampu berkomunikasi dan beradaptasi mengikuti trend perkembangan jaman, dalam hal ini adalah perkembangan teknologi,” imbuh Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (FEB UAD) Yogyakarta, Dr. Salamatun Asakdiyah, M.Si. (*/ted)