BERNASNEWS.COM —Sejumlah warga Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul rela berjalan kaki sambil menggendong jerigen berisi air bersih bantuan dari Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Ikasata) Yogyakarta. Sebagian lagi menggunakan gerobak dorong dan sepeda motor untuk mengangkut jerigen berisi air bersih yang dibagikan dari mobil tangki yang dipusatkan di Dusun Ngalang-alang Ombo, Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Sabtu (27/7/2019).
“Terima kasih banyak atas bantuan bapak/ibu. Semoga bapak/ibu mendapat berkah yang melimpah dari Allah SWT,” ucap seorang ibu lanjut usia yang membawa dua jerigen warna biru berisi air. Dan setelah mengucapkan terima kasih, sang ibu juga bertanya apakah masih boleh mengambil lagi air setelah membawa pulang dua jerigen tersebut dan dijawab oleh panitia yang juga Pengurus Ikasata sangat boleh. “Mau bawa berapa jerigen pun monggo,” kata seorang pengurus Ikasata mempersilahkan sang ibu mengambil air sebanyak mungkin.
Penyaluran air bersih bantuan Ikasata yang dipusatkan di Dusun Ngalang-alang Ombo, Sabtu (27/7/2019), merupakan puncak dari bakti sosial bantuan air bersih dari Ikasata untuk warga Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul dan beberapa dusun di wilayah Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul yang sudah berjalan sejak dua minggu lalu. Meski demikian, bantuan tidak behenti sampai Sabtu (27/7/2019) tapi akan terus disalurkan sesuai permintaan warga karena sejumlah alumni anggota Ikasata terus mentransfer uang tunai melalui pengurus untuk membeli air bersih.
“Hari ini merupakan puncak kegiatan bakti sosial bantuan air bersih dari Ikasata untuk warga di Gunungkidul dan Bantul. Namun, penyaluran bantuan air bersih tidak berhenti hari ini tapi akan terus dilakukan sesuai permintaan warga karena teman-teman alumni masih mengirimkan uang untuk dibelikan air bersih untuk warga. Jadi penyaluran bantuan air bersih terus berlanjut meski secara formal puncak kegiatan bakti sosial pada hari ini,” kata Ketua Umum Ikasata Drs Tri Suparyanto MM di dalam briefing sebelum menuju lokasi dengan panitia/ pengurus di Kampus Pusat UST Jalan Kusumanegara Yogyakarta maupun di hadapan warga Serut, Sabtu (27/7/2019).
Menurut Tri Suparyanto yang juga Staf Ahli Bupati Bantul, sampai hari ini total bantuan air bersih yang terkumpil sebanyak 48 tangki. Dan penyaluran bantuan akan terus berlanjut sesuai permintaan warga.
Penyerahan bantuan air bersih dari Ikasata untuk warga Desa Serut, Sabtu (27/7/2019), dilakukan secara simbolis oleh Rektor UST Ki Drs H Pardimin MPd PhD yang didampingi Ketua Umum Ikasata Tri Suparyanto dan diterima oleh Kasi Kesejahteraan Desa Serut Supardi didampingi salah satu tokoh masyarakat setempat Sugeng disaksikan puluhan warga, mahasiswa KKN UST, para alumni UST/pengurus Ikasata.
Menurut Supardi, Desa Serut terdiri dari 7.000 warga atau sekitar 2.500 kepala keluarga (KK) yang tersebar di beberapa dusun, yakni Dusun Nglengkong, Karangpadang, Rejosari, Serut, Kayoman, Dawung, Wangon, Sampang dan Petir. Setiap musim kemarau seperti sekarang masyarakat selalu mengalami kesulitan air bersih. Kalau pun ada sumber air bersih namun letaknya agak jauh sehingga harus ditempuh beberapa jam dengan berjalan kaki. Karena itu, bantuan dari Ikasata sangat membantu warga dalam mendapatkan air bersih dengan mudah.
“Kami atas nama warga mengucapkan terima kasih kepada Pak Rektor UST dan Ikasata yang telah membantu warga kami berupa air bersih. Semoga bantuan tersebut tidak berhenti di sini tapi berlanjut sampai suatu saat warga mendapatkan air dari program pipamas dari pemerintah meskipun itu masih lama,” kata Supardi. (lip)